$BTC #1000pepe $#BTC Qui est un porte-sac ? Un bagholder est un investisseur qui détient fermement de grandes quantités de certaines pièces ou jetons, sans se soucier de la performance du projet. Même lorsque la valeur de ces actifs est tombée à un niveau proche de zéro, ils ont persisté. Pourquoi font-ils cela? Il y a quelques raisons. Premièrement, ils peuvent croire que les gains potentiels à long terme dépasseront les pertes temporaires. Deuxièmement, ils peuvent tomber dans l’erreur de penser aux coûts irrécupérables, selon laquelle ils ont le sentiment de perdre de l’argent s’ils vendent à bas prix. En outre, les détenteurs de sacs peuvent également être affectés par « l'effet de disposition », c'est-à-dire être réticents à vendre des actifs sous-performants mais réaliser rapidement des bénéfices sur d'autres actifs. Il n’est pas rare que les détenteurs de sacs soient trop occupés ou moins intéressés par le suivi des performances de leurs actifs. Ce phénomène devient de plus en plus courant à mesure que les actifs cryptographiques deviennent plus populaires. De nombreux nouveaux investisseurs entrent sur le marché lorsque les prix montent en flèche, mais perdent ensuite tout intérêt lorsque les prix baissent, surtout si leur investissement n’est pas important. Cependant, les décisions des détenteurs de sacs portent parfois leurs fruits. Il existe de nombreuses histoires d’investisseurs novices qui ont acheté du Bitcoin il y a des années, l’ont oublié, puis ont découvert qu’ils possédaient des centaines de milliers de dollars, voire des millions. La décision du détenteur du sac est étroitement liée à la pratique du HODL (Hold On for Dear Life). Ce terme est populaire au sein de la communauté crypto et décrit l’attitude consistant à détenir une pièce ou un jeton avec une forte conviction, même sans stratégie compétente. Le terme HODL est apparu pour la première fois à partir d'une erreur de frappe des utilisateurs de GameKyuubi sur le forum BitcoinTalk, mais est désormais utilisé comme devise pour survivre sur le marché de la cryptographie malgré ses turbulences.
$1000PEPE adoptons une approche d'achat/achat dans la fourchette de prix de 0,009836 ou 009789, nous sommes prêts à gagner au maximum avec un effet de levier de 50X.
Ubah 35,$ menjadi 35,000 $ dengan membalik Altcoin Rahasia mendapatkan penghasilan 100 kali lebih banyak Membalik Altcoin dapat mengubah 35,$ menjadi 35,000 $ tanpa perlu menjadi seorang jenius. Menguasai beberapa aturan perdagangan utama akan mempercepat kesuksesan Anda. 1. Ukuran dan risiko portofolio: Setiap orang memiliki ukuran portofolio dan tingkat risiko yang berbeda. Mulailah dari hal kecil dan jangan bandingkan diri Anda dengan orang lain. Hormati ukuran Anda agar tetap aman. 2. Jadilah seorang pedagang, bukan orang yang beriman: Hindari jatuh cinta dengan proyek. Sebagian besar tidak akan mencapai kapitalisasi pasar $100 juta. Amankan kemenangan Anda dan terus bergerak maju. 3. Ambil Untung Secara Agresif: Ambil keuntungan lebih awal, meskipun koin terlihat menjanjikan. Peluang menghasilkan keuntungan besar sangat kecil, jadi pastikan Anda menang untuk melindungi taruhan Anda. 4. Potong kerugian lebih awal: Terimalah bahwa kerugian adalah bagian dari perdagangan. Secara statistik, koin meme jarang pulih dari kerugian 60%. Kurangi kerugian Anda untuk meminimalkan risiko. 5. Hindari transaksi yang tidak perlu: Jangan mengejar transaksi yang tidak pasti. Penggerak awal sering kali meninggalkan kepemilikannya ketika orang lain bergabung karena FOMO. 6. Jangan terjebak dalam perangkap FUD: Lakukan penelitian Anda sendiri dan percayalah pada naluri Anda. FUD seringkali menyesatkan. Menyesuaikan strategi Anda dapat berdampak positif pada portofolio Anda. Rahasia ini dapat membantu Anda sukses di dunia perdagangan altcoin. #Binance #Web3 #Ethereum
Menentukan Strategi Tepat Leverage 1. Hanya Dipakai Saat Pasar dalam Kondisi Uptrend Seperti yang telah disinggung di artikel sebelumnya, cuan leverage akan mengalir deras ketika harga aset sedang menanjak. Sebaliknya, aksi leverage justru akan jadi momok ketika harga aset babak belur. Nah, oleh karenanya, investor sebaiknya melakukan aksi beli jika yakin bahwa harga sang underlying asset akan memasuki fase uptrend. Namun pertanyaannya, apa ciri-ciri utama dari tahapan uptrend? Sekadar informasi, syarat utama fase uptrend adalah ketika harga sebuah aset membentuk pola Higher High Higher Low (HH HL), Lebih lanjut, kegiatan leverage di aplikasi Pluang memiliki fitur posisi Buy atau Long yang membantu Sobat Cuan dalam memanfaatkan momentum uptrend demi mendulang cuan optimal. Kendati begitu, kamu tetap disarankan memahami analisis teknikal terlebih dulu agar tidak salah langkah dalam mengambil keputusan di aktivitas satu ini. 2. Perhatikan Kondisi pergerakan crypto/ Makroekonomi! Sama seperti kegiatan investasi di aset lainnya, aspek crypto/ makroekonomi juga menjadi faktor kunci bagi investor sebelum berkutat di kegiatan leverage. Sebab, memahami kondisi pasar crypto/ makroekonomi akan membantu investor untuk memutuskan apakah harus masuk atau keluar dari aktivitas leverage. Di samping itu, mengetahui situasi ekonomi terkini juga bisa membantu investor menenukan harga crypto yang ideal/ saham sektor apa yang perlu di-leverage demi meraih profit yang oke. Sebagai contoh, jika Sobat Cuan memperhatikan bahwa harga crypto masih bertengger di puncak, maka tidak ada salahnya kamu mencari peruntungan dengan melakukan leverage atas crypto saham-saham sektor tersebut. 3. Menentukan Batas Stop Loss dan Take Profit Sebelum melakukan aksi beli dan jual, investor sebaiknya menentukan titik harga tertentu di mana mereka pasti akan membeli suatu aset. Begitu pun sebaliknya. Pelaku pasar juga harus menentukan titik harga tertentu di mana mereka pasti akan menjual asetnya, baik yang bertujuan untuk membatasi kerugian (stop loss) dan mengambil untung #Binance
Jika berbicara utang, pasti kita akan membayangkan risiko yang melekat. Semakin besar utang maka semakin besar pula risiko yang dihadapi oleh perusahaan/trader crypto. Sama halnya dengan financial leverage, semakin tinggi financial leverage semakin tinggi risiko gagal bayar, hal ini dikarenakan perusahaan mempunyai kesulitan dalam membayar utang.
Oleh karena itu, financial leverage adalah hal penting yang dapat digunakan untuk mengetahui kondisi suatu perusahaan terutama dalam hal utang dan modal perusahaan. Mengingat pemegang saham mempunyai harapan yang besar terhadap perusahaan yang berkaitan dengan tingkat pengembalian (return saham) yang tinggi akibat dari risiko yang perusahaan hadapi. Berikut merupakan tujuan penggunaan financial leverage menurut Kasmir (2014:153).
Mengetahui posisi perusahaan terhadap utang kepada pihak lain.
Menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi utang yang bersifat tetap.
Menilai keseimbangan antara nilai aset khususnya aset tetap dengan modal.
Menilai seberapa besar aset perusahaan yang dibiayai oleh hutang.
Menilai seberapa besar pengaruh hutang perusahaan terhadap pengelolaan aset.
Financial leverage adalah alat yang digunakan manajemen perusahaan untuk membuat keputusan pendanaan dan investasi yang tepat. Adapun manfaat penggunaan financial leverage menurut Kasmir (2014:154).
Menganalisis kemampuan posisi perusahaan terhadap utang kepada pihak lainnya.
Menganalisis kemampuan perusahaan memenuhi utang yang bersifat tetap.
Menganalisis keseimbangan antara nilai aset khususnya aset tetap dengan modal.
Menganalisis jumlah aset perusahaan dibiayai oleh utang.
Menganalisis seberapa besar utang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aset.