Thumzup Media Habiskan US$1 Juta Demi Adopsi Bitcoin
Thumzup Media, perusahaan pemasaran media sosial, mengumumkan telah membeli sebesar US$1 juta untuk 9.783 Bitcoin (BTC) dengan harga rata-rata US$102.220 per koin dalam neracanya, Senin (06/01).
Langkah tersebut demi mendiservikasi dan menyimpan hingga 90% aset likuid perusahaan dalam bentuk Bitcoin. Perusahaan tersebut menggunakan Coinbase Prime sebagai dompet custodian untuk kepemilikan Bitcoin pada perusahaan.
Adapun, perusahaan tersebut juga bermaksud untuk memulai membayar pekerja ekonomi pertunjukan dalam Bitcoin. Dengan demikian, adopsi yang dilakukan Thumzup sama seperti yang dilakukan MicroStrategy, perusahaan pelopor yang mengadopsi Bitcoin dalam neracanya.
Sebagai informasi, baru-baru ini KULR Technology Group (KULR), perusahaan teknologi, juga membeli Bitcoin sebesar US$21 juta atau sekitar 430 BTC dengan harga rata-rata US$98.393 per token. Hal tersebut membuat saham KULR meningkat sebesar 847%.
Samsung Andalkan AI Demi Saingi Dominasi Huawei dan Xiomi
Samsung, perusahaan teknologi asal Korea Selatan, menjadikan Artificial Intelligence (AI) sebagai senjata untuk bersaing dengan Huawei dan Xiomi, perusahaan elektronik asal China, yang telah memberi tekanan pada perusahaan tersebut.
Menurut CEO Samsung Jong-Hee Han, hal ini dilakukan untuk dapat melampaui lonjakan lebih dari 4% dalam pertumbuhan pasar global tahun 2025 tanpa memangkas harga suatu produk untuk bersaing.
Diketahui, strategi yang direncanakan adalah menyematkan unsur AI dalam segala produknya, seperti lemari es, robot penyedot debu, perangkat elektronik, dan ponsel pintar kelas atas.
Selain itu, Han juga mengandalkan fungsi keamanan dan kepraktisan serta efisiensi bagi penggunanya. Sebab, Samsung berambisi untuk kembali mendominasi keunggulannya di pasar chip memori di tengah penekanan dari Huawei dan Xiaomi.
Analis Ungkap Merosotnya Yuan China Dapat Picu Kenaikan Bitcoin
China tengah menghadapi kesengsaraan pasar karena yuan, mata uang negara tersebut, yang jatuh ke level terendah hingga 3,22 yuan per dolar AS. Namun, para analisis LondonCryptoClub menyatakan hal ini dapat menjadi sentimen positif bagi kenaikan harga Bitcoin (BTC) dan mengulang sejarah 2015.
Hal ini dikarenakan pada tahun 2015, China mendevaluasi yuan yang membuat Bitcoin mengalami kenaikan drastis dan diperdagangkan lebih dari tiga kali lipat. Pakar menilai peristiwa tersebut sebagai potensi reli bagi Bitcoin.
Adapun, China terlihat seperti membiarkan yuan merosot dan tidak mempertahankannya. Ini dapat membuat arus keluar modal dari China dan mencari aset investasi lain sebagai penyelamat, salah satunya Bitcoin yang akan menjadi tujuannya.
Meski begitu, People’s Bank of China (PBOC), bank sentral China, berusaha untuk menstabilkan mata uangnya dengan memperingatkan para manajer dana agar tidak mengejar obligasi demi mempersiapkan upaya stimulus baru dalam menghidupkan kembali ekonomi. $BTC #BTC100KTrumpEffect
RLUSD, stablecoin milik Ripple, mengumumkan bahwa akan mengintegrasikan layanan penyedia data Chainlink (LINK) untuk meningkatkan kinerja dan adopsi RLUSD dengan protokol Keuangan Tedesentralisasi (DeFi).
Hal ini dilakukan guna mempercepat adopsi RLUSD dalam keuangan terdesentralisasi dan menigkatkan penggunaan pada pembayaran lintas batas yang efesien dan aman. Sebab, Chainlink menyediakan data yang dibutuhkan aplikasi DeFi untuk manajemen risiko.
Chainlink memiliki fitur bernama “Chainlink Price Feeds” yang merupakan data berkualitas tinggi berasal dari aggregator dan bursa teratas yang disterilkan dari perdagangan yang tidak akurat. Selain itu, Chainlink menyediakan data terdesentralisasi yang melindungi dari gangguan, serta sebagai alat pantau untuk memverfikasi kinerja jaringan.
“Dengan memanfaatkan standar Chainlink, kami menghadirkan data tepercaya pada chain, yang selanjutnya memperkuat utilitas RLUSD di seluruh aplikasi institusional dan terdesentralisasi,” ucap Senior Vice President Stablecoin Ripple Jack McDonald.
Ketua CFTC: Regulasi Aset Digital AS Masih Jauh Dari Kelayakan
Ketua Commodity Futures Trading Commission (CFTC) Rostin Benham menyatakan regulasi AS untuk aset digital masih jauh dari kelayakan yang seharusnya.
Kini masih banyak aset digital yang belum memiliki regulasinya dan lonjakan permintaan mata uang crypto membuat urgensi untuk segera diperbaiki. Oleh karenanya, Benham juga memperingatkan bahwa terdapat celah besar dalam regulasi crypto AS di tengah ketidakpastian kondisi politik.
“Masih banyak aset digital yang belum teregulasi di tengah lonjakan permintaan produk crypto dari investor ritel dan institusi membuktikan urgensi dalam memperbaiki,” ujar Benham.
Di lain sisi, menjelang pelantikan Presiden terpilih AS Donald Trump membuat ketidakjelasan regulasi antara ilegal dan legal menjadi abu-abu yang mengkhawatirkan di tengah tingginya permintaan.
"Seiring dengan tingginya permintaan ritel dan teknologi yang memacu pertumbuhan di pasar-pasar ini, batasan antara apa yang legal dan apa yang ilegal akan menjadi semakin kabur," ujarnya.
Adapun, keresahan Benham adalah pasar-pasar ini dapat menimbulkan kekacauan yang dapat merusak lembaga demokrasi dan ancaman global, karena tidak adanya batasan yang tegas. Ia berharap pada pengganti Ketua CFTC mendatang dapat memprioritaskan keresahannya ini. $BTC #BTC100KTrumpEffect #BullCyclePrediction
Survei Ungkap Bitcoin dan XRP Jadi Crypto Pilihan Utama Warga Korsel
Survei The News1 yang melibatkan 5.220 investor di Korea Selatan menyatakan Bitcoin menjadi aset digital dengan posisi teratas sebagai aset yang paling disukai. Kemudian, diikuti oleh XRP yang tengah populer di negara tersebut selama beberapa bulan terakhir.
Laporan tersebut menyatakan XRP tetap menjadi koin favorit di Korea Selatan sejak era ICO pada tahun 2017. Oleh karena itu, Negeri Gingseng kini dianggap sebagai salah satu pasar terpenting bagi Ripple secara keseluruhan.
Hal ini dibuktikan dengan Upbit, platform trading crypto terbesar di Korea Selatan, yang selalu melihat arus keluar XRP yang intens di tengah tekanan beli yang pasti. Dengan bukti permainan yang lebih besar selama sebulan terakhir, dampaknya terhadap harga koin tetap terlihat jelas. $BTC $XRP
CEO MicroStrategy Temui Eric Trump di Mar-a-Lago, Bahas Bitcoin?
CEO MicroStrategy (MSTR), perusahaan perangkat lunak pengadopsi Bitcoin (BTC) terbesar, Michael Saylor baru saja menemui putra ketiga Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump Eric Frederick Trump di Mar-a-Lago, Selasa (02/01).
Pertemuan itu diumumkan langsung oleh Eric Trump di platform x miliknya. Dalam unggahannya, Wakil Presiden The Trump Organization itu mengatakan bahwa ia dan Saylor memiliki tujuan yang sama terkait Bitcoin.
Kedekatan keduanya dimulai usai Eric Trump semakin vokal mendukung pertumbuhan Bitcoin dalam beberapa bulan terakhir. Terutama setelah Eric berbicara di konferensi Bitcoin MENA 2024 di Abu Dhabi Desember 2024 lalu terkait prediksinya bahwa Bitcoin akan sampai di US$1 juta per koin.
Eric mengatakan kepada Saylor bahwa ia percaya dengan kemampuan unik Bitcoin dalam melindungi inflasi, ketidakstabilan politik dan bencana alam. Bahkan, ia menyebut Bitcoin sebagai aset global.
Putra ketiga Trump itu juga sempat menjadi sorotan usai memuji sikap ayahnya yang pro-crypto, hingga menjuluki Trump sebagai presiden paling pro-crypto dalam sejarah AS.
Menurut Eric, Saylor adalah salah satu tokoh paling berpengaruh di crypto, terlebih MicroStrategy berhasil menjadi institusi pemegang Bitcoin terbesar saat ini. $BTC #BitcoinHashRateSurge #BIOOpenonBinance
BRICS Umumkan Berniat Rangkul Trump di Tengah Ancaman Tarif 100%
Salah satu anggota negara BRICS, India melalui Menteri Perdagangan Piyush Goyal menginginkan untuk jalin kerja sama dengan Amerika Serikat pada pemerintahan Presiden terpilih Donald Trump mendatang. Hal ini diungkapkan saat adanya ancaman tarif 100% kepada negara BRICS.
Peristiwa tersebut bertujuan untuk memperkuat hubungan ekonomi antara India dan Amerika Serikat yang mungkin akan berdampak terhadap negara anggota BRICS. Goyal menantikan keterlibatan pemerintahan baru AS yang mendalam dan substansif.
"Kami menantikan keterlibatan yang sangat mendalam dan substantif dengan pemerintahan baru AS," ucap Goyal.
Goyal menambahkan prediksinya bahwa perdagangan barang dan jasa India dapat melampui US$800 miliar pada tahun fiskal 2024 atau 2025 diakhir Maret. Selain itu, hubungan bilateral keduanya, mitra dagang terbesar India telah lampaui US$118 miliar tahun 2023/2024 dengan surplus mencapai US$32 miliar. #CryptoReboundStrategy #BitcoinHashRateSurge $BTC $ETH $XRP
Michael Saylor: Nilai Pasar Bitcoin Bakal Tembus US$280 Triliun Tahun 2045
CEO MicroStrategy Michael Saylor memprediksi ambisiusnya terkait masa depan Bitcoin (BTC). Ia percaya dalam beberapa dekade ke depan, nilai pasar Bitcoin mencapai US$280 triliun, terutama pada tahun 2045.
Saylor percaya, Bitcoin akan mencapai US$13 juta per koin pada tahun 2045. Terlebih saat melihat pertumbuhan tahunan sebesar 29% selama 21 tahun ke depan. Sehingga, Bitcoin akan mengungguli kelas aset lainnya, termasuk emas, saham.
Pernyataan Saylor ini sejalan dengan tranformasi yang terus berkembang dari kekayaan aset tradisional seperti *real etate*, sumber daya alam, dan mata uang fiat yang mulai memakai Bitcoin.
Tak hanya itu, Saylor mengatakan kemajuan teknologi saat ini pun akan mendorong Bitcoin sebagai penyimpan nilai digital terbaik, dan beberapa kekuatan lain bersatu mendorong Bitcoin ke posisi paling dominan nantinya.
Ia melihat potensi pertumbuhan Bitcoin ini lebih dari sekadar spekulasi finansial, menurutnya ini adalah perubahan mendasar dari cara nilai digital bekerja di masa depan.
*Token BUIDL BlackRock Resmi Mendukung Stablecoin frxUSD*
Token BlackRock’s USD Institutional Digital Liquidity Fund (BUIDL) milik BlackRock telah disetujui oleh komunitas Frax yang akan digunakan sebagai agunan untuk *stablecoin* Frax-USD (frxUSD) kepunyaan Frax Finance. Hal ini demi menjaga kestabilan dan bereputasi
Menurut pendiri Frax Finance Sam Kazemian menilai langkah ini menjadi bagian tren yang lebih luas dalam menggabungkan keungan tradisional dengan sistem yang terdesentralisasi dan dapat menjadi jembatan antara keduanya.
“FrxUSD menggabungkan transparansi dan kemampuan pemrograman teknologi *blockchain* dengan kepercayaan dan stabilitas penawaran perbendaharaan utama BlackRock. Kolaborasi ini merupakan langkah penting menuju penjembatanan keuangan tradisional dengan sistem yang terdesentralisasi,” katanya.
Sebagai informasi, *stablecoin* yang telah didukung BUIDL memulai debutnya pada 16 Desember 2024, dan saat ini memiliki kapitalisasi pasar sekitar US$70 juta. Di sisi lain, Ethena Labs, pengembang USDE mengumumkan *stablecoin* yang juga didukung oleh BUIDL, yakni USDtb (USDTB).
Ripple Lepaskan 500 Juta XRP Sebelum Pelantikan Trump
Akun pihak ketiga milik Ripple dilaporkan mengirim 500 juta XRP ke address yang tidak diketahui, Rabu (01/01). Tak hanya itu, dana tersebut juga menuliskan _“we are going to make crypto great again,”_ sebelum dilantiknya Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump.
Pembukaan kunci tersebut terjadi di wallet “Ripple 25” dengan saldo yang naik menjadi 1 miliar token tak lama setelah pembukaan kunci. Tak hanya itu, Ripple mengirimkan 500 juta token yang diterima ke wallet lain, “Ripple 13” dan mengunci token tersebut dalam dompet penerima ini.
Kejadian ini cukup menarik, sebab eksekusi escrow bulan Januari hanya mendaftarkan pembukaan 500 juta XRP dari 1 miliar token. Meski begitu, gelombang kedua pelepasan sisa token tersebut diproyeksikan rilis dalam waktu dekat.
Ahli Proyeksikan Ether Bakal Jadi Pesaing Berat Bitcoin Tahun Ini
Steno Research, firma riset ekonomi dalam laporannya, mengungkapkan *Ether* (ETH) kemungkinan akan mengungguli *Bitcoin* (BTC) pada tahun ini. Adapun hasil laporan tersebut mengutip tren historis dan kemenangan Donald Trump di kontestasi politik terbesar di Amerika Serikat.
Laporan tersebut memprediksi Bitcoin akan mencapai minimal US$150 ribu tahun ini, naik dari sekitar US$94.000. Sementara itu, Ether diperkirakan akan naik menjadi US$8.000 dari US$3.400. Steno juga memperkirakan rasio Ether atau Bitcoin akan naik menjadi 0,06 dalam 12 bulan ke depan dari 0,0357 saat ini.
“Ekspektasi ini sebagian didasarkan pada argumen bahwa kemenangan Donald Trump sebagai presiden AS lebih menguntungkan bagi altcoin daripada Bitcoin,” ujar Analis Mads Eberhardt.
Scaramucci: AS Siap Akuisisi 500.000 Bitcoin demi Cadangan Strategis
Pendiri SkyBridge Capital Anthony Scaramucci, mengusulkan bahwa AS akan mengalokasikan sumber daya untuk membeli 500.000 Bitcoin (BTC) sebagai bagian inisiatif cadangan strategis. Hal ini berdasarkan rencana presiden terpilih Donald Trump untuk membuat cadangan satu juta Bitcoin yang diusul oleh Senator Cynthia Lummis dapat memperkuat harapan ini.
Dia menambahkan bahwa terdapat dukungan partisan untuk legislasi terkait cryptocurrency, seperti yang terlihat dalam persetujuan RUU SAB 121. Hal ini menunjukkan minat terhadap Bitcoin semakin berkembang di kalangan para pembuat kebijakan.
Lebih lanjut, Scaramucci percaya bahwa langkah AS untuk mengakuisisi Bitcoin dapat memengaruhi bank sentral dan lembaga keuangan global lainnya. Jika rencana ini terlaksana, hal itu dapat menarik modal signifikan ke dalam ekosistem Bitcoin dan memperkuat posisi AS di pasar global.
Adapun, Scaramucci berargumen bahwa langkah ini dapat memperkuat daya saing ekonomi AS di era digital. Ia berpendapat bahwa jika negara lain, terutama pesaingnya China yang bergerak cepat dalam mengadopsi Bitcoin sebagai aset cadangan, sehingga AS tidak boleh tertinggal. $BTC $ETH $XRP