Pasar kripto saat ini menghadapi tantangan serius. Rasio Sharpe 180-hari untuk TRX menunjukkan sinyal merah, menandakan peringatan bagi investor. Indikator ini, yang mengukur pengembalian yang disesuaikan dengan risiko, berada pada level yang secara historis terkait dengan puncak harga signifikan. Dalam skenario serupa sebelumnya, ketika Rasio Sharpe mencapai ekstrem seperti ini, pasar sering mengalami koreksi besar tak lama setelahnya.
Meskipun TRX mungkin terus naik dalam jangka pendek, mempertahankan posisi dalam zona risiko tinggi seperti ini bisa merugikan. Potensi keuntungan menjadi terbatas dibandingkan dengan kemungkinan penurunan tajam yang meningkat.
Namun, di tengah ketidakpastian ini, Bitcoin (BTC) tetap menjadi titik terang. Dengan fundamental yang kuat dan adopsi yang terus meningkat, BTC menawarkan harapan bagi investor yang mencari stabilitas dalam pasar yang bergejolak.
Pasar kripto saat ini menunjukkan ketidakstabilan, dengan banyak investor yang mengambil keuntungan dari Bitcoin setelah mencapai rekor tertinggi baru. Data dari Binance, bursa dengan volume tertinggi, menunjukkan peningkatan signifikan dalam keuntungan yang direalisasikan oleh investor.
Meskipun tren pengambilan keuntungan ini tampaknya berhenti sementara, penting untuk terus memantau sinyal-sinyal ini. Analisis on-chain dari Binance dapat memberikan wawasan penting tentang sentimen pasar dan potensi perubahan momentum.
Optimisme terhadap Bitcoin tetap ada, meski pasar secara keseluruhan menghadapi tantangan. Tetap waspada terhadap perubahan tren yang dapat mempengaruhi strategi investasi.
Penurunan cadangan Bitcoin di bursa kripto menunjukkan potensi bull run yang berkelanjutan. Banyak pelaku pasar yang sebelumnya tidak mengumpulkan Bitcoin kini mulai melakukannya, menyadari bahwa ini mungkin koreksi terakhir sebelum lonjakan harga berikutnya.
Situasi saat ini mengingatkan pada periode Maret hingga November 2020, ketika cadangan bursa menurun. Pada Desember 2020, ketika aliran masuk ke bursa meningkat, Bitcoin mengalami tekanan beli yang mendorong harga ke puncak baru dalam waktu singkat.
Meskipun pasar kripto saat ini menunjukkan ketidakstabilan, optimisme terhadap Bitcoin tetap tinggi, mengindikasikan potensi kenaikan harga di masa depan.
Indeks Premium Korea menunjukkan angka di bawah -0,5 meskipun harga Bitcoin baru-baru ini melonjak. Ini mengindikasikan bahwa partisipasi ritel belum berkontribusi signifikan terhadap kenaikan harga saat ini.
Secara historis, Indeks Premium Korea sering mencapai level ekstrem sebelum harga Bitcoin mencapai puncaknya. Oleh karena itu, memantau pergerakan indeks ini tetap menjadi alat penting untuk mengidentifikasi potensi puncak harga Bitcoin.
Meskipun pasar menunjukkan ketidakpastian, optimisme terhadap Bitcoin tetap ada, terutama bagi mereka yang mengandalkan analisis on-chain dan tren kebijakan terkini.
Pasar cryptocurrency mengalami koreksi setelah Bitcoin gagal menembus resistensi $100K, turun ke $92.5K. Koreksi ini disebabkan oleh leverage yang terlalu panas, dengan open interest dan rasio leverage mencapai puncak tahunan. Koreksi 10-20% dianggap sebagai fenomena alami.
Namun, analisis on-chain menunjukkan potensi bullish. Metrik seperti MVRV, NUPL, dan Puell Multiple mengindikasikan Bitcoin masih dalam tren naik. Penting untuk mengidentifikasi periode akumulasi besar selama koreksi, dengan metrik 'Short-Term SOPR' sebagai alat bantu.
Pada 21 November, SOPR jangka pendek naik ke 1.096, menunjukkan beberapa investor jangka pendek merealisasikan keuntungan. Sejarah menunjukkan penjualan rugi oleh investor jangka pendek sering memicu rebound, menjadikannya peluang beli potensial.
Pasar kripto saat ini menunjukkan sinyal waspada. Meskipun NVT Golden Cross baru saja berbalik positif, ini bukanlah pertanda baik. Nilai yang rendah saat ini tidak menimbulkan risiko signifikan, tetapi penting untuk terus memantau metrik ini agar kondisi tidak memburuk.
Jika nilai NVT Golden Cross mencapai 2.2, ini bisa mengindikasikan bahwa kapitalisasi pasar jauh melampaui volume transaksi, yang mungkin menandakan potensi pembalikan ke rata-rata. Dalam situasi ini, membuka posisi short bisa dipertimbangkan, sambil tetap memperhatikan grafik dan tren keseluruhan.
Skenario ini dapat memicu pola pergerakan mendatar, menciptakan peluang bagi altcoin untuk berkinerja lebih baik. Namun, tetaplah optimis terhadap BTC dalam jangka panjang.
Pasar kripto mengalami tekanan negatif, namun optimisme terhadap Bitcoin tetap tinggi. Data menunjukkan bahwa penjualan oleh pemegang jangka pendek (STH) yang meraih keuntungan belum mencapai puncak seperti saat harga BTC mencapai $72.4k. Ini menunjukkan potensi kenaikan harga lebih lanjut.
Momentum harga BTC yang kuat, didukung oleh peningkatan pasokan STH, menunjukkan kemungkinan rally menuju target ambisius $100k. Permintaan spekulatif yang meningkat, dipicu oleh FOMO, dapat menjadi katalis jangka pendek untuk pertumbuhan harga.
Namun, penting untuk selalu mengamankan keuntungan secara bertahap. Tidak ada yang bisa memprediksi puncak atau dasar dengan sempurna. Tetap waspada dan berdagang dengan bijak!
Pasar kripto saat ini menunjukkan tanda-tanda ketidakstabilan, tetapi Bitcoin tetap menjadi titik terang di tengah ketidakpastian ini.
- Data terbaru menunjukkan adanya "golden cross" pada alamat aktif Bitcoin di awal November, mengindikasikan potensi kenaikan harga lebih lanjut. Meskipun angka ini masih berada di level 1 juta, sejarah menunjukkan bahwa ada ruang untuk pertumbuhan lebih lanjut.
- Transaksi Bitcoin tetap kuat, dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan siklus 2021, menunjukkan partisipasi investor yang meningkat.
- Peluncuran ETF Bitcoin menjadi katalis utama, membantu menyerap tekanan jual dan mendukung harga. Jika tren positif ini berlanjut, Bitcoin bisa terus naik meskipun pasar kripto lainnya bergejolak.
Bitcoin menunjukkan pergerakan yang berbeda dari emas, yang belakangan ini mengalami performa kuat namun rentan terhadap aksi ambil untung. Sementara emas mengalami penurunan, momentum Bitcoin justru semakin menguat. Fenomena ini menandakan adanya percepatan de-korelasi antara kedua aset tersebut, dengan kecenderungan yang menguntungkan bagi Bitcoin. Potensi pergeseran likuiditas dapat terjadi, di mana modal beralih ke Bitcoin. Ini memberikan harapan baru bagi para investor Bitcoin di tengah ketidakpastian pasar.
Volume perdagangan spot yang melonjak bisa menjadi tanda fase euforia atau FOMO, sering kali bertepatan dengan kapitalisasi pasar kripto mendekati rekor tertinggi.
Pada 12 November, volume perdagangan spot di Binance mencapai $60 miliar, bersamaan dengan kapitalisasi pasar kripto mendekati ATH sebelumnya.
Namun, volume perdagangan telah turun setengahnya, sementara kapitalisasi pasar kripto memasuki mode penemuan harga.
Penurunan aktivitas perdagangan ini mungkin menunjukkan pasar sedang beristirahat, dengan investor lebih berhati-hati.
Hal ini juga membantu mengurangi volatilitas, sehingga menurunkan risiko tekanan jual yang intens.
Bitcoin terus menunjukkan tren positif meskipun pasar keuangan global mengalami ketidakstabilan. Data terbaru menunjukkan bahwa akumulasi BTC oleh investor terus meningkat tanpa tanda-tanda melambat.
- Para analis mencatat bahwa meskipun pasar saham dan komoditas mengalami tekanan, Bitcoin tetap menjadi pilihan utama bagi investor yang mencari aset lindung nilai.
- Kebijakan moneter yang tidak menentu dan inflasi yang meningkat membuat banyak pihak beralih ke Bitcoin sebagai alternatif yang lebih aman.
- On-chain analysis menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah dompet yang menyimpan BTC dalam jangka panjang, menandakan kepercayaan yang kuat terhadap potensi masa depan Bitcoin.
Pasar kripto saat ini menghadapi tantangan, namun ada optimisme terhadap Bitcoin. Indikator Puell Multiple menunjukkan potensi kenaikan harga BTC hingga 90% dalam waktu dekat.
- Puell Multiple membantu memahami siklus pasar dari perspektif penambangan, dengan membandingkan pendapatan jangka pendek penambang dengan rata-rata jangka panjang.
- Dalam lima tahun terakhir, ketika Puell Multiple melampaui rata-rata 365 harinya, Bitcoin mengalami lonjakan harga signifikan, seperti pada Maret 2019, Januari 2020, dan Januari 2024.
- Meskipun tidak ideal mengandalkan satu indikator, data historis dan kondisi makroekonomi menunjukkan potensi rally Bitcoin yang kuat.
Pembelian besar-besaran kembali terjadi di pasar kripto. Michael Saylor, tokoh terkemuka di dunia Bitcoin, baru saja melakukan pembelian terbesar dalam sejarah. Dengan nilai transaksi mencapai $4,6 miliar, Saylor berhasil menambah 51.780 Bitcoin ke dalam portofolionya.
- Kepemilikan BTC meningkat dari 279.420 menjadi 331.200 BTC. - Harga realisasi MSTR naik dari $42.692 menjadi $49.874. - Rasio MVRV MSTR turun dari 2,12 menjadi 1,80. - Persentase kepemilikan BTC oleh MSTR naik dari 1,412% menjadi 1,674%.
Meski pasar kripto tengah bergejolak, langkah ini menunjukkan keyakinan kuat terhadap potensi jangka panjang Bitcoin.
Pasar kripto sering mengalami "koreksi pasar," terutama untuk aset volatil seperti Bitcoin. Data terbaru menunjukkan penurunan signifikan dalam cadangan Bitcoin di bursa, dari 3,2 juta di awal 2023 menjadi di bawah 2,6 juta. Ini menandakan investor memindahkan Bitcoin ke dompet dingin, mengindikasikan mereka tidak berencana menjual dalam waktu dekat.
Harga Bitcoin telah naik tajam sepanjang 2024, mencapai $91.900. Namun, kenaikan cepat ini bisa memicu aksi ambil untung, menyebabkan koreksi jangka pendek, terutama saat mendekati ambang psikologis $100.000.
Di sisi lain, penurunan cadangan di bursa menunjukkan pasokan Bitcoin menyusut, membuka jalan bagi pasar bullish jika permintaan meningkat. Investor tampaknya memegang Bitcoin sebagai strategi jangka panjang, menandakan pasar yang semakin matang.
Pasar kripto saat ini menunjukkan ketidakstabilan, namun Bitcoin tetap menjadi sorotan positif. Sejak peluncuran ETF spot pada Januari, kepemilikan Bitcoin meningkat dari 629,9K BTC menjadi 1,0545M BTC, menandakan pertumbuhan 425K BTC. Ini berarti peningkatan dari 3,15% menjadi 5,33% dari total pasokan yang ditambang, hanya dalam delapan bulan.
Kenaikan harga dramatis pada Maret dan November menunjukkan korelasi kuat antara akumulasi dan harga. Dengan lebih banyak Bitcoin yang terakumulasi melalui ETF spot, tren kenaikan harga diharapkan berlanjut.
Jika AS mengadopsi Bitcoin sebagai aset cadangan, aliran masuk Bitcoin ke ETF spot kemungkinan akan meningkat pesat.
Persetujuan Bitcoin ETF pada 11 Januari 2024 telah mengubah lanskap pasar kripto. Berbeda dengan siklus sebelumnya, kali ini cadangan di bursa menurun seiring kenaikan harga Bitcoin.
Penurunan ini mencerminkan permintaan yang meningkat dari investor institusional yang memilih untuk memegang Bitcoin dalam jangka panjang, difasilitasi oleh ETF. Dengan pasokan Bitcoin yang tetap dan ketersediaan yang berkurang di bursa, dinamika ini dapat mendorong kenaikan harga yang lebih berkelanjutan dan signifikan dibandingkan siklus sebelumnya.
Perubahan ini menegaskan peran Bitcoin yang semakin penting sebagai aset langka dalam portofolio institusional, menunjukkan potensi perilaku pasar yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Penjualan BTC dari penambang era Satoshi baru-baru ini menarik perhatian. Meskipun volume penjualan saat ini rendah dibandingkan dengan sejarah, ada penjualan rata-rata sekitar 400 BTC.
Penjualan ini belum memberikan tekanan signifikan terhadap harga BTC saat ini. Namun, penting untuk memantau aktivitas ini karena bisa menjadi indikasi awal dari gelombang penjualan yang lebih besar.
Di tengah ketidakpastian pasar, BTC tetap menunjukkan potensi positif. Investor diharapkan tetap waspada dan mengikuti perkembangan lebih lanjut untuk mengantisipasi perubahan tren.
Cadangan Bitcoin di bursa pada 2024 mencapai titik terendah sejak November 2018. Ini menunjukkan perubahan signifikan dalam perilaku investor yang lebih memilih menyimpan aset dalam dompet pribadi untuk jangka panjang. Langkah ini mengurangi pasokan untuk penjualan langsung, menciptakan tekanan beli dalam kondisi pasokan ketat.
Pasar mungkin melihat tren apresiasi Bitcoin, terutama jika permintaan tetap stabil atau meningkat. Ini mencerminkan kepercayaan investor yang lebih besar terhadap Bitcoin sebagai penyimpan nilai di tengah ketidakpastian ekonomi global dan inflasi tinggi.
Meskipun potensi volatilitas meningkat, pasar Bitcoin yang lebih tangguh dan dominasi pemegang jangka panjang dapat membuka peluang untuk puncak harga baru.
Pasar kripto menunjukkan sentimen negatif, terutama di Binance, di mana rasio beli-jual taker untuk ETH tetap di bawah 1 selama sebulan terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa lebih banyak trader yang memilih untuk menjual daripada membeli ETH.
Kondisi ini menyebabkan kinerja ETH tertinggal dibandingkan BTC. Meskipun pasar tampak lesu, BTC menunjukkan potensi yang lebih baik. Analis percaya bahwa BTC dapat menjadi pilihan yang lebih aman di tengah ketidakpastian pasar saat ini.
Dengan demikian, meskipun pasar kripto secara umum sedang mengalami tekanan, BTC tetap menjadi titik terang bagi investor yang mencari stabilitas dan pertumbuhan jangka panjang.
Arus masuk stablecoin ke bursa spot menjadi indikator penting dalam pasar. Saat ini, terdapat peningkatan arus masuk stablecoin yang lebih tinggi dari biasanya ke bursa spot, yang menandakan potensi kelanjutan tren bullish untuk Bitcoin. Meskipun pasar secara umum menunjukkan ketidakstabilan, data ini memberikan harapan bahwa pasar bullish Bitcoin belum berakhir. Namun, penting untuk tetap waspada terhadap berita baru yang dapat mempengaruhi tren ini. Analisis on-chain menunjukkan bahwa meskipun pasar kripto menghadapi tantangan, Bitcoin masih memiliki potensi pertumbuhan yang kuat.