Rebound rally mengacu pada pemulihan pasar yang cepat setelah penurunan atau koreksi yang signifikan. Fenomena ini terjadi ketika investor mendapatkan kembali kepercayaan, yang mengarah pada peningkatan aktivitas pembelian dan pergerakan harga ke atas.
Karakteristik Rebound Rally
1. *Pemulihan cepat*: Harga rebound dengan cepat dari titik terendah.
2. *Volume perdagangan meningkat*: Volume yang lebih tinggi menunjukkan minat investor yang diperbarui.
3. *Sentimen yang membaik*: Suasana pasar berubah dari bearish menjadi bullish.
4. *Indikator teknis*: Grafik menunjukkan pola pembalikan (misalnya, hammer, inverse head-and-shoulders).
Jenis-Jenis Rebound Rally
1. *Pembalikan bullish*: Tren naik yang berkelanjutan.
2. *Dead cat bounce*: Rally sementara sebelum penurunan lebih lanjut.
3. *Relief rally*: Rebound jangka pendek yang dipicu oleh kelegaan emosional.
Faktor Pemicu Rebound Rally
1. *Indikator ekonomi*: Data positif (misalnya, pertumbuhan PDB, pengangguran rendah).
2. *Kebijakan moneter*: Intervensi bank sentral (misalnya, pemotongan suku bunga).
3. *Stimulus pemerintah*: Kebijakan fiskal atau insentif.
4. *Dukungan teknis*: Level harga kunci atau rata-rata bergerak.
Contoh
1. Rebound pasar saham AS 2020 setelah crash yang dipicu oleh pandemi COVID-19.
2. Rebound cryptocurrency 2019 setelah peristiwa halving Bitcoin.
3. Pemulihan pasar pasca-krisis keuangan global 2008.
Strategi Investasi
1. *Beli saat turun*: Membeli saat penurunan.
2. *Mengikuti tren*: Mengikuti momentum rebound.
3. *Manajemen risiko*: Menetapkan pesanan stop-loss.
Konsultasikan dengan ahli keuangan atau lakukan riset mendalam sebelum membuat keputusan investasi.