Israel telah membekukan rekening mata uang kripto yang selama ini digunakan di media sosial untuk mengumpulkan sumbangan bagi kelompok Hamas Palestina.

Dengan meletusnya perang, organisasi teroris Hamas dicurigai mulai melakukan penggalangan dana di media sosial dan meminta publik untuk menyetorkan mata uang kripto ke rekening-rekening mereka, kementrian pertahanan mengfreze rekening wallet di bantu bursa binance guna mengalihkan dana itu ke lembaga perbendaharaan negara.

Dilansir dari Antara news pernyataan itu tidak menyebutkan keterangan lebih terperinci mengenai berapa banyak rekening yang dibekukan maupun jumlah dana kripto yang disita."

Jubir mengatakan bursa efek tersebut sedang bekerja sama secara aktif dengan para mitra di kalangan lembaga-lembaga penegakan hukum global dan pembuat regulasi.

"Hamas selama bertahun-tahun mendukung metode penggalangan dana menggunakan kripto.Namun, kelompok itu pada April tahun ini mengatakan pihaknya tidak lagi akan menerima dana amal melalui mata uang digital Bitcoin dengan alasan ada peningkatan aksi "berbahaya" terhadap para penyumbang.Juru bicara Hamas belum bisa dihubungi untuk dimintai komentar.

Serangan tersebut merupakan salah satu bentuk peningkatan ketegangan paling serius yang berlangsung pada konflik Israel-Palestina dalam beberapa tahun terakhir ini.

#cryptonews #reading