BITCOIN - Bitcoin masih terjebak di bawah US$60.000; pakar menyebut dip September sebagai peluang beli sebelum reli potensial di Oktober.

Data historis menobatkan September sebagai bulan terburuk untuk Bitcoin, namun pakar percaya peluang bullish akan tiba setelahnya.

Ketidakpastian pasar terus menghantui, namun whale menggenjot posisi long mereka, menandakan adanya keyakinan akan rebound Bitcoin.

Bitcoin (BTC) saat ini bergulir di bawah US$60.000, mengawali September dengan tren bearish. Meski begitu, beberapa ahli berpendapat ini justru menjadi peluang emas bagi para investor untuk membeli aset.

Jika dilihat dari riwayat kinerjanya, September menjadi bulan dengan kinerja paling suram bagi Bitcoin. Sang raja kripto kerap mencatatkan kinerja yang jauh di bawah ekspektasi selama periode ini.

Alasan Pakar Rekomendasikan Beli Bitcoin di Bulan September

Michaël van de Poppe adalah salah satu pakar yang meramalkan potensi tren bullish untuk Bitcoin. Menurutnya, ketika pasar terlihat stagnan dan lesu, biasanya itu menjadi tanda akhir dari fase penurunan sebelum datangnya periode lonjakan harga.

Selain itu, analis dari Greeks Live juga mencermati adanya peluang dengan suku bunga tahunan di pasar lending Bitfinex yang mulai merangkak naik pada akhir September. Mereka juga melaporkan adanya lonjakan posisi long untuk Bitcoin, sinyal umum dari sentimen bullish. Terlebih, crypto whale turut ikut serta memperkuat posisi long mereka melalui block calls.

Data Pergerakan BTC Selama Bulan Augustus

Dalam broadcast terbaru di Telegram, para peneliti dari QCP Capital menggarisbawahi bahwa September cenderung menjadi bulan yang bearish untuk Bitcoin, kripto, obligasi, dan emas. Meskipun demikian, mereka juga menegaskan Oktober biasanya adalah bulan yang paling bullish. Sejauh ini, Bitcoin hampir selalu memberikan imbal hasil positif selama delapan dari sembilan bulan Oktober terakhir; rata-rata kenaikannya sebesar 22,9%.

QCP menghubungkan aktivitas beli call baru-baru ini dengan tren musiman ini. Mereka mengimbau agar investor memanfaatkan dip market di bulan September untuk menyerok Bitcoin. Manuver ini sebagai persiapan untuk mencetak cuan di bulan Oktober ataupun akhir tahun jika pola ini memang kembali terulang di tahun 2024. Laporan mereka juga menyoroti support penting untuk Bitcoin di level US$54.000. Hal ini terlepas dari para analis yang mewanti-wanti kondisi pasar bisa saja semakin memburuk sebelum akhirnya beranjak membaik. Hal ini terutama buntut ketidakpastian ekonomi makro AS yang masih menghantui.

Ketidakpastian ini selanjutnya menciptakan keraguan di kalangan investor sepanjang bulan ini; sederet peristiwa ekonomi penting AS siap untuk bergulir. Menariknya, kalangan whale terpantau tak gentar dan justru makin giat memperbesar posisi mereka.

Lookonchain baru-baru ini menangkap serangkaian transaksi besar. Salah satu whale bahkan menarik 1.100 BTC dari Binance. Sementara whale yang satu lagi memborong sebanyak 1.000 BTC. Yang paling mencolok, terekam seekor whale yang belanja Bitcoin senilai US$19 juta pada hari Selasa (3/9).

Hanya dalam kurun waktu 5 hari, whale ini sudah berhasil mengakumulasi 2.322,37 BTC (senilai US$136 juta). Kini, sang whale memegang total 8.881 Bitcoin, nilainya mencapai US$523 juta. Menurut data BeInCrypto, Bitcoin saat ini diperdagangkan di kisaran US$56.286, artinya sudah turun nyaris 5% sejak pembukaan pasar pada hari Rabu (4/9).

Volume $BTC Dari Augustus sampai September 2024

Uptodate $BTC september 7 September 2024

Bantu share untuk teman-teman ya.

Like daa Follow

#TipsTradingFutures #artikelkripto #september #CryptoExplorerFiesta