Diversifikasi merupakan suatu aksi untuk membagi portofolio yang kita miliki dalam beberapa aset. Lalu, apa saja fungsi diversifikasi dalam narrative trading?
#1 Kita Tidak Tahu Mana yang Akan Perform.
Ketika kita melakukan narrative trading dan fokus pada sektor: misalkan sektor AI. Kita tidak tahu mana koin yang akan melakukan kenaikan paling tinggi. Itulah mengapa, melakukan diversifikasi atau membeli banyak koin bisa dijadikan suatu strategi untuk memperoleh exposure terhadap koin yang berpotensi naik tinggi.
#2 Membatasi Risiko.
Ketika melakukan cap diversification atau membagi pembelian pada satu naratif dengan membeli big caps, medium caps, dan low caps, maka kita akan sedikit mengurangi risiko yang kita miliki pada exposure low caps yang (misal-nya) memiliki risiko sangat tinggi. Dengan memiliki big caps dalam portofolio yang kita miliki maka potensi risiko sedikit berkurang.
#3 Melindungi Diri Dari Potensi Volatilitas.
Low caps sering kali memiliki volatilitas yang tinggi, dalam waktu satu minggu mungkin naik 400%, namun dalam waktu satu hari bisa saja low caps turun 40%. Itulah mengapa dengan memasukkan big caps juga medium caps dalam portofolio kita juga terhindar dari risiko downside dan volatilitas yang tinggi tersebut.
#4 Memanfaatkan Narasi Terkait.
Beberapa narasi memiliki kecenderungan untuk bergerak bersama karena kemiripan dan keterkaitan antar naratif. Misal-nya AI dan juga DEPIN yang memiliki fungsi mirip sehingga cenderung untuk pump di waktu yang bersamaan. Ada juga RWA dan L-1 yang seringkali bergerak bersama. Dengan narrative diversification atau membeli 2 narrative pada waktu yang sama maka kita bisa memperoleh potensi dari pump setiap naratif yang ada.