Apakah sebaiknya buy the dip?
Pertanyaan yang sering muncul untuk ditanyakan kepada saya adalah “bagaimana dan kapan cara beli coin bangg??”
Pertanyaan ini sangat banyak saya temukan di dm ig ataupun telegram saya. Karena masih banyak yang bingung juga dengan hal ini, maka saya rasa sebaiknya kita membahas hal ini di Binance Square ini supaya teman-teman semua bisa mengerti bagaimana dan kapan untuk membentuk suatu coin.
Pada dasarnya, membeli suatu coin adalah momentum. Dimana kita harus menemukan momen yang pas untuk kita beli sehingga kita bisa memaksimalkan gain yang didapatkan dari posisi coin yang kita miliki.
Ada beberapa jenis hal yang bisa kita lakukan untuk melakukan open posisi, 2 yang terkenal adalah buy on breakout dan buy on weakness. Kedua memiliki lebih dan kurangnya masing-masing. Kita coba bahas…
Buy on Breakout :
Plus : kita kejar momentum coin, sehingga apabila coin tersebut melanjutkan kenaikannya, kita ada di trend yang benar
Minus : set stop loss akan terkesan lebih lebar karena kita ada di posisi atas
Lalu, buy on weakness :
Plus : apabila beli di bawah dan harga lanjut naik, maka kita diuntungkan karena gain yang didapatkan lebih besar
Minus : rawan lanjut downtrend dan malah terkena stop loss karena entry melawan trend
Itu adalah Plus Minus dari setiap plan secara umum. Jadi, tidak ada yang namanya jurus pasti atau Holy Grail di dalam ini semua ya!
Kalau mau belajar lebih terkait hal ini, Kalian juga bisa mampir ke channel Telegram saya, Billionaire Trader dengan klik link di bawah ini : https://t.me/BillionaireTrader99
Walaupun tidak ada yang namanya Holy Grail, tapi kita bisa tetap meningkatkan probabilitas kita untuk open posisi terutama dalam buy the dip. Ayo kita bahas lebih lanjut ya !
Buy the dip : Caranya?
Kita masuk ke bagaimana caranya untuk buy on weakness, terlebih lagi terdapat Minus dari cara buy on weakness ini adalah tetap tergeret trend besar yang bearish sehingga kita terkena stop loss. Lantas, apa solusi dari hal ini?
Walaupun trading penuh ketidakpastian, tapi yang bisa kita lakukan saat ini adalah dengan melakukan cara buy on accumulation phase. Dalam arti, kita beli saat trend sudah SIDEWAYS.
Kita akan membeli BUKAN pada saat harga lagi turun-turunnya, akan tetapi kita beli pada saat harga MELANDAI. Ini adalah kunci untuk perubahan struktur trend dari bearish - sideways - bullish.
Cara ini bisa kalian terapkan terhadap SEMUA TIME FRAME trading ataupun invest, sehingga sangat applicable untuk kita semua cara ini.
Kotak bawah adalah kotak akumulasi yang kita bicarakan dari tadi, jadi di saat harga melandai tersebut, kita akan mencoba untuk melakukan open posisi beli dan saat di kotak kedua, dimana harga running tinggi, maka itu adalah tempat kita untuk bisa realisasikan profit yang kita miliki karena sudah membeli dari bawah terlebih dahulu.
Ini adalah contoh kita terapkan di sideways range atau buy on weakness di timeframe h1.
Dan ini adalah contoh dari buy on weakness di time frame 30m. 43% instan profit !!!
Nikmat bukan????
tapi , kita tidak hanya membahas hal ini, kita akan membahas juga bagaimana cara pembatasan resiko dalam sistem ini?
Kita lanjut ke : Setup Trade Plan dalam Buy on Weakness (Buy the dip)
Kita akan memakai contoh dari BABY DOGE.
Garis putih adalah area support dari baby doge, dan di area tersebut menjadi area pantulan dari baby doge.
Karena harga sudah melandai dan juga ada di support, maka akan lebih menarik untuk kita bisa open posisi di area ini.
Stop loss kita bisa letakkan di under supportnya dan potential gain kita gak muluk-muluk dulu, kita taruh di resistance pertama dari baby doge setelah dia mengalami penurunan yang signifikan. Kurang lebih RR yang diberikan dengan konsep seperti ini adalah 1:2
Mau setup tradeplan yang lebih agresif? Kalian bisa gunakan margin yang lebih kecil untuk ini, dan..
Rewardnya sama. Akan tetapi risk benar-benar kita SET KETAT karena kita menunggu :
Harga ada di area support kembali
Ada candle bullish yang meyakinkan, dalam chart tsb adalah bullish engulfing
Saat ada candle bullish yang bagus, kita entry dan stop loss under swing low tersebut.
Ada kelemahan signifikan di area ini karena kita menggunakan SL yang sangat ketat. Akan tetapi, kalau berhasil dilakukan maka gain yang didapatkan sangat MASIF.
Semua ada kurang lebihnya, tinggal kita harus cocokkan kembali dengan style trading kita lebih nyaman yang mana. Semoga membantu !