Gambar ini menampilkan grafik harga Bitcoin yang mencerminkan pola pergerakan harga dalam siklus-siklus sebelumnya (2016–2017 dan 2020–2021) serta prediksi untuk periode 2024–2025. Berikut adalah analisisnya:
1. Pola Siklus Halving Bitcoin:
Setiap grafik menggambarkan periode setelah event halving Bitcoin, yang terjadi kira-kira setiap 4 tahun sekali.
Setelah halving, biasanya terjadi kenaikan harga signifikan dalam beberapa kuartal berikutnya, mencerminkan supply yang berkurang.
2. Kenaikan Harga Setelah Halving:
Pada 2016–2017, harga Bitcoin naik dari sekitar $500 menjadi lebih dari $4.000 dalam waktu kurang dari setahun.
Pada 2020–2021, harga melonjak dari sekitar $10.000 menjadi lebih dari $60.000.
Pola ini menunjukkan konsistensi kenaikan besar setelah halving.
3. Proyeksi untuk 2024–2025:
Grafik menunjukkan tren yang serupa, di mana harga diprediksi mengalami kenaikan signifikan setelah Q4 2024, dengan potensi harga mencapai $180.000 atau lebih pada pertengahan 2025.
Ini sejalan dengan pola historis siklus bull market setelah halving.
4. Implikasi Strategi:
Bagi investor, periode sebelum dan sesudah halving bisa menjadi momen untuk mengakumulasi Bitcoin.
Namun, perlu diperhatikan bahwa pasar kripto sangat volatil, sehingga penting untuk mengelola risiko dengan baik.
Catatan: Grafik ini didasarkan pada pola historis dan bukan jaminan masa depan. Kombinasi analisis teknikal, fundamental, dan sentimen pasar harus digunakan untuk mengambil keputusan investasi.