$REN ranjau likuidasi margin call binance kembali memakan korban seperti koin-koin yang telah di delisting binance sebelum-sebelumnya 🤣 seberapa besar penghasilan binance dari hasil melikuidasi margin call posisi short kali ini? 🤣🤣
#ETHOnTheRise kapan alt seaosn dimulai , saya sudah menunggu berbulan bulan kapan alt season lembali lagi , saya sudah melakukan akumulasi di banyak berbagai macam koin
#AIAndGameFiBoom selain koin apa aja dikategorikan koin AI dan gameFi beritahu saya supaya saya bisa mengakulumasi koin koin tersebut saya adalah seorang paus besar yang menincar koin koin AI dan gamefi
Since the number of cryptocurrencies is growing exponentially, traders are continuously searching for new tools and indicators to identify the crypto market patterns. Bitcoin as the largest cryptocurrency by market capitalization has higher trading volume on the entire crypto market. This higher trading volume and attention from traders and investors create a new tool to analyze and predict the crypto market, This tool is known as the Bitcoin Dominance.
Introduction The concept of crypto dominance is an important aspect on the cryptocurrency market. Simply put, crypto dominance refers to the percentage of a particular cryptocurrency held in the overall cryptocurrency market capitalization. For example, Bitcoin as the largest cryptocurrency holds more than 40% of the entire crypto market capitalization. This is the reason for Bitcoin to regularly lead in dominance metrics and become the first-mover of the entire crypto market.
By far, Bitcoin was the biggest cryptocurrency for many years and may be the only cryptocurrency recognizable by most people. Bitcoin dominance was above 90% and much closer to 100% compared to nowadays. However, along with the birth of many other crypto projects which gained popularity since 2018, became the reason why Bitcoin’s market dominance is dwindling.
To calculate a crypto dominance, we calculate from its market cap first. To calculate crypto market cap, we can use this formula:
AXS membentuk kembali lanskap GameFi dengan menyediakan platform yang menggabungkan game dan keuangan. Dengan memberi penghargaan kepada pemain dengan token AXS karena memainkan game tersebut, Axie Infinity telah memperkenalkan model bisnis baru yang menguntungkan para gamer dan investor.
Di GameFi, token dan koin game memainkan peran penting. Mereka berfungsi sebagai mata uang dalam ekosistem game, memungkinkan pemain untuk membeli, menjual, atau memperdagangkan aset dalam game. Token dan koin game dapat diperoleh dengan menyelesaikan tugas atau tantangan tertentu dalam game, sehingga memberi insentif kepada pemain untuk lebih terlibat dalam game.
Namun, token dan koin game itu berbeda dalam beberapa hal. Token biasanya khusus untuk sebuah game dan tidak dapat digunakan di luar ekosistem game tersebut. Koin, di sisi lain, lebih mirip aset kripto dan dapat ditukar dengan kripto atau mata uang fiat lainnya.
Popularitas sebuah game sering kali menentukan nilai token dan koin game, ukuran basis pemain dan permintaan aset dalam game. Oleh karena itu, berinvestasi dalam token dan koin game bisa menguntungkan, terutama untuk game popular dengan basis pemain yang besar.
Peran NFT dalam Game Kripto Token Non-fungible (NFT) telah menggemparkan dunia kripto, dan dampaknya terhadap game kripto sangat signifikan. NFT adalah aset digital unik yang dapat dimiliki dan diperdagangkan di blockchain. Dalam game, NFT dapat mewakili aset dalam game, seperti karakter, senjata, dan item lainnya.
Di GameFi, token dan koin game memainkan peran penting. Mereka berfungsi sebagai mata uang dalam ekosistem game, memungkinkan pemain untuk membeli, menjual, atau memperdagangkan aset dalam game. Token dan koin game dapat diperoleh dengan menyelesaikan tugas atau tantangan tertentu dalam game, sehingga memberi insentif kepada pemain untuk lebih terlibat dalam game.
Namun, token dan koin game itu berbeda dalam beberapa hal. Token biasanya khusus untuk sebuah game dan tidak dapat digunakan di luar ekosistem game tersebut. Koin, di sisi lain, lebih mirip aset kripto dan dapat ditukar dengan kripto atau mata uang fiat lainnya.
Popularitas sebuah game sering kali menentukan nilai token dan koin game, ukuran basis pemain dan permintaan aset dalam game. Oleh karena itu, berinvestasi dalam token dan koin game bisa menguntungkan, terutama untuk game popular dengan basis pemain yang besar.
Peran NFT dalam Game Kripto Token Non-fungible (NFT) telah menggemparkan dunia kripto, dan dampaknya terhadap game kripto sangat signifikan. NFT adalah aset digital unik yang dapat dimiliki dan diperdagangkan di blockchain. Dalam game, NFT dapat mewakili aset dalam game, seperti karakter, senjata, dan item lainnya.
Dikembangkan dengan teknologi mutakhir, PIXEL menawarkan kepada pengguna pengalaman bermain game yang menawan dalam bidang keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan blockchain. Sehubungan dengan peluncuran PIXEL, Binance memperkenalkan PIXEL Launchpool di platformnya.
Inisiatif ini memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dalam aktivitas staking dan farming untuk mendapatkan token PIXEL, sehingga mendorong keterlibatan dalam ekosistem game web3 yang sedang berkembang.
Menjanjikan gameplay yang inovatif dan potensi imbalan atau reward, PIXEL mendapatkan perhatian yang signifikan dalam komunitas kripto. Untuk bergabung dengan PIXEL Launchpool, pengguna dapat terlibat dalam aktivitas staking dan farming di platform Binance.
GameFi adalah singkatan dari “Game Finance” yang merujuk pada sebuah genre dalam industri kripto. Genre ini menggabungkan unsur-unsur game dengan keuangan (finance).
Dalam ekosistem GameFi, permainan-permainan online menggunakan teknologi blockchain dan konsep-konsep keuangan terdesentralisasi atau Decentralized Finance (DeFi) untuk memberikan pengalaman bermain yang lebih interaktif dan memberi pemain kesempatan untuk mendapatkan penghasilan melalui berbagai cara. Adapun asal-usul GameFi dapat ditelusuri kembali ke perkembangan teknologi blockchain dan keuangan terdesentralisasi. Seiring dengan popularitas aset kripto seperti Bitcoin dan Ethereum, para pengembang mulai menggabungkan konsep-konsep ini dengan permainan online.
Penggunaan teknologi blockchain memungkinkan aset digital yang digunakan dalam permainan (seperti karakter, senjata, atau item) untuk menjadi unik dan dapat diverifikasi, menciptakan konsep NFT dalam permainan.
GameFi adalah konsep yang menggabungkan permainan dan keuangan melalui aplikasi terdesentralisasi atau Decentralized Applications (dApps) yang berjalan pada jaringan buku besar terdistribusi. Hal itu memungkinkan para pemain memiliki kepemilikan sah atas berbagai item dalam permainan yang telah diverifikasi.
Dalam GameFi, konsep play-to-earn hadir untuk para pecinta game. Berbeda dengan model tradisional pay-to-play, di mana pemain harus membayar untuk mengakses fitur atau item tertentu dalam permainan, play-to-earn membalikkan konsep tersebut. Para pemain justru mendapatkan insentif ekonomi saat mereka bermain dan memiliki item dalam lingkungan GameFi. Insentif ekonomi tersebut bisa diperoleh melalui penyelesaian misi, kemenangan dalam pertandingan melawan pemain lain, atau mencapai level-level tertentu dalam permainan. Selain itu, aset yang dimiliki dalam GameFi dapat diperjualbelikan dengan pemain lain di luar permainan, seringkali melalui bursa kripto atau pasar NFT.
Salah satu inovasi terbaru dalam industri game online yang cukup menarik perhatian dalam beberapa waktu terakhir adalah GameFi. Fenomena GameFi sendiri mengacu pada perpaduan antara dunia game dan keuangan terdesentralisasi (DeFi) di ranah kripto. Hal itu menciptakan ekosistem baru yang memungkinkan pemain berpartisipasi dalam permainan daring yang tidak hanya menghibur tetapi juga menghasilkan pendapatan nyata.
Fenomena ini menandai revolusi dalam industri game dengan memperkenalkan konsep play-to-earn, di mana pemain dapat menghasilkan aset kripto atau aset digital melalui partisipasi aktif dalam permainan. Adapun hubungan antara “game” dan “DeFi” pada GameFi dapat dilihat dari banyak aspek, di antaranya adalah terkait kepemilikan aset.
Dalam GameFi, aset dalam permainan seperti karakter, senjata, atau properti adalah token NFT (Non-Fungible Token). Artinya, pemain memiliki kepemilikan atas aset-aset tersebut dalam bentuk token digital yang terverifikasi di blockchain. DeFi pun memungkinkan pemilik aset untuk memonetisasi kepemilikan mereka dengan menghasilkan pendapatan melalui staking dan lain-lain, sehingga menciptakan peluang untuk memperoleh penghasilan pasif yang menarik.
Salah satu inovasi terbaru dalam industri game online yang cukup menarik perhatian dalam beberapa waktu terakhir adalah GameFi. Fenomena GameFi sendiri mengacu pada perpaduan antara dunia game dan keuangan terdesentralisasi (DeFi) di ranah kripto. Hal itu menciptakan ekosistem baru yang memungkinkan pemain berpartisipasi dalam permainan daring yang tidak hanya menghibur tetapi juga menghasilkan pendapatan nyata.
Fenomena ini menandai revolusi dalam industri game dengan memperkenalkan konsep play-to-earn, di mana pemain dapat menghasilkan aset kripto atau aset digital melalui partisipasi aktif dalam permainan. Adapun hubungan antara “game” dan “DeFi” pada GameFi dapat dilihat dari banyak aspek, di antaranya adalah terkait kepemilikan aset.
Dalam GameFi, aset dalam permainan seperti karakter, senjata, atau properti adalah token NFT (Non-Fungible Token). Artinya, pemain memiliki kepemilikan atas aset-aset tersebut dalam bentuk token digital yang terverifikasi di blockchain. DeFi pun memungkinkan pemilik aset untuk memonetisasi kepemilikan mereka dengan menghasilkan pendapatan melalui staking dan lain-lain, sehingga menciptakan peluang untuk memperoleh penghasilan pasif yang menarik.
However, Nicole Tanenbaum, partner and chief investment strategist at Chequers Financial Management, said Trump's crypto allies could bring greater clarity to the asset class.
"Today's high interest rate environment creates a different dynamic," Tanenbaum said, "with many starting to question how long the Trump trade euphoria may last, with markets pricing in high expectations at elevated valuations."
The conditions of bitcoin's 2024 tear are different than in prior episodes. And the not-so-distant outcomes may or may not be the same.
But what isn't in doubt is another season of holiday dinner talk.
And a fresh batch of post-Biden devotees rubbing elbows with the old hands and thawed-out winter survivors is expected to bring multigenerational bitcoin trauma — and exuberance — to the table this year.
Hamza Shaban is a reporter for Yahoo Finance covering markets and the economy. Follow Hamza on X
Altcoin Season Adalah Angin Segar Buat Pemula di Dunia Kripto Sesi perdagangan yang dapat dikatakan sebagai altcoin season adalah sesi dimana 75% dari 50 koin alternatif teratas berkinerja lebih baik dari Bitcoin. Periode yang ditentukan oleh konsensusnya adalah sepanjang 90 hari.
Dalam hal ini, kamu bisa mengecek apakah sedang terjadi altcoin season atau tidak pada laman blockchain centre.
Lantas, kenapa altcoin season menjadi “lebaran” bagi trader bermodal cekak? Jawabannya adalah mereka bisa bermandikan cuan secara gampang di periode-periode tersebut.
Seperti yang kita ketahui, saat ini Bitcoin adalah aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, yakni sekitar 45 hingga 50% dari total kapitalisasi pasar cryptocurrency. Namun, popularitas Bitcoin tersebut juga tercermin dari harganya yang mahal.
Saat ini, satu keping BTC dibanderol sekitar US$35.000, sehingga tak semua trader bisa membelinya. Saking mahalnya, Bitcoin sampai dibanderol dalam satuan terkecil yakni satoshi unit.
Sehingga, satu-satunya cara bagi trader tersebut untuk menjadi sultan adalah bermain di altcoin. Harganya memang lebih murah dari BTC, sehingga mereka bisa memilikinya hingga berkeping-keping.
Kemudian, apa yang terjadi jika 50 altcoin membukukan kinerja yang mumpuni? Hasilnya tentu panen cuan bagi trader berkantong tipis, bukan?
Altcoin Season Adalah Perpindahan Kapitalisasi Pasar dari Bitcoin
Dominasi Bitcoin pada dunia kripto mencengkram kuat. Saat ini saja, kapitalisasi pasar Bitcoin mencapai tiga kali lipat kapitalisasi pasar Ethereum yang duduk di peringkat kedua.
Pada saat tertentu, dominasi Bitcoin sedikit melemah. Penyebabnya bisa didorong oleh sentimen tertentu atau terobosan baru mata uang kripto alternatif. Bisa juga, hal ini didorong oleh investor Bitcoin yang terpancing untuk aksi ambil untung.
Nah, biasanya, yang terjadi setelahnya adalah altcoin season. Para trader berasumsi bahwa pola ini terjadi lantaran investor Bitcoin “mengalihkan” sebagian cuan Bitcoin-nya untuk membeli koin alternatif. Ujungnya, harga altcoin pun terkerek naik.
Altcoin season adalah masa yang sangat dinanti oleh para trader kripto. Terutama, para investor retail dan pemula dengan modal yang masih terbatas.
Pada musim ini, koin-koin alternatif menunjukkan performa yang bersaing dengan mata uang kripto pertama, yakni Bitcoin. Padahal, sebagaimana kamu juga tahu, harga beberapa altcoin masih sangat terjangkau.
Alhasil, altcoin season kerap membuat trader pemula dan retail bermodal pas-pasan mendapat angin segar. Yuk, kenalan lebih jauh dengan musim cuan yang satu ini!
Baca juga: Simak 10 Cara Dapatkan Penghasilan Pasif dari Aset Kripto!
Apa itu Altcoin? Sebelumnya, kamu harus tahu dulu apa yang dimaksud dengan altcoin. Jangan salah sangka, altcoin bukanlah mata uang kripto secara khusus.
Altcoin adalah terminologi yang digunakan para penggemar mata uang kripto untuk menyebut mata uang kripto alternatif selain Bitcoin.
Последние новости криптовалют
⚡️ Участвуйте в последних обсуждениях в криптомире