🚀 Para penambang Bitcoin asal China kini melirik Ethiopia sebagai lokasi strategis berkat energi murah dan iklim yang mendukung. Setelah dilarang di China, mereka mencari tempat dengan listrik terjangkau dan regulasi ramah.
🇪🇹 Ethiopia menawarkan biaya listrik terendah di dunia dan pemerintah yang semakin terbuka untuk penambang. Luxor Technology memperkirakan Ethiopia menjadi salah satu tujuan utama pengiriman peralatan penambangan Bitcoin, dengan penambang China sebagai porsi besar.
💡 Ethiopia memiliki kapasitas pembangkit listrik 5,3 gigawatt, terutama dari energi hidroelektrik terbarukan. Tarif listrik Ethiopian Electric Power (EEP) sebesar 3,14 sen AS per kilowatt-jam, mirip dengan Texas namun lebih stabil. Iklim Ethiopia juga cocok untuk kondisi operasional rig penambangan.
🤝 Meski masih melarang perdagangan kripto, Ethiopia mengizinkan penambangan Bitcoin pada 2022. Keputusan ini didukung oleh hubungan yang semakin erat dengan China, yang banyak berinvestasi dalam proyek bendungan $4,8 miliar di Ethiopia.
🔍 Namun, ada risiko dan kekhawatiran tentang dampak sosial serta distribusi sumber daya yang adil, terutama di negara di mana hampir setengah penduduknya belum memiliki akses listrik.
Yuk, bagikan pendapat kalian tentang penambang Bitcoin China yang beralih ke Ethiopia di kolom komentar! 😄