$XRP Stablecoin Ripple Akan Tantang Dominasi Tether dan Circle

Ripple pertama kali mengumumkan rencana untuk RLUSD pada bulan April, menempatkannya sebagai pesaing Tether’s USDT dan Circle’s USDC. Pada bulan Agustus, Ripple mulai menguji stablecoin ini di XRP Ledger dan mainnet Ethereum

Pada bulan Oktober, perusahaan mengungkapkan kemitraan dengan exchange besar, termasuk Uphold, Bitstamp, Bitso, MoonPay, Independent Reserve, CoinMENA, dan Bullish. Eksekutif Ripple memproyeksikan RLUSD bisa mencapai kapitalisasi pasar sebesar US$2 triliun pada tahun 2028.

BeInCrypto melaporkan sebelumnya bahwa NYDFS sedang dalam proses menyetujui stablecoin Ripple pada minggu pertama bulan Desember. Namun, penundaan dalam pemeriksaan regulasi menimbulkan kekhawatiran bahwa persetujuan mungkin tidak datang sebelum Natal. 

Jadi, persetujuan hari ini menjadi kejutan mendadak bagi pasar, dan harga XRP merespons dengan cepat. XRP melonjak hampir 10% dalam satu jam setelah pengumuman NYDFS. Sebelumnya pada hari itu, token ini sempat turun di bawah US$2.

Terpilihnya kembali Donald Trump pada bulan November telah mendorong optimisme baru di kalangan komunitas XRP. Bulan lalu, ketua SEC saat ini Gary Gensler mengumumkan pengunduran dirinya, yang telah menjadi kritikus tetap Ripple.

Di bawah arah Gensler, Ripple telah menghadapi pertempuran hukum yang panjang dengan SEC. Namun, tantangan regulasi ini kemungkinan akan mereda, karena Trump baru-baru ini menunjuk kandidat pro-kripto Paul Atkins. 

Selain itu, Ripple melaporkan pertumbuhan signifikan pada Q3, didorong oleh volume transaksi yang lebih tinggi di XRP Ledger dan meningkatnya minat institusional pada token XRP-nya.

Selama Q3, Chicago Mercantile Exchange (CME) memperkenalkan harga referensi XRP, sementara Bitnomial mengungkapkan rencana untuk meluncurkan produk futures XRP. Institusi keuangan lainnya, termasuk Bitwise, Canary Capital, WisdomTree, dan 21Shares, mengajukan aplikasi untuk ETF XRP.#XRPnews $XRP