Analis CryptoQuant, Gaah, mencatat bahwa jumlah alamat aktif blockchain Bitcoin telah merosot ke level terendah baru sepanjang tahun 2024, menyentuh titik serupa yang terjadi pada tahun 2021 ketika harga Bitcoin berada di kisaran US$45.000.
Berdasarkan laporan CryptoQuant, jumlah alamat aktif harian di jaringan Bitcoin tercatat sekitar 838.302 alamat per 4 September, dengan titik terendah baru-baru ini di akhir Agustus hanya mencapai 744.000 alamat.
Sebagai perbandingan, jumlah alamat aktif harian di jaringan Bitcoin bisa menyentuh hampir 1,2 juta alamat pada puncaknya di pertengahan Maret 2024 ketika harganya menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa di US$73.800.
Jumlah alamat aktif harian kini menyentuh level yang sama sejak 2021. Sumber: Gaah/CryptoQuant
Baca juga: Harga Bitcoin Berpotensi Anjlok ke Level US$40 Ribu Gara-gara Ini!
Penurunan jumlah alamat aktif ini menunjukkan berkurangnya aktivitas di jaringan Bitcoin, yang mengindikasikan lebih sedikit transaksi yang terjadi. Hal ini bisa mencerminkan berkurangnya minat terhadap penggunaan jaringan Bitcoin pada saat ini.
Selain itu, analis CryptoQuant mencatat penurunan minat terhadap Bitcoin berpotensi memengaruhi harga aset kripto terbesar di dunia itu, karena hal tersebut seringkali berkorelasi dengan volume perdagangan yang rendah.
Aktivitas jaringan yang lebih sedikit cenderung menghasilkan volatilitas yang lebih rendah, yang bisa menyebabkan stabilitas harga melalui pergerakan harga yang terbatas.
Bitcoin sendiri telah diperdagangkan dalam kisaran harga yang relatif stabil selama sekitar 180 hari, dengan harga berada di antara US$49.050 hingga US$73.000.
Sisi baiknya adalah bagi sebagian investor, penurunan alamat aktif dan harga bisa dianggap sebagai peluang untuk mengakumulasi Bitcoin, meskipun hal ini bervariasi. Jika pasar melihat penurunan ini sebagai tanda kelemahan atau kurangnya relevansi dalam konteks ekonomi makro saat ini, dukungan harga baru mungkin dapat muncul dan menciptakan titik masuk yang segar bagi para investor.