Analisis crypto menjelang Natal ini cukup menarik. Beberapa analis memprediksi bahwa harga Bitcoin (BTC) bisa melonjak hingga $120.000 atau sekitar Rp1,94 miliar, mengikuti tren historis "Santa Rally" yang sering terjadi di tahun-tahun halving Bitcoin ¹ ².
Pada tahun halving sebelumnya, seperti 2020, Bitcoin mencatat kenaikan 25,63% selama pekan Natal. Kenaikan serupa terjadi pada 2016 dan 2012, masing-masing sebesar 11,25% dan dua digit lainnya ¹ ².
Beberapa indikator teknikal juga mendukung prediksi ini:
Indikator Teknis
- Cycle Top dan Cycle Low menunjukkan bahwa BTC telah melewati titik terendah, namun belum mencapai puncak siklus ini ¹.
- Puell Multiple menunjukkan bahwa BTC masih berada di bawah puncak pasar, sehingga ada ruang untuk pertumbuhan lebih lanjut ¹ ².
- Accumulation/Distribution (A/D) dan Money Flow Index (MFI) menunjukkan peningkatan aktivitas akumulasi dibandingkan distribusi, yang menjadi sinyal bullish ².
Namun, perlu diingat bahwa volatilitas pasar tetap menjadi faktor yang tidak dapat diabaikan. Investor disarankan untuk terus memantau indikator pasar dan sentimen untuk mengambil keputusan investasi yang bijaksana ¹ ².