Profil dan Biodata Richard Teng, Bos Binance Baru Pengganti Changpeng Zhao
Berikut adalah profil dan biodata Richard Teng yang mungkin sedang kamu cari. Richard Teng adalah CEO Binance yang baru. Posisi ini didapat Richard Teng setelah kepala eksekutif Binance Zhao Changpeng resmi mengundurkan diri pada Rabu, 22 November 2023 setelah mengaku bersalah atas tuduhan pidana AS atas kegagalan melindungi dari pencucian uang.
Teng, yang saat ini menjabat sebagai kepala semua pasar regional Binance di luar Amerika Serikat, akan memikul tanggung jawab untuk menavigasi perusahaan tersebut setelah penyelidikan Departemen Kehakiman selama bertahun-tahun berakhir.
Bagi penggemar kripto dan keuangan dunia, nama Richard Teng mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga. Dengan pengalaman lebih dari tiga dekade di bidangnya, beliau telah memegang peran penting dalam bidang jasa keuangan dan regulasi di Singapura.
Berikut adalah profil dan biodata Richard Teng yang mungkin sedang kamu cari:
Richard Teng lahir di Singapura pada tahun 1971. Dia adalah seorang eksekutif berpengalaman dengan lebih dari tiga dekade berkarier di bidang jasa keuangan dan regulasi. Richard bergabung dengan Binance pada Agustus 2021 sebagai CEO Binance Singapura.
Tak lama kemudian, Richard memegang peran menjaga wilayah MENA, wilayah Eropa, dan akhirnya semua wilayah di luar Amerika sebagai Kepala Pasar Regional di Binance.
Sebelum bergabung dengan Binance, Richard adalah CEO Financial Services Regulatory Authority di Abu Dhabi Global Market (ADGM), di mana ia menunjukkan kemampuannya sebagai salah satu regulator inovatif terkemuka di dunia.
Pengalaman Richard yang luas juga mencakup jabatan sebelumnya sebagai Chief Regulatory Officer di Singapore Exchange (SGX) dan Direktur Keuangan Korporat di Otoritas Moneter Singapura.
Richard memperoleh gelar Magister Keuangan Terapan (Distinction) dari University of Western Australia dan gelar Bachelor of Accountancy (1st Class) dari Nanyang Technological University.
$SHIB Shiba Inu adalah aset digital yang telah dikenal sebagai meme coin. Saat ini, Shiba Inu juga telah mencapai tempat di antara 20 besar kripto berdasarkan kapitalisasi pasar. Namun, terdapat perkiraan nilai SHIB dapat menjadi 1 dolar AS pada 2025.Tim SHIB telah konsisten dalam upaya pengembangannya dan telah melakukan beberapa proyek. Jaringan Shiba Inu telah dikenal karena mencapai tonggak-tonggak penting.SHIB Dapat Menjadi 1 Dolar AS Pada 2025?Minggu lalu, terjadi peningkatan yang spektak
Blackrock Rencana Daftarkan ETF Ethereum, Kripto Terbang
Pasar kripto didominasi di zona positif dalam 24 jam terakhir, saat Blackrock ingin mendaftarkan ETF Ethereum.Merujuk dari CoinMarketCap pada Jumat (10/11/2023) pukul 06.34 WIB, pasar kripto mayoritas menguat. Bitcoin naik 2,34 % ke US$36.635,92 dan secara mingguan masih merangkak naik 5,10%.Ethereum terbang 11,14% dalam 24 jam terakhir serta dalam tujuh hari terakhir naik 17,01%. Solana menguat 4,70% secara harian serta secara mingguan masih melonjak tinggi 13,44%.Begitu pula dengan Cardano yan
LUNC Coin has been surged by 80%. While the $USTC token has surged by 325%. USTC token has become one of the top performers of crypto projects in the last quarter of 2023.
Lonjakan Spektakuler USTC dan LUNC: Apa yang Terjadi?
Dunia crypto kembali dikejutkan dengan lonjakan harga yang signifikan pada TerraClassicUSD (USTC) dan Terra Classic (LUNC). Kedua mata uang digital ini menunjukkan kenaikan yang luar biasa, menarik perhatian investor dan pengamat pasar crypto. Simak berita lengkapnya berikut ini!USTC Melonjak: Sebuah Kebangkitan yang Tak TerdugaTerraClassicUSD (USTC), stablecoin algoritmik yang sempat terpuruk, kini mengalami lonjakan harga hingga 137%. Kenaikan ini terjadi setelah Terra Classic Labs mengakuisis
Setelah lulus dari McGill, Zhao bekerja di kontraktor di Bursa Efek Tokyo, kemudian menjadi kepala Tradebook Futures Development di Bloomberg Professional Services dari tahun 2001 hingga 2005.Dia akhirnya bergabung dengan beberapa temannya untuk memulai perusahaan konsultan teknologi informasi (TI), dan pindah ke Singapura untuk meluncurkan Fusion Systems.Zhao juga memulai beberapa usaha lagi, termasuk Bijie Tech, penyedia layanan pertukaran berbasis cloud. Ketika bisnisnya berkembang, China mul
Belakangan viral bos Binance Changpeng Zhao yang terancam masuk penjara setelah dihabisi oleh Amerika Serikat. Changpeng Zhao merupakan milairder kripto sekaligus pendiri Binance.Dilansir dari Reuters, Binance melanggar aturan Undang-Undang Anti Pencucian Uang Amerika dan gagal melaporkan lebih dari 100,000 transaksi mencurigakan dengan organisasi yang ditetapkan AS sebagai kelompok teroris termasuk Hamas, Al Qaeda, dan ISIS.Changpeng Zhao sendiri sebenarnya telah memperingatkan tahun lalu bahwa
Awal karier Richard Teng sampai jadi CEO BinanceRichard Teng memulai karirnya sebagai auditor di PricewaterhouseCoopers dan kemudian bergabung dengan Otoritas Moneter Singapura (MAS), bank sentral dan regulator keuangan negara tersebut, pada tahun 1997.Tercatat, ia menghabiskan 13 tahun di MAS, di mana beliau memegang berbagai posisi senior, seperti direktur keuangan perusahaan, direktur perilaku pasar, dan kepala regulator.Pada tahun 2010, Teng meninggalkan MAS dan bergabung dengan Singapore Ex
CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital turun 0,02% ke angka 1.554,23. Open interest terdepresiasi 0,71% di angka US$34,28 miliar.
Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 70 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase greed/optimis dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.
Guncangan hadir di pasar kripto khususnya investigasi intensif yang dilakukan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) terhadap Binance US dan mantan CEO-nya Changpeng Zhao terus mengkhawatirkan investor mata uang kripto.
Gugatan baru-baru ini oleh SEC terhadap bursa Kraken dan pernyataan Wakil Menteri Keuangan AS mengenai regulasi dan sanksi kripto menjanjikan kontrol yang lebih ketat untuk bursa.
Hingga saat ini, perusahaan-perusahaan tersebut belum memberikan pertimbangan yang cukup terhadap kepatuhan hukum karena kripto tumbuh di wilayah abu-abu dan masih belum memiliki undang-undang unik dalam skala global.
Semua ini menyebabkan investor kripto bertanya-tanya apakah gelombang tekanan peraturan yang lebih besar akan segera terjadi.
Selain itu, pernyataan menyindir dari Departemen Kehakiman mengenai penyelidikan stablecoin menyebabkan kebingungan.
Di lain sisi, data Glassnode terbaru menunjukkan bahwa para penambang cenderung melakukan penjualan.
Hal ini disebabkan karena halving, pendapatan para penambang akan melemah, dan mereka harus memiliki neraca yang kuat untuk bersiap menghadapi guncangan pasar selama periode ini.
Binance dan Kraken Takuti Investor, Kripto Longsor
Pasar kripto bergerak di teritori negatif dalam 24 jam terakhir di saat sentimen negatif platform perdagangan kripto Binance dan Kraken yang mengkhawatirkan pelaku pasar.
Merujuk dari CoinMarketCap pada Jumat (1/12/2023) pukul 7.32 WIB, pasar kripto mayoritas melemah. Bitcoin turun 0,45% ke US$37.647,93 meskipun secara mingguan terapresiasi 0,88%.
Ethereum berada di zona positif 0,89% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir turun 0,84%.
Cardano terdepresiasi 1,92% secara harian dan secara mingguan juga turun 3,51%.
Namun berbeda halnya dengan Dogecoin yang menguat 2,46% dalam 24 jam terakhir dan secara mingguan merangkak naik 8,54%.
CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital turun 0,02% ke angka 1.554,23. Open interest terdepresiasi 0,71% di angka US$34,28 miliar.
Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 70 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase greed/optimis dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.
Guncangan hadir di pasar kripto khususnya investigasi intensif yang dilakukan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) terhadap Binance US dan mantan CEO-nya Changpeng Zhao terus mengkhawatirkan investor mata uang kripto.
Gugatan baru-baru ini oleh SEC terhadap bursa Kraken dan pernyataan Wakil Menteri Keuangan AS mengenai regulasi dan sanksi kripto menjanjikan kontrol yang lebih ketat untuk bursa.
Hingga saat ini, perusahaan-perusahaan tersebut belum memberikan pertimbangan yang cukup terhadap kepatuhan hukum karena kripto tumbuh di wilayah abu-abu dan masih belum memiliki undang-undang unik dalam skala global.
Semua ini menyebabkan investor kripto bertanya-tanya apakah gelombang tekanan peraturan yang lebih besar akan segera terjadi.
Selain itu, pernyataan menyindir dari Departemen Kehakiman mengenai penyelidikan stablecoin menyebabkan kebingungan.
Di lain sisi, data Glassnode terbaru menunjukkan bahwa para penambang cenderung melakukan penjualan.