Halo, Sobat Kripto! 🚀 Di sini, gue mau ngomongin tentang asal-usul industri kripto yang lahir lebih dari satu dekade yang lalu, berawal dari Bitcoin. Dalam perjalanannya, banyak proyek kripto yang gagal, dan gue pengen ngasih tau elo nih, alasan di balik kegagalan mereka serta bagaimana cara menghindari proyek-proyek yang gak bener. Jadi, yuk kita bahas bareng-bareng!
Pertama-tama, elo harus tau nih sejarah Bitcoin. Bitcoin berhasil mendesentralisasi uang dan mengubah cara kita berinteraksi secara ekonomi dan politik. Tapi, dalam perkembangannya, banyak orang yang cepet kaya dari Bitcoin, dan hal ini malah menarik perhatian orang-orang yang gak bener. Akibatnya, industri kripto jadi rusak dan banyak proyek gagal.
Nah, gue mau kasih tau nih beberapa alasan utama kenapa proyek kripto gagal:
Terlambat dalam Kompetisi Uang
Ada proyek yang percaya bisa bikin uang lebih baik daripada Bitcoin, tapi sayangnya mereka gak bisa ngalahin efek jaringan dan rekam jejak Bitcoin. Jadi, proyek yang berusaha bersaing dengan Bitcoin bakal gagal atau cuma melayani segmen kecil aja.
Insentif yang Gak Sejalan
Salah satu hal penting dalam desain Bitcoin adalah insentif. Insentif yang gak sejalan bisa bikin proyek gagal, terlepas dari karakter orang-orang di dalamnya. Jadi, sebelum berinvestasi, pastiin dulu proyek kripto punya insentif yang bener.
Regulasi yang Gak Jelas
Regulasi yang gak jelas dan langka bisa bikin proyek kripto yang gak ngikutin aturan jadi kena sanksi. Jadi, proyek yang gak ngikutin hukum bakal kalah.
...
Nah, gimana cara kita ngehindarin proyek kripto yang gak bener? Fokus aja ke proyek yang dibangun berdasarkan prinsip Bitcoin, yaitu:
Proyek yang dioptimalkan untuk desentralisasi, terbuka, dan tanpa izin
Nih, gue jelasin, ya. Proyek kayak gini tuh, nggak ada pihak yang menguasai sepenuhnya. Maksudnya, semua orang bisa ikutan dan punya akses yang sama. Contoh nyata nih, elo pasti kenal sama Bitcoin. Semuanya bisa terlibat dan nggak ada yang bisa ngontrol, lho.
Proyek yang bersumber dari komunitas dan open-source
Ini tuh proyek yang kode programnya bisa dilihat dan diubah sama siapa aja. Biasanya, proyek open-source dikelola sama komunitas yang terdiri dari para developer dan pengguna. Jadi, semua orang bisa ikutan ngasih masukan dan ngembangin proyeknya.
Proyek yang berhasil sampai tahap product-market fit
Maksudnya nih, proyek yang udah nemuin produk yang pas buat kebutuhan pasar. Jadi, mereka udah ngerti apa yang dibutuhkan sama konsumen dan udah berhasil bikin produk yang cocok. Ini penting banget, biar proyeknya bisa sukses dan nggak cuma jadi ide bagus doang.
Proyek yang menghargai hukum termodinamika pertama
Maksudnya apa nih? Jadi, proyek ini nggak bikin token dari angin doang. Mesti ada energi atau kerja keras yang jadi dasar pembuatan token. Contohnya nih, Bitcoin yang pake sistem proof-of-work. Jadi, elo harus keluarin energi biar bisa dapetin Bitcoin.
Proyek dengan kebijakan ekonomi yang jelas
Ini penting banget. Kalo proyek punya kebijakan ekonomi yang jelas, kita bisa tau gimana aturan mainnya. Jadi, kita bisa lebih yakin buat invest. Kalo kebijakannya nggak jelas, mending jangan deh ikutan.
Proyek dengan insentif yang dioptimalkan untuk nilai yang ditawarkan
Ini tuh proyek yang desain insentifnya pas sama apa yang mau ditawarin. Contohnya lagi, Bitcoin. Insentif buat miner tuh ngasih keamanan buat jaringan. Jadi, semua pihak yang terlibat dapet manfaat yang sama, dan proyek bisa berkembang.
...
Intinya, sebelum berinvestasi, pastiin dulu proyek kripto yang elo pilih sesuai dengan kriteria di atas. Biar kita semua bisa "Growing Together in Cryptoverse"! 🌟