$BTC Bitcoin, sebagai aset digital paling populer, selalu menjadi topik hangat dalam dunia keuangan dan investasi. Berbicara mengenai blockchain dan cryptocurrency tanpa membahas Bitcoin akan terasa tidak lengkap. Tiap harinya, ribuan hingga jutaan investor dan analis mencoba menganalisis pergerakan harga Bitcoin. Setelah halving yang keempat pada bulan april 2024 lalu, pergerakan harga Bitcoin sempat mengalami kenaikan dan penurunan yang cukup dramatis beberapa kali. Hingga beberapa hari kebelakang, Bitcoin terus-menerus memecahkan ATHnya. Tercatat hingga artikel ini ditulis, harga tertinggi Bitcoin berada pada  $93.477. Jika dibandingkan dengan harga Bitcoin pada awal tahun 2024 yang berada di sekitar $42K, harga ATH telah mencapai kenaikan lebih dari 100% atau lebih dari dua kali lipat. Pertanyaan berikutnya adalah: Apakah Bitcoin bisa mencapai harga $100.000 sebelum tahun 2025?

Berdasarkan analisis pribadi saya #DYOR #NFA, mencapai harga $100.000 masih sangat mungkin. Terdapat beberapa faktor yang dapat memberikan dampak positif pada Bitcoin hingga mampu mencapai harga tersebut

1.      Siklus Kripto (Crypto Cycle)

Bitcoin dikenal memiliki pola pergerakan harga yang mengikuti siklus khusus, sering disebut four-year cycle. Siklus ini biasanya berkaitan erat dengan peristiwa halving, di mana suplai Bitcoin yang dihasilkan miner berkurang setengahnya setiap empat tahun. Setelah halving, harga Bitcoin sering kali memasuki fase bullrun, di mana investor memborong Bitcoin karena permintaan meningkat, tetapi pasokan terbatas. Jika pola ini terus berulang seperti pada tahun 2013, 2017, dan 2021, kemungkinan besar harga Bitcoin akan terus melonjak sebelum 2025, dengan target ambisius $100,000 bahkan lebih. 

2.      Adopsi Kripto dan Blockchain yang Semakin Meluas 

Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan teknologi blockchain dan aset kripto semakin meluas di berbagai sektor, seperti keuangan, hiburan, logistik, hingga kesehatan. Negara seperti El Salvador bahkan telah menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, yang mulai diikuti oleh banyak negara setelahnya. Selain itu, perusahaan besar seperti BlackRock, Fidelity, dan PayPal mulai menawarkan produk terkait Bitcoin, sehingga membuatnya lebih mudah diakses oleh investor ritel maupun institusional. Semakin banyak orang yang masuk ke dunia kripto, semakin besar pula permintaan terhadap Bitcoin, yang bisa menjadi katalis bagi kenaikan harga. 

3.      Pemilu Presiden AS 2024

Pemilu Amerika Serikat dapat menjadi momen penting bagi pasar kripto, termasuk Bitcoin. Kebijakan ekonomi dan regulasi kripto sering kali dipengaruhi oleh pemerintahan yang sedang berkuasa. Jika pemerintahan baru lebih ramah terhadap kripto, sentimen pasar bisa berubah menjadi sangat positif.  Misalnya, kebijakan perpajakan, regulasi bursa kripto, hingga adopsi teknologi blockchain di sektor pemerintahan dapat mendorong pertumbuhan pasar kripto secara keseluruhan. Hal ini mulai dapat dilihat dari kemenangan Donald Trump, selama fase kampanye bentuk perilaku dan tindakannya dianggap mendorong pertumbuhan kripto menuju kearah yang lebih besar.

4.      Likuiditas Global dan Tren Makroekonomi

Pasar global sedang berada di tengah ketidakpastian, seperti ancaman inflasi, suku bunga tinggi, dan potensi resesi. Dalam kondisi seperti ini, Bitcoin sering dipandang sebagai aset alternatif atau "emas digital" untuk melindungi nilai kekayaan. Jika kondisi ekonomi global memburuk, kemungkinan besar lebih banyak investor akan beralih ke Bitcoin sebagai lindung nilai. Ini bisa menjadi pendorong utama kenaikan harga Bitcoin dalam jangka pendek hingga menengah. 

5.      Pengaruh Media dan Sentimen Komunitas Kripto

Tidak dapat dipungkiri, sentimen pasar kripto sering kali dipengaruhi oleh media dan komunitas. Pernyataan tokoh terkenal seperti Elon Musk, berita adopsi institusi besar, atau bahkan rumor regulasi dapat memengaruhi harga Bitcoin secara signifikan dalam waktu singkat. Dengan maraknya platform media sosial seperti X (Twitter) dan TikTok yang membahas kripto, hype seputar Bitcoin bisa menjadi pendorong utama dalam menciptakan momentum kenaikan harga.  Selain penggunaan Telegram sebagai salah satu basis perkembangan kripto juga menunjukkan dampak yang positif, baik bagi komunitas maupun perkembangan kripto itu sendiri

Kesimpulan: Apakah Bitcoin Bisa Mencapai $100,000? 

Melihat faktor-faktor seperti siklus kripto, potensi bullrun pasca-halving, dan adopsi blockchain yang terus meningkat, kemungkinan Bitcoin mencapai $100,000 sebelum 2025 cukup realistis. Namun, ini tetap bergantung pada perkembangan kebijakan global, sentimen pasar, dan ketahanan teknologi kripto terhadap tantangan masa depan.  Bagi investor, penting untuk selalu mempertimbangkan risiko di pasar yang sangat volatil ini. Namun, dengan optimisme di tengah tren yang ada, Bitcoin berpeluang terus menjadi sorotan utama di dunia investasi.

#DYOR #nfa #BitcoinATH