Penyanyi asal Italia Violetta Zironi menyatakan bahwa para musisi mengalami kesulitan dalam mendapatkan penghasilan yang layak dari platform streaming musik seperti Spotify dan Apple Music. Namun, ia mengatakan bahwa blockchain bisa mengatasi keresahan tersebut.

Para musisi mengaku bahwa mereka hanya mendapat US$0.00318 atau Rp50 per satu kali putar di Spotify. Dalam hal ini, blockchain Bitcoin hadir untuk membantu musisi kembali memperoleh pendapatan yang semestinya.

Zironi mengatakan bahwa kini musisi memiliki alternatif untuk mengunggah karyanya pada blockchain NFT (non-fungible token). Ia mengaku bahwa teknologi tersebut tak hanya melindungi hak karyanya, namun juga membantu Zironi memperoleh pendapatan yang lebih baik.

“Blockchain menyediakan catatan permanen yang tak mudah rusak bagi pencipta dan kolaborator pada sebuah karya musik. Ini memastikan para seniman untuk menerima pendapatan yang sesuai, serta dapat membuktikan kepemilikannya dengan jelas,” ujar Produser Musik Jim Crane.