Binance menggunakan sistem pengendalian risiko dan model likuidasi yang mutakhir untuk mendukung perdagangan leverage tinggi dengan mengadopsi model Margin Pemeliharaan. Untuk mengetahui info terbaru, silakan lihat halamanLeverage & Margin.
Catatan penting: Mulai tanggal 27 Juli 2021, Binance Futures memperkenalkan limit leverage bagi pengguna yang memiliki akun futures terdaftar kurang dari 3 hari. Limit leverage berikut berlaku:
Sejak tanggal efektif, pengguna baru dengan akun futures terdaftar kurang dari 3 hari tidak akan diizinkan untuk membuka posisi dengan leverage melebihi 20x.
Limit leverage baru juga akan berlaku untuk pengguna yang sudah ada dengan akun futures terdaftar kurang dari 3 hari:
Bagi pengguna baru tanpa posisi terbuka, semua posisi baru tidak boleh melebihi leverage 20x. Limit leverage untuk pengguna baru akan meningkat secara bertahap setelah 3 hari sejak pendaftaran.
Semua tingkat leverage dan margin dari kontrak futures Coin-Margined dapat diakses melaluihalaman Leverage & Margin.
Jumlah maksimum leverage yang tersedia untuk pengguna tergantung pada nilai nosional dari posisi mereka. Umumnya, semakin besar posisinya, semakin rendah leverage yang diizinkan. Dengan demikian, setoran margin awal dihitung menggunakan leverage yang dipilih oleh pedagang.
Harap diperhatikan:
Perhitungan margin pemeliharaan dilakukan melalui pengaturan “Braket Pajak”. Ini berarti bahwa margin pemeliharaan selalu dihitung dengan cara yang sama, terlepas dari leverage apa yang dipilih oleh pedagang. Berpindah dari satu braket ke braket lain tidak akan menyebabkan braket sebelumnya mengubah leverage yang ada. Sekali lagi, seperti disebutkan sebelumnya, sangat disarankan bagi pedagang untuk melikuidasi posisi sebelum jaminan jatuh di bawah Margin Pemeliharaan untuk menghindari terjadinya likuidasi otomatis.
Pedagang harus memastikan bahwa mereka memiliki jumlah dana minimum yang diperlukan di dalam dompet mereka sebelum membuka posisi. Biaya yang diperlukan untuk membuka posisi termasuk Margin Awal dan loss terbuka (jika ada). Loss terbuka terjadi ketika harga order tidak menguntungkan bagi pedagang, mis. Harga Mark lebih rendah dari harga order untuk order long. Binance memasukkan kerugian terbuka sebagai salah satu biaya yang diperlukan untuk membuka posisi agar dapat menghindari likuidasi paksa saat pedagang memasang order. Jika loss terbuka tidak dihitung, ada kemungkinan besar bahwa posisi pengguna akan segera dilikuidasi setelah mereka memasang order tersebut.
Biaya = Margin Awal + Loss Terbuka (jika ada)
Margin Awal
= Nilai Nosional / Tingkat Leverage
= [ (10*100 USD) / 9.800 USD ] / 20
= 0,0051 BTC
Loss Terbuka = Jumlah Kontrak x Pengganda Kontrak x Nilai Absolut {min[0, arah order x (1 / harga order - 1 / harga mark)]}
*arah order: 1 untuk order long -1 untuk order short
Loss terbuka pada order long
= 10 x 100 USD x Nilai Absolut {min [0, 1 x (1 / 9.800 USD - 1 / 9.602,6 USD)]}
= 0,002097646 BTC
Loss terbuka pada order short
= 10 x 100 USD x Nilai Absolut {min [0, 1 x (1 / 9.800 USD - 1 / 9.602,6 USD)]}
= 0
Karena order long memiliki loss terbuka, maka biaya yang diperlukan untuk membuka posisi beli lebih tinggi karena kita perlu mempertimbangkan loss terbuka selain margin awal.
Biaya yang Dibutuhkan untuk Membuka Posisi Long
= 0,0051 BTC + 0,002096562 BTC
= 0,0072 BTC (selisih karena pembulatan)
Order short tidak memiliki loss terbuka, sehingga biaya yang diperlukan untuk membuka posisi short setara dengan margin awal.
Biaya yang Dibutuhkan untuk Membuka Posisi Short
= 0,0051 BTC + 0 = 0,0051 BTC
*Penafian: Angka-angka dalam artikel ini dapat berubah tanpa pemberitahuan lebih lanjut. Silakan lihat versi bahasa Inggris untuk angka terbaru.