FAQ - Pertanyaan yang Sering Ditanyakan
Halaman Utama
Pusat Layanan
FAQ - Pertanyaan yang Sering Ditanyakan
Beli Kripto (Fiat/P2P)
Perdagangan P2P
Tips Perdagangan P2P
Cara Menghindari Penipuan P2P Umum

Cara Menghindari Penipuan P2P Umum

2020-07-06 13:16
Berikut adalah beberapa penipuan P2P yang paling umum terjadi dan yang harus Anda ketahui, serta cara terbaik untuk menghindarinya.

1. Penipuan bukti pembayaran 

Saat melakukan transaksi online di Binance P2P, Anda harus memeriksa ulang semua informasi pembayaran yang diberikan oleh mitra pengimbang Anda. Para penipu dapat memanipulasi tangkapan layar secara digital, lalu mengaku telah memenuhi kewajibannya sesuai kesepakatan dan menekan Anda untuk merilis dana. Jika Anda menurutinya tanpa mengonfirmasi bahwa Anda telah menerima pembayaran, Anda berisiko kehilangan uang atau aset digital dengan nyaris tanpa kemungkinan untuk mendapatkannya kembali.

Cara melindungi diri dari penipuan bukti pembayaran

Selalu periksa rekening bank atau e-wallet Anda untuk mengonfirmasi bahwa Anda telah menerima dana dari mitra pengimbang sebelum menandai transaksi selesai. 

2. Penipuan SMS

Dalam penipuan jenis ini, penipu akan mengirimkan pesan teks SMS kepada korbannya yang mirip dengan notifikasi yang dikirim oleh bank atau aplikasi dompet untuk memberi tahu korban bahwa pembayaran dari mitra pengimbang telah diterima oleh korban.

Cara menghindari penipuan SMS

Pastikan Anda memeriksa rekening bank atau e-wallet Anda untuk mengonfirmasi bahwa Anda telah menerima dana dari mitra pengimbang. Jangan asal percaya pada pesan teks tersebut. Selalu masuk ke rekening bank atau e-wallet Anda, lalu pastikan kembali bahwa Anda memang telah menerima dana tersebut. 

3. Penipuan Chargeback

Para penipu dapat melakukan chargeback atau tagih balik (dapat dilakukan dalam beberapa metode pembayaran) untuk menarik kembali pembayaran yang telah mereka lakukan kepada mitra pengimbang. Dalam mayoritas kasus, mereka akan memproses pembayaran melalui akun pihak ketiga.
Jika mitra pengimbang Anda mencoba membayar dengan setoran cek, kemungkinan besar itu adalah penipuan karena chargeback pembayaran cek sangatlah mudah diminta. Jika mitra pengimbang Anda bersikeras membayar dengan cek, jangan rilis dana, lalu segera ajukan banding. 

Cara melindungi diri dari penipuan chargeback 

Selalu periksa apakah nama pembeli di detail pembayaran sesuai dengan nama terverifikasi miliknya di Binance. Jangan terima pembayaran dari rekening pihak ketiga. Jika hal itu terjadi, ajukan banding dan kembalikan pembayaran tersebut ke rekening pengirimnya.
 Selain itu, waspadai penipuan yang lebih canggih seperti berikut:

1. Penipuan Man-in-the-middle

Penipu akan berpura-pura menjadi merchant terkemuka yang ingin membeli atau menjual kripto di Binance P2P. Dia akan menghubungi korbannya di Telegram, WhatsApp, atau platform jejaring sosial dan mengirimkan detail rekening banknya dan tautan ke iklan P2P kepada korban untuk memberi tahu bahwa dia akan melakukan pembayaran melalui rekening ini. Kemudian, penipu tersebut akan meminta korban untuk mengonfirmasi apakah korban telah menerima detail rekening tersebut dengan meminta korban menyalinnya ke fungsi obrolan di halaman order. 
Korban tidak menyadari bahwa dirinya telah membagikan detail rekening bank penipu dalam obrolan dengan pembeli yang tidak terkait, yang juga tidak menyadari penipuan tersebut. Kemudian, korban merilis kripto miliknya kepada pembeli yang tidak terkait tersebut, tetapi tanpa sadar bahwa dia mengirim uang ke rekening bank penipu. 
Jika korban mencoba mengembalikan transaksi tersebut dengan melakukan banding, kecil kemungkinan tim layanan pelanggan bisa melakukan apa pun. Sebabnya, semua komunikasi dengan penipu terjadi di luar platform Binance P2P. Selain itu, pembeli mengirimkan dananya ke rekening penipu pihak ketiga.

Cara melindungi diri dari penipuan man-in-the-middle

Jangan tanggapi permintaan perdagangan P2P apa pun yang dilakukan di luar Binance P2P. Batasi komunikasi dengan mitra pengimbang Anda di obrolan Binance P2P sebelum atau selama transaksi. Yang lebih penting lagi, jika pembeli bertanya apakah dia dapat melakukan pembayaran melalui transfer pihak ketiga, ingatkan pembeli tersebut bahwa transfer yang dilakukan dari rekening orang lain melanggar kebijakan transaksi P2P. Selain itu, periksa ulang detail rekening bank mitra pengimbang Anda langsung di platform Binance P2P. Jangan memercayai informasi atau penawaran yang diterima di saluran eksternal.

2. Penipuan segitiga 

Penipuan segitiga melibatkan dua penipu yang secara bersamaan memasang dua order pada penjual yang sama. Penipu A memasang order kripto senilai 5.000 USDT (order A), dan Penipu B memasang order senilai 6.000 USDT (order B). 
Kemudian, penipu B mentransfer 5.000 USDT kepada penjual. Pada saat yang sama, Penipu A menandai order A sudah dibayar. Penjual merilis kripto kepada Pembeli A, sehingga menyelesaikan order A senilai 5.000 USDT. Penipu B mengirimkan 1.000 USDT lagi kepada penjual, memberikan bukti pembayaran 5.000 USDT yang diterimanya dari Pembeli A, dan menekan penjual untuk merilis aset digital berdasarkan order B. 
Tujuan penipu tersebut adalah agar penjual segera merilis dana tanpa memverifikasi transfer. Pengguna bisa mudah saja terdorong untuk merilis dana tanpa memverifikasi pihak yang melakukan transfer. Jika tidak berhati-hati, Anda bisa merilis dana dua kali tetapi hanya menerima setengah atau kurang dari aset yang dibeli.

Cara menghindari penipuan segitiga

Selalu periksa rekening bank atau e-wallet Anda untuk mengonfirmasi bahwa Anda telah menerima semua dana dari transaksi P2P Anda yang tertunda. Berhati-hatilah dengan bukti pembayaran yang dikirimkan mitra pengimbang kepada Anda. Ingatlah bahwa penipu mungkin mencoba menggunakan kembali bukti-bukti ini.

3. Penipuan imposter Binance

Jenis penipuan ini melibatkan penipu yang menyamar sebagai karyawan Binance untuk menawarkan layanan palsu guna mencuri dana orang. Penipu akan menghubungi calon korban melalui email atau akun media sosial tidak resmi yang terlihat seperti akun resmi Binance. 
Dalam beberapa skenario, penipu mungkin menyamar sebagai Dukungan Pelanggan Binance dalam obrolan order P2P. Contohnya, si penipu menyatakan bahwa "pembeli" telah membayar jumlah yang diminta dan dana tersebut saat ini ada di akun Binance. Untuk menerima pembayaran, Anda harus mengirim aset melalui transfer internal (atau layanan lain) ke akun yang tidak dikenal.
Dia akan meminta alamat email Anda dalam obrolan P2P sambil mengaku bahwa data tersebut diperlukan oleh "layanan Escrow Binance P2P" untuk mengonfirmasi pembayaran Anda. Kemudian, dia akan mengirim email yang terlihat sangat mirip dengan email resmi Binance agar Anda yakin untuk merilis kripto terlebih dahulu agar dapat menerima pembayaran tersebut.

Cara menghindari penipuan imposter Binance

Binance tidak akan pernah mengirim email yang meminta Anda menyelesaikan transaksi P2P. Selalu rilis dana setelah menerima pembayaran. Perhatikan nama pengguna atau alamat email. Anda dapat memverifikasi keaslian alamat email dan tautan situsnya di Binance dengan mencari alamat pengirim di halaman ini. 
Catatan: Jangan menyebut nama siapa pun atau membagikan informasi kontak offline di obrolan. Pembayaran harus dikirimkan menggunakan metode pembayaran yang ditentukan oleh mitra pengimbang, dan nama di rekening harus cocok dengan nama mitra pengimbang Anda yang terverifikasi di Binance.