Apa itu Market Order dan Limit Order, dan Cara Memasangnya

Ada dua tipe utama order saat berdagang mata uang kripto: market order dan limit order. Market order adalah instruksi untuk membeli atau menjual aset segera (pada harga pasar saat ini), sementara limit order adalah instruksi untuk menunggu hingga harga mencapai harga spesifik atau lebih baik sebelum dieksekusi. Mari kita lihat cara kerja dan cara memasang order di Binance.

Market order dieksekusi pada harga pasar saat ini secepat mungkin ketika pengguna memasang order.

Saat memasang market order, Anda dapat memilih [Jumlah] atau [Total] untuk membeli atau menjual. 

Misalnya, rekomendasi [Jumlah] akan muncul ketika Anda ingin membeli atau menjual BTC dalam jumlah tertentu. Namun, jika Anda ingin membeli BTC dengan jumlah dana tertentu, misalnya 10.000 USDT, Anda lebih baik memasang market order dengan [Total] .

Umumnya, Anda dapat menggunakan kedua fungsi tersebut untuk memasang order beli dan jual. Akan tetapi, ketika Anda memasang order setelah sistem menghitung jumlah yang bisa Anda dapatkan, harga aset mungkin telah berubah secara signifikan, dan order akan gagal. Hal ini sering terjadi ketika rasio beli/jual mendekati atau sama dengan 100%.

Harap diperhatikan: Jika pengguna memilih Jumlah, maka order tersebut adalah Market order. Jika pengguna memilih Total, maka order tersebut adalah Reverse Market order. Kedua jenis order tersebut termasuk dalam jenis market order.

Harga saat ini adalah 2.400. Jika Anda memasang market order, order Anda akan segera terisi dengan harga terbaik yang tersedia di buku order. Harga terisi rata-rata order Anda mungkin tidak berada tepat di 2.400 (A). Tergantung pada arah order Anda, mungkin sedikit di bawah atau di atas 2.400. Untuk order beli, harga terisi rata-rata mungkin sedikit di atas harga saat ini, sedangkan untuk order jual, harga terisi rata-rata mungkin sedikit di bawah harga saat ini.

Semisal Anda memiliki 1.000 USDT dan ingin memasang market order untuk BTC/USDT. Saat Anda memasang order “Beli 100%”, sistem akan mengeksekusi order Anda pada harga pasar saat itu sesuai dengan jumlah USDT yang Anda miliki, tetapi tidak pasti berapa banyak BTC yang dapat Anda beli. Jumlah transaksi BTC final ditentukan oleh harga dan kuantitas pasar saat order dipasang. Anda dapat memeriksa jumlah BTC yang dibeli dan harga rata-rata dari [Riwayat Order].

Misalnya, Anda memiliki 653,72520248 USDT dan harga BTC/USDT berfluktuasi di sekitar 67.510,33 USDT. Saat Anda memasang order “Beli 100%”, sistem akan mencocokkan order Anda dengan order jual terbaik yang tersedia di pasar untuk menentukan berapa banyak BTC yang dapat Anda beli.

Jika sistem menghitung bahwa Anda dapat membeli 0,00968 BTC dengan 653,72520248 USDT dan Anda mengklik untuk memasang order beli tetapi pada saat yang sama harga BTC naik yang berarti bahwa 653,72520248 USDT tidak dapat lagi membeli 0,00968 BTC, maka order Anda tidak akan diselesaikan. Anda dapat memasang order lain dengan mengedit jumlah BTC secara manual untuk membeli, atau menggunakan fungsi [Total] sebagai gantinya.

Misalnya, Anda memiliki 100 BTC dan ingin menjual 50% dengan market order. Jumlah USDT dari penjualan 50 BTC ini akan ditentukan oleh harga pasar yang berlaku saat Anda memasang order. Anda dapat memeriksa jumlah USDT yang diperoleh dari order dan harga jual rata-rata dari [Riwayat Order].

Misalnya, Anda memiliki 0,00003093 BTC dan harga BTC/USDT berfluktuasi di sekitar 67.740,62 USDT. Saat Anda memasang order “Jual 100%”, sistem akan mencocokkan order Anda dengan (sejumlah) order beli terbaik yang tersedia di pasar untuk menentukan berapa banyak USDT yang Anda dapatkan.

Jika sistem menghitung bahwa Anda dapat menjual 0,00003093 BTC seharga 2,0245236 USDT dan Anda mengklik untuk memasang order jual tetapi pada saat yang sama harga BTC turun yang berarti bahwa 0,00003093 BTC tidak dapat lagi dijual seharga 2,0245236 USDT, maka order Anda tidak akan diselesaikan. Anda dapat memasang order lain dengan mengedit jumlah USDT secara manual, atau menggunakan fungsi [Total] sebagai gantinya.