🚨 Kesalahan $3,5 Miliar Binance $PENGU – Kekacauan Terlepas! 🚨 Pasar crypto terguncang kemarin ketika Binance melakukan kesalahan mencengangkan saat peluncuran Puddy Penguins ($PENGU). Selama 30 menit pertama setelah listing, bursa secara keliru menampilkan kapitalisasi pasar PENGU sebagai $350 juta bukannya $3,5 miliar yang sebenarnya, memicu kekacauan perdagangan yang liar. Apa yang Salah? Kesalahan ini berasal dari keterlambatan dalam memperbarui data token dari CoinMarketCap (CMC), penyedia data utama Binance. Slip miliaran dolar ini menyebabkan kebingungan, penetapan harga yang salah, dan keributan di antara para trader. Bagaimana Binance Menanggapi Tindakan Cepat: Binance bekerja sama dengan CMC untuk menyelesaikan masalah dan secara publik meminta maaf. Kompensasi: Trader yang terdampak selama jendela perdagangan 14:00–14:37 pada 17 Desember akan menerima 135 juta token PENGU melalui airdrop. Perbaikan di Masa Depan: Binance berjanji akan memperketat proses tinjauan dengan CMC dan mencari sumber data alternatif untuk mencegah insiden serupa. Apa Artinya Ini untuk Trader Insiden ini menyoroti risiko mengandalkan sepenuhnya pada platform terpusat untuk data perdagangan. Meskipun Binance bertindak cepat, peristiwa ini menekankan pentingnya kewaspadaan dan persiapan, bahkan di bursa terkemuka sekalipun. Tetap waspada, keluarga crypto—selalu verifikasi data penting sebelum berdagang, terutama saat listing yang tinggi profilnya. #BinanceAirdropsCATandPENGU #Write2Earn! #ETHETFsApproved #MemeWatch2024 #BinanceSquareFamily
#MyFirstSquarePost Baru terdaftar di Binance Square, menantikan untuk berbagi dan terhubung dengan semua orang di sini!
LIVE
CoinBuzzFeed
--
CEO Telegram Pavel Durov Ungkap Tekanan dari Badan Keamanan AS Sebelum
Beberapa minggu sebelum penangkapannya, Durov menjadi berita utama selama wawancara dengan Tucker Carlson, di mana ia mengungkapkan bahwa badan keamanan AS, termasuk FBI, telah menunjukkan minat yang besar terhadap operasi aplikasi pengiriman pesannya. Pengungkapan ini muncul di tengah kekhawatiran global yang sedang berlangsung tentang privasi dan pengawasan dalam komunikasi digital. Upaya Merekrut Insinyur Telegram Selama wawancara, Durov menceritakan sebuah insiden di mana agen-agen AS berusaha merekrut seorang insinyur Telegram secara diam-diam. Para agen tersebut berusaha mendapatkan wawasan tentang pustaka sumber terbuka terintegrasi aplikasi tersebut dan berpotensi memengaruhi perusahaan untuk menerapkan alat-alat yang disusupi yang akan memudahkan pengawasan. Durov menjelaskan bahwa upaya-upaya ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas oleh otoritas AS untuk mendapatkan akses ke fitur privasi dan enkripsi Telegram yang kuat, yang telah menjadikannya pilihan populer bagi pengguna yang menghargai privasi.