Dalam dunia cryptocurrency, “ALT” sering digunakan sebagai singkatan dari “altcoin.” Altcoin adalah mata uang digital apa pun selain Bitcoin. Mereka muncul sebagai alternatif terhadap Bitcoin, yang bertujuan untuk mengatasi keterbatasan yang dirasakan atau menawarkan fitur tambahan. Altcoin sangat bervariasi dalam hal teknologi, tujuan, dan fungsionalitas.
Beberapa altcoin populer termasuk Ethereum, yang memperkenalkan kontrak pintar dan aplikasi terdesentralisasi (DApps), Ripple (XRP), yang dirancang untuk transfer uang internasional yang cepat dan berbiaya rendah, Litecoin, yang dikenal dengan waktu konfirmasi transaksi yang lebih cepat dibandingkan dengan Bitcoin, dan banyak lainnya seperti Cardano, Polkadot, Solana, dan Avalanche, masing-masing dengan fitur dan kasus penggunaannya yang unik.
Berinvestasi dalam altcoin bisa lebih fluktuatif dibandingkan Bitcoin karena kapitalisasi pasarnya lebih kecil dan potensi jaringannya kurang mapan. Namun, hal ini juga menghadirkan peluang untuk inovasi dan diversifikasi dalam ekosistem mata uang kripto.
Saat mempertimbangkan investasi altcoin, penting untuk melakukan penelitian menyeluruh, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti teknologi proyek, tim, dukungan komunitas, dan kasus penggunaan di dunia nyata. Selain itu, investor harus mewaspadai risiko yang terkait dengan altcoin, termasuk volatilitas pasar, ketidakpastian peraturan, dan potensi kegagalan proyek.
#SujalCommUNITY Dalam berita kripto terkini, Bitcoin mencapai titik tertinggi sepanjang masa, melampaui $70.000 di tengah meningkatnya adopsi institusional. Hard fork Ethereum di London terus memacu momentum, dengan peningkatan yang meningkatkan efisiensi jaringan. Pengawasan regulasi diintensifkan secara global, dengan otoritas yang berfokus pada perlindungan konsumen dan regulasi stablecoin. Solana dan Avalanche mendapat perhatian sebagai alternatif Ethereum, yang menarik investasi signifikan.