Orang pertama yang membeli Bitcoin adalah László Hanyecz, seorang programmer Hongaria dan pionir mata uang kripto. Ia menjadi terkenal berkat tindakan bersejarahnya: pada Mei 2010, Laszlo melakukan transaksi pertamanya, membeli dua pizza seharga 10.000 bitcoin. Transaksi ini, yang dikenal sebagai “transaksi pizza,” sangat penting karena menunjukkan bahwa Bitcoin dapat digunakan dalam perekonomian riil untuk membeli barang dan jasa, meskipun pada saat itu nilai Bitcoin hampir nol dibandingkan dengan harga pasar saat ini. .
Dengan berkembangnya mata uang kripto, banyak orang mulai berinvestasi dalam Bitcoin (BTC), menganggapnya sebagai teknologi revolusioner dan peluang untuk menghasilkan keuntungan yang signifikan. Namun, tidak semua pemilik mata uang kripto seberuntung itu. Beberapa mengalami kesulitan dalam mengelola dananya, sehingga mengakibatkan mereka kehilangan bitcoin. Salah satu contoh yang paling mencolok adalah kisah James Howells, seorang pria Inggris yang kehilangan akses ke 8.000 bitcoin yang disimpan di hard drive lama.
Setelah membakar mata uang kripto, atau yang disebut token “membakar”, beberapa konsekuensi dapat diperkirakan: Penurunan pasokan: Pembakaran mengurangi jumlah total token yang beredar, yang dapat meningkatkan kelangkaan dan, secara teori, mempengaruhi nilai token yang tersisa jika permintaan tetap stabil atau meningkat.
Untuk pertumbuhan XRP (Ripple), beberapa faktor dapat memainkan peran penting: Pengakuan dan Adopsi: XRP harus terus mendapatkan penerimaan dari lembaga keuangan besar, bank, dan organisasi lainnya. Memperluas kemitraan dan memperkenalkan teknologi RippleNet untuk pembayaran lintas batas dapat mendorong pertumbuhan.
Bitcoin (BTC) adalah mata uang kripto pertama dan paling terkenal, dibuat pada tahun 2009 oleh pengembang anonim (atau sekelompok pengembang) dengan nama samaran Satoshi Nakamoto. Bitcoin telah menjadi pionir dalam dunia mata uang digital, menawarkan alternatif terdesentralisasi terhadap uang tradisional berdasarkan teknologi blockchain. Artinya, Bitcoin tidak dikendalikan oleh lembaga pemerintah atau lembaga keuangan mana pun, dan semua transaksi dicatat di buku besar umum – blockchain.