Privasi dan keamanan merupakan komponen penting dalam ruang web3, karena keduanya penting untuk membangun kepercayaan dan memastikan bahwa pengguna dapat berinteraksi dengan teknologi ini dengan aman.
Berikut beberapa aspek penting privasi dan keamanan di ruang web3:
Identitas Terdesentralisasi: Sistem identitas terdesentralisasi memungkinkan pengguna mengontrol identitas dan data pribadi mereka tanpa bergantung pada otoritas terpusat. Sistem ini menggunakan teknologi berbasis blockchain untuk menciptakan identitas unik dan dapat diverifikasi yang ditautkan ke kunci publik pengguna. Pengguna kemudian dapat menggunakan identitas ini untuk berinteraksi dengan aplikasi terdesentralisasi (dApps) tanpa mengungkapkan informasi pribadi mereka.
Protokol Web3 mengacu pada serangkaian protokol dan standar yang digunakan untuk membangun aplikasi terdesentralisasi dan solusi berbasis blockchain. Protokol-protokol ini memfasilitasi terciptanya sistem yang tidak dapat dipercaya, memungkinkan transaksi yang aman dan transparan antar pihak tanpa memerlukan perantara.
Beberapa protokol Web3 yang populer meliputi:
Ethereum - Platform berbasis blockchain yang memungkinkan pengembangan aplikasi terdesentralisasi.
IPFS - Sistem File AntarPlanet adalah protokol untuk penyimpanan file yang terdesentralisasi dan terdistribusi.
Meskipun ada penolakan dari para penganut aliran murni Bitcoin, Ordinals—proyek mirip NFT di blockchain Bitcoin—tidak menunjukkan tanda-tanda melambat, karena lebih dari 76,400 prasasti telah dibuat hingga saat ini. Jumlah Pentahbisan melonjak pada tanggal 9 Februari 2023, melebihi 20.800 prasasti pada hari itu
Magic Eden, pasar teratas untuk Solana NFT, mengumumkan PHK 22 karyawan pada Senin malam, mengutip restrukturisasi seluruh perusahaan karena ekonomi kripto yang lebih luas terus bergulat dengan musim dingin yang keras.
Cryptocurrency dan penggunaannya dalam ekosistem Web3 (WAJIB BACA UNTUK PEMULA)
Cryptocurrency adalah token digital atau virtual yang diamankan menggunakan teknik kriptografi. Mereka terdesentralisasi, yang berarti mereka tidak dikendalikan oleh otoritas atau lembaga pusat mana pun, dan sering kali digunakan sebagai alat pertukaran atau investasi. Dalam beberapa tahun terakhir, cryptocurrency telah mendapatkan popularitas yang signifikan karena potensinya mengganggu sistem keuangan tradisional.
Web3, atau Web 3.0, adalah evolusi internet berikutnya, yang mengutamakan desentralisasi dan teknologi blockchain. Ini adalah ekosistem yang terdiri dari berbagai aplikasi terdesentralisasi (dApps), protokol, dan jaringan yang memungkinkan internet lebih aman, transparan, dan adil.
Keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan dampaknya terhadap sistem keuangan tradisional
Keuangan terdesentralisasi, juga dikenal sebagai DeFi, mengacu pada sistem keuangan baru yang beroperasi pada jaringan peer-to-peer yang terdesentralisasi. Di DeFi, layanan dan transaksi keuangan dilakukan dengan teknologi blockchain tanpa memerlukan perantara seperti bank, pemerintah, atau lembaga keuangan terpusat lainnya.
DeFi berpotensi mengganggu sistem keuangan tradisional dengan memberikan inklusivitas keuangan, transparansi, dan keamanan yang lebih besar. Berikut adalah beberapa dampak DeFi terhadap sistem keuangan tradisional:
Bagaimana teknologi blockchain mendukung mata uang kripto dan industri lain apa yang dapat diubahnya
Teknologi Blockchain menyediakan cara yang aman dan transparan agar transaksi dicatat dan diverifikasi oleh jaringan pengguna, tanpa memerlukan perantara seperti bank atau pemroses pembayaran. Dalam konteks mata uang kripto, hal ini memungkinkan transaksi lebih cepat dan lebih murah, serta privasi dan kontrol yang lebih besar bagi pengguna.
Blockchain mencapai hal ini dengan menggunakan teknik kriptografi untuk mengamankan jaringan dan mencegah aktivitas penipuan, serta dengan memastikan bahwa semua transaksi dicatat pada buku besar yang transparan dan tidak dapat diubah yang dapat diverifikasi oleh siapa pun.