Binance Square
LIVE
mAta hitam
@mata_HITAM
prediksi uang mengalir ke kantong
Mengikuti
Pengikut
Disukai
Dibagikan
Semua Konten
LIVE
--
Bullish
Lihat asli
$BTC {spot}(BTCUSDT) đŸ‹ïžđŸ‹ïžđŸ‹ïžđŸ‹ïžđŸ‹ïžđŸ’”âœ…âœ…âœ…đŸ‹đŸ‹đŸ‹đŸšš
$BTC đŸ‹ïžđŸ‹ïžđŸ‹ïžđŸ‹ïžđŸ‹ïžđŸ’”âœ…âœ…âœ…đŸ‹đŸ‹đŸ‹đŸšš
The Fed Tahan Suku Bunga dan Muncul Sinyal PemotonganBank Sentral Amerika Serikat (AS), dikenal sebagai Federal Reserve (The Fed), baru-baru ini mengumumkan keputusan untuk menahan suku bunga stabil dalam pertemuan ketiganya. Keputusan ini mengisyaratkan akhir dari kampanye kenaikan suku bunga yang agresif, dengan prediksi pemotongan suku bunga pada tahun depan. Para pejabat The Fed secara bulat memutuskan mempertahankan kisaran target suku bunga acuan dari 5,25% hingga 5,5%, yang mencapai tingkat tertinggi sejak tahun 2001. Mereka tidak memproyeksikan kenaikan suku bunga lebih lanjut, yang menandai perubahan proyeksi pertama sejak Maret 2021. Gubernur the Fed, Jerome Powell, menyatakan kesiapan mereka untuk menaikkan suku bunga jika tekanan harga muncul. Tapi, menyoroti fokus saat ini pada potensi pemotongan suku bunga karena inflasi mendekati target 2%. Reaksi pasar terhadap ketidakpastian pemotongan suku bunga terlihat dari lonjakan harga Treasury dan kenaikan nilai saham. Hampir dipastikan para investor juga meningkatkan taruhan pada pemangkasan suku bunga pada Maret. Proyeksi kuartalan The Fed pada Dot Plot mencerminkan rencana pemotongan suku bunga sebesar 75 basis poin di tahun depan, melebihi perkiraan sebelumnya. Meskipun ekspektasi median suku bunga pada akhir 2024 adalah 4,6%. Gubernur The Fed, Jerome Powell, dengan tegas menegaskan bahwa proyeksi yang dikeluarkan bukanlah rencana yang telah ditetapkan secara pasti. Ini mencerminkan respons terhadap dinamika pasar dan kondisi ekonomi yang terus berubah. Dalam upaya untuk memberikan kejelasan, Powell menyoroti bahwa proyeksi tersebut lebih sebagai panduan adaptif daripada suatu keputusan yang sudah final. Selain itu, perubahan kecil pada pernyataan setelah pertemuan mencerminkan pergeseran fokus dari kebijakan kenaikan suku bunga menuju penilaian yang lebih cermat terhadap potensi pemotongan. Ini mencerminkan respons terhadap keadaan ekonomi yang berkembang. Adapun perlambatan inflasi selama setahun terakhir, meskipun tetap tinggi, menjadi poin pengakuan penting dari The Fed. Ini mencerminkan kesadaran mereka terhadap dinamika harga yang kompleks. Meskipun inflasi tinggi, komite mengamati perlambatan yang dapat meredakan kekhawatiran pasar. The Fed proyeksikan pengangguran ada di angka 4,1% pada akhir 2024. Gubernur The Fed, Jerome Powell, menekankan bahwa pelemahan pasar tenaga kerja akan memengaruhi keputusan pemotongan suku bunga secara signifikan. The Fed juga proyeksikan pertumbuhan PDB AS sebesar 2,6% pada tahun 2023 dan 1,4% pada tahun 2024.$

The Fed Tahan Suku Bunga dan Muncul Sinyal Pemotongan

Bank Sentral Amerika Serikat (AS), dikenal sebagai Federal Reserve (The Fed), baru-baru ini mengumumkan keputusan untuk menahan suku bunga stabil dalam pertemuan ketiganya. Keputusan ini mengisyaratkan akhir dari kampanye kenaikan suku bunga yang agresif, dengan prediksi pemotongan suku bunga pada tahun depan.
Para pejabat The Fed secara bulat memutuskan mempertahankan kisaran target suku bunga acuan dari 5,25% hingga 5,5%, yang mencapai tingkat tertinggi sejak tahun 2001. Mereka tidak memproyeksikan kenaikan suku bunga lebih lanjut, yang menandai perubahan proyeksi pertama sejak Maret 2021.
Gubernur the Fed, Jerome Powell, menyatakan kesiapan mereka untuk menaikkan suku bunga jika tekanan harga muncul. Tapi, menyoroti fokus saat ini pada potensi pemotongan suku bunga karena inflasi mendekati target 2%.
Reaksi pasar terhadap ketidakpastian pemotongan suku bunga terlihat dari lonjakan harga Treasury dan kenaikan nilai saham. Hampir dipastikan para investor juga meningkatkan taruhan pada pemangkasan suku bunga pada Maret.
Proyeksi kuartalan The Fed pada Dot Plot mencerminkan rencana pemotongan suku bunga sebesar 75 basis poin di tahun depan, melebihi perkiraan sebelumnya. Meskipun ekspektasi median suku bunga pada akhir 2024 adalah 4,6%.
Gubernur The Fed, Jerome Powell, dengan tegas menegaskan bahwa proyeksi yang dikeluarkan bukanlah rencana yang telah ditetapkan secara pasti. Ini mencerminkan respons terhadap dinamika pasar dan kondisi ekonomi yang terus berubah. Dalam upaya untuk memberikan kejelasan, Powell menyoroti bahwa proyeksi tersebut lebih sebagai panduan adaptif daripada suatu keputusan yang sudah final.
Selain itu, perubahan kecil pada pernyataan setelah pertemuan mencerminkan pergeseran fokus dari kebijakan kenaikan suku bunga menuju penilaian yang lebih cermat terhadap potensi pemotongan. Ini mencerminkan respons terhadap keadaan ekonomi yang berkembang.
Adapun perlambatan inflasi selama setahun terakhir, meskipun tetap tinggi, menjadi poin pengakuan penting dari The Fed. Ini mencerminkan kesadaran mereka terhadap dinamika harga yang kompleks. Meskipun inflasi tinggi, komite mengamati perlambatan yang dapat meredakan kekhawatiran pasar.
The Fed proyeksikan pengangguran ada di angka 4,1% pada akhir 2024. Gubernur The Fed, Jerome Powell, menekankan bahwa pelemahan pasar tenaga kerja akan memengaruhi keputusan pemotongan suku bunga secara signifikan. The Fed juga proyeksikan pertumbuhan PDB AS sebesar 2,6% pada tahun 2023 dan 1,4% pada tahun 2024.$
Penurunan Suku Bunga Ketika bank sentral suatu negara memutuskan untuk menurunkan suku bunga, ini berarti biaya meminjam uang menjadi lebih murah. Mengapa ini penting? * Stimulus Ekonomi: Tujuan utama penurunan suku bunga adalah untuk mendorong aktivitas ekonomi. Dengan biaya pinjaman yang lebih rendah, perusahaan lebih cenderung untuk berinvestasi dan konsumen lebih mudah mendapatkan kredit untuk membeli rumah atau barang-barang besar. * Meningkatkan Konsumsi: Ketika suku bunga turun, daya beli masyarakat umumnya meningkat. Ini karena cicilan pinjaman menjadi lebih ringan, sehingga masyarakat memiliki lebih banyak uang untuk dibelanjakan. * Mengurangi Pengangguran: Dengan meningkatnya investasi dan konsumsi, perusahaan cenderung untuk merekrut lebih banyak pekerja, sehingga mengurangi tingkat pengangguran. Namun, ada juga potensi dampak negatif: * Inflasi: Jika penurunan suku bunga terlalu agresif dan tidak diimbangi dengan pengendalian inflasi yang baik, bisa memicu kenaikan harga secara umum. * Gelembung Aset: Penurunan suku bunga yang berkepanjangan bisa memicu pembentukan gelembung aset, terutama pada sektor properti. Jika gelembung ini pecah, bisa memicu krisis keuangan. Intinya, penurunan suku bunga adalah alat kebijakan moneter yang powerful. Namun, penggunaannya harus hati-hati dan diimbangi dengan kebijakan ekonomi lainnya untuk mencapai stabilitas ekonomi yang berkelanjutan. Apakah Anda ingin tahu lebih lanjut tentang topik tertentu terkait penurunan suku bunga? Misalnya, bagaimana penurunan suku bunga mempengaruhi nilai tukar mata uang atau bagaimana hal ini bisa memengaruhi pasar saham?$BTC {spot}(BTCUSDT) $ETH {spot}(ETHUSDT) $BNB {spot}(BNBUSDT)

Penurunan Suku Bunga

Ketika bank sentral suatu negara memutuskan untuk menurunkan suku bunga, ini berarti biaya meminjam uang menjadi lebih murah. Mengapa ini penting?
* Stimulus Ekonomi: Tujuan utama penurunan suku bunga adalah untuk mendorong aktivitas ekonomi. Dengan biaya pinjaman yang lebih rendah, perusahaan lebih cenderung untuk berinvestasi dan konsumen lebih mudah mendapatkan kredit untuk membeli rumah atau barang-barang besar.
* Meningkatkan Konsumsi: Ketika suku bunga turun, daya beli masyarakat umumnya meningkat. Ini karena cicilan pinjaman menjadi lebih ringan, sehingga masyarakat memiliki lebih banyak uang untuk dibelanjakan.
* Mengurangi Pengangguran: Dengan meningkatnya investasi dan konsumsi, perusahaan cenderung untuk merekrut lebih banyak pekerja, sehingga mengurangi tingkat pengangguran.
Namun, ada juga potensi dampak negatif:
* Inflasi: Jika penurunan suku bunga terlalu agresif dan tidak diimbangi dengan pengendalian inflasi yang baik, bisa memicu kenaikan harga secara umum.
* Gelembung Aset: Penurunan suku bunga yang berkepanjangan bisa memicu pembentukan gelembung aset, terutama pada sektor properti. Jika gelembung ini pecah, bisa memicu krisis keuangan.
Intinya, penurunan suku bunga adalah alat kebijakan moneter yang powerful. Namun, penggunaannya harus hati-hati dan diimbangi dengan kebijakan ekonomi lainnya untuk mencapai stabilitas ekonomi yang berkelanjutan.
Apakah Anda ingin tahu lebih lanjut tentang topik tertentu terkait penurunan suku bunga? Misalnya, bagaimana penurunan suku bunga mempengaruhi nilai tukar mata uang atau bagaimana hal ini bisa memengaruhi pasar saham?$BTC
$ETH
$BNB
$BTC {spot}(BTCUSDT) đŸ‹đŸ‹đŸ€žđŸ€žâœ…âœ…đŸ‹ïžđŸ‹ïžđŸ’”đŸ’”kenaikan akan segera hadir maka saksikanlah#TipsTradingFutures
$BTC
đŸ‹đŸ‹đŸ€žđŸ€žâœ…âœ…đŸ‹ïžđŸ‹ïžđŸ’”đŸ’”kenaikan akan segera hadir maka saksikanlah#TipsTradingFutures
Lihat asli
Bitcoin hari ini Harga Bitcoin terus mengewakan. Bitcoin tercatat melemah 8,65% di sepanjang Agustus 2024 di level 58.978,6 hingga 31 Agustu 2024. Sentimen optimisme pemangkasan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang akan segera terjadi pada September 2024, mendorong investor lari dari aset kripto ke aset ekuitas seperti saham. Sentimen negatif pada pasar kripto datang dari eksternal, khususnya setelah Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) telah menuntut dua bersaudara yang diduga menjalankan skema Ponzi kripto senilai US$60 juta dengan fitur bot perdagangan kripto yang tidak pernah ada. Dalam gugatan yang diajukan pada 26 Agustus di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Utara Georgia, Atlanta, SEC mengklaim Jonathan Adam dan saudaranya, Tanner Adam, telah menarik lebih dari 80 orang dengan mengklaim mengoperasikan bot kripto yang dapat memberikan pengembalian 13,5% per bulan kepada investor. SEC menuduh bahwa dari Januari 2023 hingga Juni 2024, para saudara tersebut memberitahu investor bahwa bot mereka dapat mengidentifikasi peluang arbitrase perdagangan di platform kripto dan dapat membeli serta menjual aset secara bersamaan untuk memanfaatkan perbedaan harga kecil di berbagai pasar. Dana investor dijanjikan akan masuk ke dalam kolam pinjaman untuk mendanai pinjaman kilat dan menyelesaikan perdagangan, dengan aset dipinjam dan dikembalikan dalam transaksi blockchain yang sama. Direktur asosiasi penegakan hukum di Kantor Wilayah Atlanta SEC, Justin Jeffries mengatakan bahwa skema perdagangan ini sepenuhnya penipuan dan bot tersebut tidak ada. Selain itu, penekan pasar kripto belakangan ini datang dari derasnya dana yang keluar dari dana yang diperdagangkan di bursa AS (ETF Bitcoin Spot). Berdasarkan Farside pada 27 Agustus 2024, terpantau net outflow sebesar US$127,1 juta atau sekitar Rp1,97 triliun dipimpin oleh ARK 21Shares' ARKB. Namun demikian, ekspektasi pemangkasan suku bunga bank sentral AS (The Fed) menjadi pendorong risk asset layaknya kripto dan Bitcoin untuk mengalami apresiasi. Hingga saat ini, pelaku pasar berekspektasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunganya pada pertemuan bulan depan, terlepas 25 atau 50 basis poin (bps). Hal ini terlihat dari survei CME FedWatch Tool yang menunjukkan sekitar 65,5% pelaku pasar memproyeksi terjadi pembabatan suku bunga 25 bps menjadi 5,00-5,25%. Secara historis, pemangkasan suku bunga The Fed terakhir kali terjadi sebanyak dua kali pada Maret 2020 atau saat momen pandemi Covid-19. Di awal Maret 2020, The Fed menurunkan suku bunga sebesar 50 bps menjadi 1,00-1,25% dan pada pertengahan Maret 2020, The Fed kembali membabat suku bunganya sebesar 100 bps menjadi 0,00-0,25%. Di saat yang bersamaan, Bitcoin mengalami pelemahan pada awal cut rate dan cenderung rebound pasca cut rate yang kedua. Kendati cut rate umumnya akan memberikan angin segar bagi risk asset termasuk Bitcoin, namun secara historis,September menjadi bulan yang buruk bagi performa Bitcoin. Dilansir dari Bitcoin Monthly Return, bulan September menjadi bulan terburuk bagi performa Bitcoin dengan total pelemahan sekitar 66% dan rata-rata depresiasi per bulan sebesar 4,4%. Di tengah probabilitas penurunan harga Bitcoin pada September bulan ini, namun ke depan Bitcoin diperkirakan akan cenderung merangkak naik di tengah semakin diterimanya di berbagai negara hingga scarcity atau kelangkaan Bitcoin ke depannya.#TipsTradingFutures #CryptoExplorerFiesta #Binance $BTC {spot}(BTCUSDT)

Bitcoin hari ini

Harga Bitcoin terus mengewakan. Bitcoin tercatat melemah 8,65% di sepanjang Agustus 2024 di level 58.978,6 hingga 31 Agustu 2024. Sentimen optimisme pemangkasan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang akan segera terjadi pada September 2024, mendorong investor lari dari aset kripto ke aset ekuitas seperti saham.

Sentimen negatif pada pasar kripto datang dari eksternal, khususnya setelah Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) telah menuntut dua bersaudara yang diduga menjalankan skema Ponzi kripto senilai US$60 juta dengan fitur bot perdagangan kripto yang tidak pernah ada.

Dalam gugatan yang diajukan pada 26 Agustus di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Utara Georgia, Atlanta, SEC mengklaim Jonathan Adam dan saudaranya, Tanner Adam, telah menarik lebih dari 80 orang dengan mengklaim mengoperasikan bot kripto yang dapat memberikan pengembalian 13,5% per bulan kepada investor.

SEC menuduh bahwa dari Januari 2023 hingga Juni 2024, para saudara tersebut memberitahu investor bahwa bot mereka dapat mengidentifikasi peluang arbitrase perdagangan di platform kripto dan dapat membeli serta menjual aset secara bersamaan untuk memanfaatkan perbedaan harga kecil di berbagai pasar.

Dana investor dijanjikan akan masuk ke dalam kolam pinjaman untuk mendanai pinjaman kilat dan menyelesaikan perdagangan, dengan aset dipinjam dan dikembalikan dalam transaksi blockchain yang sama.

Direktur asosiasi penegakan hukum di Kantor Wilayah Atlanta SEC, Justin Jeffries mengatakan bahwa skema perdagangan ini sepenuhnya penipuan dan bot tersebut tidak ada.

Selain itu, penekan pasar kripto belakangan ini datang dari derasnya dana yang keluar dari dana yang diperdagangkan di bursa AS (ETF Bitcoin Spot). Berdasarkan Farside pada 27 Agustus 2024, terpantau net outflow sebesar US$127,1 juta atau sekitar Rp1,97 triliun dipimpin oleh ARK 21Shares' ARKB.

Namun demikian, ekspektasi pemangkasan suku bunga bank sentral AS (The Fed) menjadi pendorong risk asset layaknya kripto dan Bitcoin untuk mengalami apresiasi.

Hingga saat ini, pelaku pasar berekspektasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunganya pada pertemuan bulan depan, terlepas 25 atau 50 basis poin (bps).

Hal ini terlihat dari survei CME FedWatch Tool yang menunjukkan sekitar 65,5% pelaku pasar memproyeksi terjadi pembabatan suku bunga 25 bps menjadi 5,00-5,25%.

Secara historis, pemangkasan suku bunga The Fed terakhir kali terjadi sebanyak dua kali pada Maret 2020 atau saat momen pandemi Covid-19.

Di awal Maret 2020, The Fed menurunkan suku bunga sebesar 50 bps menjadi 1,00-1,25% dan pada pertengahan Maret 2020, The Fed kembali membabat suku bunganya sebesar 100 bps menjadi 0,00-0,25%.

Di saat yang bersamaan, Bitcoin mengalami pelemahan pada awal cut rate dan cenderung rebound pasca cut rate yang kedua.

Kendati cut rate umumnya akan memberikan angin segar bagi risk asset termasuk Bitcoin, namun secara historis,September menjadi bulan yang buruk bagi performa Bitcoin.

Dilansir dari Bitcoin Monthly Return, bulan September menjadi bulan terburuk bagi performa Bitcoin dengan total pelemahan sekitar 66% dan rata-rata depresiasi per bulan sebesar 4,4%.

Di tengah probabilitas penurunan harga Bitcoin pada September bulan ini, namun ke depan Bitcoin diperkirakan akan cenderung merangkak naik di tengah semakin diterimanya di berbagai negara hingga scarcity atau kelangkaan Bitcoin ke depannya.#TipsTradingFutures #CryptoExplorerFiesta #Binance $BTC
$RARE tadi sudah menyentuh harga 0.2375 sekarang pembalikan harga target berikutnya 0.33 {future}(RAREUSDT)
$RARE tadi sudah menyentuh harga 0.2375
sekarang pembalikan harga target berikutnya 0.33
LIVE
--
Bearish
Explore the latest crypto news
âšĄïž Ikuti diskusi terbaru di kripto
💬 Berinteraksilah dengan kreator favorit Anda
👍 Nikmati konten yang menarik minat Anda
Email/Nomor Ponsel

Berita Terbaru

--
Lihat Selengkapnya

Artikel yang Sedang Tren

Lihat Selengkapnya
Sitemap
Cookie Preferences
S&K Platform