Binance Square
LIVE
Banana Milk
@Banana_Milk
publishes news about cryptocurrencies.
Mengikuti
Pengikut
Disukai
Dibagikan
Semua Konten
LIVE
--
Harga Bitcoin Diprediksi Sentuh Rp 775,98 Juta pada Januari 2024 Pelaku pasar terutama option traders bersiap dengan taruhan bitcoin akan melonjak menjadi USD 50.000 atau sekitar Rp 775,98 juta (asumsi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.519) pada 2024. Dikutip dari Yahoo Finance, Kamis (7/12/2023), prediksi ini terjadi saat banyak pengamat pasar berharap SEC pada akhirnya izinkan dana yang diperdagangkan di bursa untuk secara langsung simpan dalam kripto tersebut. Itu adalah tingkat harga dengan jumlah total kontrak yang beredar, untuk membeli bitcoin dengan call options yang akan berakhir pada 26 Januari 2023, menurut data yang dikumpulkan Deribit, bursa opsi kripto terbesar. Call options memberikan pembeli hak kontrak untuk membeli aset dasar dengan harga tertentu dalam jangka waktu tertentu. Bitcoin terakhir kali mencapai USD 50.000 pada Desember 2021. Bitcoin kemudian berada di tengah penurunan dari level tertinggi sepanjang masa dengan sentimen bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) mulai hapus stimulus yang ditambahkan selama pandemi COVID-19. Saat ini harapan the Fed akan mengubah kebijakan moneternya pada 2024 dan ETF bitcoin dipandang sebagai hal yang hampir pasti. Hal itu membawa sektor kripto menguat signifikan. "Sentimen bullish sedang berkembang,” ujar Chief Commercial Officer Deribit, Luuk Strijers. Bitcoin telah melonjak lebih dari 60 persen sejak pertengahan Oktober, saat spekuasi melonjak kalau the Securities and Exchange Commission (SEC) atau Komisi Sekuritas dan Bursa hampir menandatangani aplikasi ETF dari perusahaan manajemen aset seperti BlackRock. Pada perdagangan Rabu, 6 Desember 2023, harga bitcoin di kisaran USD 44.000. Volume perdagangan gabungan spot dan derivatif di bursa terpusat naik 40,7 persen pada November menjadi USD 3,61 triliun, total gabungan tertinggi sejak Maret, menurut peneliti CCData. #MyFirstFeedPost
Harga Bitcoin Diprediksi Sentuh Rp 775,98 Juta pada Januari 2024

Pelaku pasar terutama option traders bersiap dengan taruhan bitcoin akan melonjak menjadi USD 50.000 atau sekitar Rp 775,98 juta (asumsi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.519) pada 2024.

Dikutip dari Yahoo Finance, Kamis (7/12/2023), prediksi ini terjadi saat banyak pengamat pasar berharap SEC pada akhirnya izinkan dana yang diperdagangkan di bursa untuk secara langsung simpan dalam kripto tersebut.

Itu adalah tingkat harga dengan jumlah total kontrak yang beredar, untuk membeli bitcoin dengan call options yang akan berakhir pada 26 Januari 2023, menurut data yang dikumpulkan Deribit, bursa opsi kripto terbesar. Call options memberikan pembeli hak kontrak untuk membeli aset dasar dengan harga tertentu dalam jangka waktu tertentu.

Bitcoin terakhir kali mencapai USD 50.000 pada Desember 2021. Bitcoin kemudian berada di tengah penurunan dari level tertinggi sepanjang masa dengan sentimen bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) mulai hapus stimulus yang ditambahkan selama pandemi COVID-19.

Saat ini harapan the Fed akan mengubah kebijakan moneternya pada 2024 dan ETF bitcoin dipandang sebagai hal yang hampir pasti. Hal itu membawa sektor kripto menguat signifikan.

"Sentimen bullish sedang berkembang,” ujar Chief Commercial Officer Deribit, Luuk Strijers.

Bitcoin telah melonjak lebih dari 60 persen sejak pertengahan Oktober, saat spekuasi melonjak kalau the Securities and Exchange Commission (SEC) atau Komisi Sekuritas dan Bursa hampir menandatangani aplikasi ETF dari perusahaan manajemen aset seperti BlackRock. Pada perdagangan Rabu, 6 Desember 2023, harga bitcoin di kisaran USD 44.000.

Volume perdagangan gabungan spot dan derivatif di bursa terpusat naik 40,7 persen pada November menjadi USD 3,61 triliun, total gabungan tertinggi sejak Maret, menurut peneliti CCData.

#MyFirstFeedPost
LIVE
--
Bullish
Nasib XRP Terkini dan Kasus Ripple Labs Beberapa pekan lalu Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS menarik gugatannya terhadap eksekutif Ripple Labs, CEO Brad Garlinghouse dan Chris Larsen, terkait pelanggaran peraturan sekuritas (efek). Langkah mundur SEC itu setelah terbitnya putusan Hakim Distrik AS Analisa Torres, yang menentukan bahwa penjualan XRP di crypto exchange tidak tergolong penawaran sekuritas yang tidak terdaftar. Namun, demikian SEC juga mendapatkan angin, karena hakim berpendapatan bahwa penawaran XRP kepada institusi adalah melanggar hukum. Dengan demikian perusahaan Ripple Labs masih akan terus menghadapi SEC di beberapa sidang berikutnya, dijadwalkan pada 23 April 2024. Dilansir dari sejumlah sumber, pasar masih memproyeksikan sikap positif terhadap harga XRP. Prediksi harga XRP untuk tahun 2023 menunjukkan spektrum perkiraan yang luas, mencerminkan volatilitas inheren pasar mata uang kripto. Harga yang diprediksi untuk XRP pada tahun 2023 bervariasi secara signifikan, dengan beberapa sumber memprediksi tinggi hingga US$4,16, sementara yang lain mengantisipasi angka yang lebih rendah sekitar US$0,5. Rata-rata, prediksi berkisar dari US$0,579942 hingga US$1.47, dengan fluktuasi yang diharapkan sepanjang tahun. Muncul campuran prediksi konservatif dan optimis dari para analis. Sementara ramalan umum menyarankan kisaran harga antara US$1 hingga US$10, beberapa analis, termasuk Shannon Thorpe dari Wells Fargo, mengusulkan kisaran yang lebih ambisius dari US$100 hingga US$500. Perkiraan yang lebih tinggi ini didasarkan pada potensi XRP untuk bersaing dan menangkap sebagian pasar yang saat ini dilayani oleh sistem seperti SWIFT. Menurut BitScreener, XRP bisa mencapai puncaknya di US$0,9195 pada tahun 2023, dengan potensi terendah sekitar US$0,2763. Prediksi jangka panjang mereka untuk tahun 2030 dan 2040 menunjukkan kemungkinan tertinggi sebesar US$1,90 dan US$3.01, masing-masing, menunjukkan prospek bullish selama periode yang panjang.
Nasib XRP Terkini dan Kasus Ripple Labs

Beberapa pekan lalu Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS menarik gugatannya terhadap eksekutif Ripple Labs, CEO Brad Garlinghouse dan Chris Larsen, terkait pelanggaran peraturan sekuritas (efek). Langkah mundur SEC itu setelah terbitnya putusan Hakim Distrik AS Analisa Torres, yang menentukan bahwa penjualan XRP di crypto exchange tidak tergolong penawaran sekuritas yang tidak terdaftar. Namun, demikian SEC juga mendapatkan angin, karena hakim berpendapatan bahwa penawaran XRP kepada institusi adalah melanggar hukum. Dengan demikian perusahaan Ripple Labs masih akan terus menghadapi SEC di beberapa sidang berikutnya, dijadwalkan pada 23 April 2024.

Dilansir dari sejumlah sumber, pasar masih memproyeksikan sikap positif terhadap harga XRP. Prediksi harga XRP untuk tahun 2023 menunjukkan spektrum perkiraan yang luas, mencerminkan volatilitas inheren pasar mata uang kripto.

Harga yang diprediksi untuk XRP pada tahun 2023 bervariasi secara signifikan, dengan beberapa sumber memprediksi tinggi hingga US$4,16, sementara yang lain mengantisipasi angka yang lebih rendah sekitar US$0,5. Rata-rata, prediksi berkisar dari US$0,579942 hingga US$1.47, dengan fluktuasi yang diharapkan sepanjang tahun.

Muncul campuran prediksi konservatif dan optimis dari para analis. Sementara ramalan umum menyarankan kisaran harga antara US$1 hingga US$10, beberapa analis, termasuk Shannon Thorpe dari Wells Fargo, mengusulkan kisaran yang lebih ambisius dari US$100 hingga US$500. Perkiraan yang lebih tinggi ini didasarkan pada potensi XRP untuk bersaing dan menangkap sebagian pasar yang saat ini dilayani oleh sistem seperti SWIFT.

Menurut BitScreener, XRP bisa mencapai puncaknya di US$0,9195 pada tahun 2023, dengan potensi terendah sekitar US$0,2763. Prediksi jangka panjang mereka untuk tahun 2030 dan 2040 menunjukkan kemungkinan tertinggi sebesar US$1,90 dan US$3.01, masing-masing, menunjukkan prospek bullish selama periode yang panjang.
Harga SOL Diprediksi Mencapai Rp1,3 Juta Harga SOL, native crypto blockchain Solana diprediksi bisa mencapai US$90 atau setara Rp1,3 juta. Namun, ada sejumlah syarat agar skenario itu bisa tercapai. Pasar kripto telah mengalami tren kenaikan akhir-akhir ini, dan Solana (SOL) tidak terkecuali, dengan pertumbuhan lebih dari 60 persen dalam sebulan terakhir. Pertumbuhan cepat ini membuat para investor mempertanyakan sasaran harga masa depan untuk aset digital yang satu ini. Analisis terbaru oleh pakar kripto popular Ali Martinez, yang diunggah pada 7 Desember 2023 di X, menyoroti pentingnya Solana menutup di atas level US$68,2 dan menjaga level support sekitar US$60 sebagai faktor kunci yang mendorongnya menuju ambang US$90. Perlu diperhatikan bahwa SOL telah melampaui ambang ini, menandakan kelanjutan momentum bullish. "Harga SOL mendekati puncak segitiga naik yang berkembang pada grafik 12 jam. Meskipun pola kelanjutan ini mengantisipasi kenaikan lebih lanjut, disarankan untuk berhati-hati. Penutupan berkelanjutan di atas US$68,2 akan memicu penembusan bullish menuju US$90. Tapi hati-hati dengan support US$60! Tanda pelemahan apa pun di sekitar level ini dapat memicu lonjakan aksi ambil untung SOL ke US$47," tulis Ali. https://twitter.com/ali_charts/status/1732750392050500060 Tanda-tanda Bullish Harga SOL Solana telah menunjukkan beberapa indikator bullish dalam 24 jam terakhir. Salah satu faktor yang patut dicatat adalah peningkatan signifikan TVL, yang melonjak dari US$600 juta menjadi US$833 juta, berdasarkan data darai Step Data Insights pada 8 Desember, dilansir dari Finbold. Selain itu, SOL juga menjadi kripto kedua yang paling banyak diperdagangkan berdasarkan volume di DEX, dengan pertumbuhan mingguan sebesar 67,38 persen dan volume perdagangan melebihi US$3 miliar, menurut data dari The DeFi Investor pada 8 Desember 2023. Kinerja-kinerja ini, bersama dengan analisis sebelumnya yang mengindikasikan potensi harga SOL untuk mencapai ambang US$90, menggambarkan gambaran yang optimis untuk lintasan harga masa depannya. $SOL #solana #Solanaseason
Harga SOL Diprediksi Mencapai Rp1,3 Juta

Harga SOL, native crypto blockchain Solana diprediksi bisa mencapai US$90 atau setara Rp1,3 juta. Namun, ada sejumlah syarat agar skenario itu bisa tercapai.

Pasar kripto telah mengalami tren kenaikan akhir-akhir ini, dan Solana (SOL) tidak terkecuali, dengan pertumbuhan lebih dari 60 persen dalam sebulan terakhir. Pertumbuhan cepat ini membuat para investor mempertanyakan sasaran harga masa depan untuk aset digital yang satu ini.

Analisis terbaru oleh pakar kripto popular Ali Martinez, yang diunggah pada 7 Desember 2023 di X, menyoroti pentingnya Solana menutup di atas level US$68,2 dan menjaga level support sekitar US$60 sebagai faktor kunci yang mendorongnya menuju ambang US$90. Perlu diperhatikan bahwa SOL telah melampaui ambang ini, menandakan kelanjutan momentum bullish.

"Harga SOL mendekati puncak segitiga naik yang berkembang pada grafik 12 jam. Meskipun pola kelanjutan ini mengantisipasi kenaikan lebih lanjut, disarankan untuk berhati-hati. Penutupan berkelanjutan di atas US$68,2 akan memicu penembusan bullish menuju US$90. Tapi hati-hati dengan support US$60! Tanda pelemahan apa pun di sekitar level ini dapat memicu lonjakan aksi ambil untung SOL ke US$47," tulis Ali.

https://twitter.com/ali_charts/status/1732750392050500060

Tanda-tanda Bullish Harga SOL

Solana telah menunjukkan beberapa indikator bullish dalam 24 jam terakhir. Salah satu faktor yang patut dicatat adalah peningkatan signifikan TVL, yang melonjak dari US$600 juta menjadi US$833 juta, berdasarkan data darai Step Data Insights pada 8 Desember, dilansir dari Finbold.

Selain itu, SOL juga menjadi kripto kedua yang paling banyak diperdagangkan berdasarkan volume di DEX, dengan pertumbuhan mingguan sebesar 67,38 persen dan volume perdagangan melebihi US$3 miliar, menurut data dari The DeFi Investor pada 8 Desember 2023.

Kinerja-kinerja ini, bersama dengan analisis sebelumnya yang mengindikasikan potensi harga SOL untuk mencapai ambang US$90, menggambarkan gambaran yang optimis untuk lintasan harga masa depannya.

$SOL
#solana #Solanaseason
GameStop Memes (GSM) Berita kripto hari ini lainnya adalah tentang proyek kripto pendatang baru, yakni GameStop Memes (GSM) yang terinspirasi dari fenemena harga saham GameStop di AS pada tahun 2021 silam. Sebagai meme crypto, GSM mengusung kekuatan komunitas sebagaimana di Dogecoin untuk meningkatkan pamor kripto ini. Belum lama ini tim di balik GSM mengklaim, bahwa dalam token presale mereka, sukses mengantongi dana sebesar US$2 juta. Bagi mereka, ini menunjukkan dukungan awal dari publik terhadap tujuan dan misi GSM. "Peristiwa seputar GameStop pada tahun 2021 memiliki efek domino di berbagai sektor keuangan, termasuk ruang cryptocurrency. Terinspirasi oleh revolusi keuangan ini, muncul sebuah token bernama Wall Street Memes. Token ini menggambarkan efek lanjutan GameStop, mewakili perpaduan antara perdagangan keuangan dan pengaruh kuat budaya meme dalam menggerakkan tren pasar. Menyusul penciptaan Wall Street Memes, entitas lain yang dikenal sebagai GameStop Memes (GSM) lahir. Token baru ini langsung terinspirasi oleh 'pertarungan epik' yang dimulai oleh Wall Street Memes. Token baru ini bertujuan untuk melanjutkan dan memperkuat warisan Wall Street Memes, melambangkan komitmen untuk melanjutkan misi menantang norma keuangan tradisional dan merangkul kekuatan aksi kolektif di pasar keuangan," sebut Tim GSM di whitepaper-nya. #memecoins
GameStop Memes (GSM)

Berita kripto hari ini lainnya adalah tentang proyek kripto pendatang baru, yakni GameStop Memes (GSM) yang terinspirasi dari fenemena harga saham GameStop di AS pada tahun 2021 silam. Sebagai meme crypto, GSM mengusung kekuatan komunitas sebagaimana di Dogecoin untuk meningkatkan pamor kripto ini.

Belum lama ini tim di balik GSM mengklaim, bahwa dalam token presale mereka, sukses mengantongi dana sebesar US$2 juta. Bagi mereka, ini menunjukkan dukungan awal dari publik terhadap tujuan dan misi GSM.

"Peristiwa seputar GameStop pada tahun 2021 memiliki efek domino di berbagai sektor keuangan, termasuk ruang cryptocurrency. Terinspirasi oleh revolusi keuangan ini, muncul sebuah token bernama Wall Street Memes. Token ini menggambarkan efek lanjutan GameStop, mewakili perpaduan antara perdagangan keuangan dan pengaruh kuat budaya meme dalam menggerakkan tren pasar. Menyusul penciptaan Wall Street Memes, entitas lain yang dikenal sebagai GameStop Memes (GSM) lahir. Token baru ini langsung terinspirasi oleh 'pertarungan epik' yang dimulai oleh Wall Street Memes. Token baru ini bertujuan untuk melanjutkan dan memperkuat warisan Wall Street Memes, melambangkan komitmen untuk melanjutkan misi menantang norma keuangan tradisional dan merangkul kekuatan aksi kolektif di pasar keuangan," sebut Tim GSM di whitepaper-nya.

#memecoins
#memecoins #doge #dogearmy Satelit DOGE-1 Bakal Mengorbit Bulan Tahun Depan Satelit telekomunikasi mini DOGE-1 dijadwalkan mengorbit bulan pada 12 Januari 2024 setelah beberapa hari lalu sudah mendapatkan izin dari National Telecommunications and Information Administration (NTIA) di AS. Namun, masih menantikan lisensi dari FCC untuk izin jalur radio X-Band dan S-Band, menurut Samuel Reid dari Geometric Energy Corporation di X. https://twitter.com/SamuelReidGEC/status/1729650317191422051 Satelit ini merupakan inisiatif dari komunitas Dogecoin sendiri yang dimulai sejak tahun 2021 silam dan diumumkan sendiri oleh Elon Musk. Satelit dibuat oleh perusahaan Geometric Energy Corporation dan akan diluncurkan menggunakan roket Falcon 9 SpaceX. Berdasarkan rencana semula, satelit akan memancarkan data video permukaan bulan dari luar angkasa dan bisa ditangkap oleh satelit di Bumi. Cara ini tergolong unik bagi proyek kripto sekelas Dogecoin yang diluncurkan pada tahun 2013 ini. Kendati di awal penerbitan hanyalah untuk parodi, tetapi berkat dukungan komunitas yang luas, termasuk Elon Musk, Dogecoin hari ini memang tampak berbeda. Pada awal bulan ini, para pengembang Dogecoin mengatakan bahwa koin fisik Dogecoin dapat mencapai bulan Bumi dalam misi pengangkutan luar angkasa yang direncanakan oleh perusahaan berbasis di Pittsburgh, Astrobotic. Misi ini saat ini direncanakan meluncur pada 23 Desember 2023 dan membawa 21 muatan (kargo) dari pemerintah, perusahaan, universitas, dan inisiatif Layanan Pengangkutan Lunar Komersial NASA (CLPS).
#memecoins #doge #dogearmy

Satelit DOGE-1 Bakal Mengorbit Bulan Tahun Depan

Satelit telekomunikasi mini DOGE-1 dijadwalkan mengorbit bulan pada 12 Januari 2024 setelah beberapa hari lalu sudah mendapatkan izin dari National Telecommunications and Information Administration (NTIA) di AS. Namun, masih menantikan lisensi dari FCC untuk izin jalur radio X-Band dan S-Band, menurut Samuel Reid dari Geometric Energy Corporation di X.

https://twitter.com/SamuelReidGEC/status/1729650317191422051

Satelit ini merupakan inisiatif dari komunitas Dogecoin sendiri yang dimulai sejak tahun 2021 silam dan diumumkan sendiri oleh Elon Musk. Satelit dibuat oleh perusahaan Geometric Energy Corporation dan akan diluncurkan menggunakan roket Falcon 9 SpaceX. Berdasarkan rencana semula, satelit akan memancarkan data video permukaan bulan dari luar angkasa dan bisa ditangkap oleh satelit di Bumi.

Cara ini tergolong unik bagi proyek kripto sekelas Dogecoin yang diluncurkan pada tahun 2013 ini. Kendati di awal penerbitan hanyalah untuk parodi, tetapi berkat dukungan komunitas yang luas, termasuk Elon Musk, Dogecoin hari ini memang tampak berbeda.

Pada awal bulan ini, para pengembang Dogecoin mengatakan bahwa koin fisik Dogecoin dapat mencapai bulan Bumi dalam misi pengangkutan luar angkasa yang direncanakan oleh perusahaan berbasis di Pittsburgh, Astrobotic. Misi ini saat ini direncanakan meluncur pada 23 Desember 2023 dan membawa 21 muatan (kargo) dari pemerintah, perusahaan, universitas, dan inisiatif Layanan Pengangkutan Lunar Komersial NASA (CLPS).
Perdagangan Reli Bullish, Harga Uang Kripto Cardano Melonjak 10% __________ Investing.com - Mata uang kripto Cardano diperdagangkan pada $0,4405 pukul 20:03 (13:03 GMT) di Investing.com Index pada hari Rabu, dan harga melonjak 10,05% untuk hari ini. Itu merupakan keuntungan satu hari terbesar sejak sejak 13 Juli. Lonjakan kenaikan tersebut telah mendorong kapitalisasi pasar Cardano bertambah menjadi $15,5204B, atau 0,97% dari total kapitalisasi pasar cryptocurrency. Pada level tertinggi, market cap Cardano adalah $94,8001B. Cardano telah diperdagangkan pada kisaran harga $0,4168 hingga $0,4405 dalam 24 jam sebelumnya. Selama tujuh hari terakhir, Cardano meningkat, dan menguat 13,93%. Volume Cardano yang diperdagangkan selama 24 jam terakhir hingga waktu penulisan adalah $766,1761M atau 0,81% dari  total volume seluruh mata uang kripto. Harga telah diperdagangkan di kisaran $0,3718 hingga $0,4405 dalam 7 hari terakhir. Pada harga saat ini, Cardano masih turun 85,79% dari level tertinggi sepanjang masa di $3,10 pada 2 September 2021. Di tempat lain dalam perdagangan cryptocurrency Mata uang kripto Bitcoin terakhir berada di $44.113,2 pada Investing.com Index, naik 5,32% untuk hari ini. Ethereum diperdagangkan di $2.265,56 pada Investing.com Index, dan menguat sebanyak 2,38%. Kapitalisasi pasar Bitcoin terakhir bernilai $862,0238B atau 53,85% dari total pangsa pasar cryptocurrency, sementara itu market cap Ethereum mencapai $272,2323B atau 17,01% dari total nilai pasar mata uang kripto. $ADA #BTC/USDT #cardano #solana #eth2.0
Perdagangan Reli Bullish, Harga Uang Kripto Cardano Melonjak 10%
__________

Investing.com - Mata uang kripto Cardano diperdagangkan pada $0,4405 pukul 20:03 (13:03 GMT) di Investing.com Index pada hari Rabu, dan harga melonjak 10,05% untuk hari ini. Itu merupakan keuntungan satu hari terbesar sejak sejak 13 Juli.

Lonjakan kenaikan tersebut telah mendorong kapitalisasi pasar Cardano bertambah menjadi $15,5204B, atau 0,97% dari total kapitalisasi pasar cryptocurrency. Pada level tertinggi, market cap Cardano adalah $94,8001B.

Cardano telah diperdagangkan pada kisaran harga $0,4168 hingga $0,4405 dalam 24 jam sebelumnya.

Selama tujuh hari terakhir, Cardano meningkat, dan menguat 13,93%. Volume Cardano yang diperdagangkan selama 24 jam terakhir hingga waktu penulisan adalah $766,1761M atau 0,81% dari 
total volume seluruh mata uang kripto. Harga telah diperdagangkan di kisaran $0,3718 hingga $0,4405 dalam 7 hari terakhir.

Pada harga saat ini, Cardano masih turun 85,79% dari level tertinggi sepanjang masa di $3,10 pada 2 September 2021.

Di tempat lain dalam perdagangan cryptocurrency

Mata uang kripto Bitcoin terakhir berada di $44.113,2 pada Investing.com Index, naik 5,32% untuk hari ini.

Ethereum diperdagangkan di $2.265,56 pada Investing.com Index, dan menguat sebanyak 2,38%.

Kapitalisasi pasar Bitcoin terakhir bernilai $862,0238B atau 53,85% dari total pangsa pasar cryptocurrency, sementara itu market cap Ethereum mencapai $272,2323B atau 17,01% dari total nilai pasar mata uang kripto.

$ADA
#BTC/USDT #cardano #solana #eth2.0
Harga BONK Melonjak Tajam, Siapakah Raja Meme Coin Selanjutnya? Kesaksian terbaru dari dunia crypto telah menggemparkan pasar dengan kenaikan luar biasa dari Bonk Coin. Token bertema anjing ini berhasil mengungguli Floki dan merajai posisi ketiga dalam daftar crypto dengan tema serupa. Apakah kamu sudah siap menyaksikan dominasi baru di dunia crypto? Simak berita lengkapnya berikut ini! Bonk Coin, yang terinspirasi oleh Shiba Inu, telah melonjak nilainya dan kini menduduki posisi ketiga di antara token bertema anjing. Dengan kapitalisasi pasar yang mencapai $440 juta pada 6 Desember 2023, Bonk berhasil melampaui Floki dengan $400 juta dan BabyDogeCoin dengan $350 juta. Kenaikan harga Bonk tidak terlepas dari pertumbuhan blockchain Solana, Volume perdagangan di blockchain ini melonjak drastis, dari rata-rata $8 juta per hari pada awal November menjadi lebih dari $80 juta pada 6 Desember. Ini menandakan bahwa Bonk sedang naik daun dan mungkin akan terus berkembang. Peningkatan minat investor terhadap aset berisiko tinggi menjadi salah satu faktor pendorong kenaikan Bonk. Open interest untuk kontrak berjangka Bonk melonjak hingga $100 juta pada 6 Desember, meningkat pesat dari hanya $10 juta di awal November. Hal ini menunjukkan bahwa investor semakin tertarik pada token yang berbasis di jaringan Solana. tim pengembang Bonk yang terdiri dari 22 individu dengan keahlian beragam di bidang aplikasi terdesentralisasi (dApps), NFT, dan pengembangan produk di blockchain Solana, menjadi faktor penting di balik kesuksesan Bonk. Dedikasi mereka dalam memanfaatkan teknologi Solana telah membawa Bonk ke puncak popularitas. meskipun Bonk sedang bersinar, token bertema anjing lainnya juga menikmati kenaikan. Dogecoin (DOGE) dan Shiba Inu (SHIB) masing-masing mengalami lonjakan sebesar 16% dan 10%. Sementara itu, Floki mengalami penurunan setelah kenaikan yang kuat sebesar 25% pada 6 Desember, karena para trader memanfaatkan momentum untuk mengambil keuntungan. Pertanyaan yang muncul sekarang adalah apakah Bonk dapat mempertahankan posisinya di puncak?
Harga BONK Melonjak Tajam, Siapakah Raja Meme Coin Selanjutnya?

Kesaksian terbaru dari dunia crypto telah menggemparkan pasar dengan kenaikan luar biasa dari Bonk Coin. Token bertema anjing ini berhasil mengungguli Floki dan merajai posisi ketiga dalam daftar crypto dengan tema serupa. Apakah kamu sudah siap menyaksikan dominasi baru di dunia crypto? Simak berita lengkapnya berikut ini!

Bonk Coin, yang terinspirasi oleh Shiba Inu, telah melonjak nilainya dan kini menduduki posisi ketiga di antara token bertema anjing. Dengan kapitalisasi pasar yang mencapai $440 juta pada 6 Desember 2023, Bonk berhasil melampaui Floki dengan $400 juta dan BabyDogeCoin dengan $350 juta.

Kenaikan harga Bonk tidak terlepas dari pertumbuhan blockchain Solana, Volume perdagangan di blockchain ini melonjak drastis, dari rata-rata $8 juta per hari pada awal November menjadi lebih dari $80 juta pada 6 Desember. Ini menandakan bahwa Bonk sedang naik daun dan mungkin akan terus berkembang.

Peningkatan minat investor terhadap aset berisiko tinggi menjadi salah satu faktor pendorong kenaikan Bonk. Open interest untuk kontrak berjangka Bonk melonjak hingga $100 juta pada 6 Desember, meningkat pesat dari hanya $10 juta di awal November. Hal ini menunjukkan bahwa investor semakin tertarik pada token yang berbasis di jaringan Solana.

tim pengembang Bonk yang terdiri dari 22 individu dengan keahlian beragam di bidang aplikasi terdesentralisasi (dApps), NFT, dan pengembangan produk di blockchain Solana, menjadi faktor penting di balik kesuksesan Bonk. Dedikasi mereka dalam memanfaatkan teknologi Solana telah membawa Bonk ke puncak popularitas.

meskipun Bonk sedang bersinar, token bertema anjing lainnya juga menikmati kenaikan. Dogecoin (DOGE) dan Shiba Inu (SHIB) masing-masing mengalami lonjakan sebesar 16% dan 10%. Sementara itu, Floki mengalami penurunan setelah kenaikan yang kuat sebesar 25% pada 6 Desember, karena para trader memanfaatkan momentum untuk mengambil keuntungan. Pertanyaan yang muncul sekarang adalah apakah Bonk dapat mempertahankan posisinya di puncak?
Coinstore Paparkan Tantangan dan Peluang Baru di Dunia KriptoBlockchainmedia - Kepala Pengembangan Bisnis Global Coinstore, James Toh, memaparkan sejumlah tantangan dan peluang baru di dunia kripto serta bagaimana memanfaatkan itu menjadi hal positif di masa depan.Dunia kripto akhir-akhir ini diguncang dengan sejumlah kasus, masalah dan tantangan, khususnya yang dialami oleh centralized crypto exchange (CEX). Dalam hal itu pula isu-isu keamanan menjadi wacana tersendiri, terlebih hal terkait dengan dinamika decentralized crypto exchange (DEX). Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pengembangan Bisnis Global Coinstore, James Toh, sekaligus sebagai pemikirannya tentang tantangan dan peluang yang ada di depan di dunia kripto.Di awal, James menekankan pentingnya peran CEX di dunia kripto meskipun ada kerentanannya dan CEX bisa tetap bertahan berjalan beriringan dengan DEX, karena masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing."Kita masih tidak bisa terpisah dari CEX, dan itu akan terus berdampingan dengan bursa terdesentralisasi (DEX) di masa depan. Lagipula menyimpan dan bertransaksi aset kripto melalui CEX misalnya di Coinstore sejauh ini sangat aman, mudah dan nyaman. Di sisi lain, menyimpan kripto menggunakan cold storage adalah alternatif yang dianjurkan, khususnya untuk jangka panjang," ujar James dalam keterangan resminya, Kamis (7/12/2023).James juga merujuk pada konsep Proof-of-Reserves yang diterapkan sejumlah CEX ternama pada beberapa waktu lalu. Menurut James, itu justru tak menjamin keamanan apa-apa."Justru dengan mengungkapkan address kripto dan saldo secara terbuka melalui Proof-of-Reserves ada risiko yang terkandung, walaupun secara niatan itu positif demi transparansi yang ingin dicapai di dunia kripto," ujarnya.Wallet di DEX Tak Selalu AmanBerbeda dengan keyakinan umum di dunia kripto bahwa wallet di DEX adalah yang paling aman untuk menyimpan kripto, James justru berpendapat sebaliknya."Dompet kripto di DEX memang memungkinkan pengguna memiliki kendali penuh terhadap kriptonya, karena private key ada di sisi pengguna itu sendiri. Namun itu tak menjamin keamanannya. Ingat, bahwa dompet di DEX kendati bersifat open source, dikembangkan oleh sejumlah tim developer secara terpusat, sehingga berpotensi ada back door di sistemnya yang memungkinkan kripto tak aman," tambah James.Masih soal keamanan di dunia kripto, James menyoroti aspek kerentanan penggunaan smart contract di decentralized finance (DeFi). Dalam hal itu James mendesak agar pemilik dan pengelola proyek kripto memastikan keamanan dan audit yang jelas pada smart contract yang mereka gunakan, sehingga pengguna merasa lebih aman.Peluang Baru Dunia Kripto di Masa DepanTerkait peluang baru apa saja di dunia kripto untuk masa depan, James mengungkapkan, banyak hal, di antaranya adalah Ordinals Inscription, Spot Bitcoin ETF hingga peran protokol bridge antar blockchain."Bagi saya Ordinals Inscription satu hal menarik, karena meningkatkan use case blockchain Bitcoin untuk penerbitan fungible token dan non-fungible token. Ini pada muaranya meningkatkan permintaan terhadap BTC itu sendiri. Walaupun itu secara komersial masih perlu dipertanyakan. Dan itu selaras dengan potensi akan lahirnya Bitcoin Spot ETF pertama di Amerika Serikat pada tahun depan. ETF seperti itu mampu meningkatkan likuiditas pasar, mengurangi volatilitas, dan menarik investor institusional," paparnya sembari menekankan semakin matangnya regulasi.Keamanan Fokus Utama CoinstoreDi atas itu semua James memastikan bahwa aspek keamanan selalu menjadi fokus utama Coinstore agar pengguna selalu merasa nyaman dan aman."Keamanan aset adalah prioritas utama kami. Kami telah berinvestasi besar-besaran dalam infrastruktur keamanan dan menjalani audit secara rutin. Ini harus senantiasa kami lakukan, khususnya ketika kami sudah menapaki tahun ketiga di dunia kripto yang dinamis ini. Lihat saja program Launchpad kami average oversubscription rate-nya sudah mencapai sebesar 357,57 persen.Terakhir, James menyarankan publik untuk menggunakan crypto exchange yang jelas-jelas aman dan terbukti jauh dari gangguan peretas seperti Coinstore.$BTC $ETH $SOL #btc #eth #newscrypto

Coinstore Paparkan Tantangan dan Peluang Baru di Dunia Kripto

Blockchainmedia - Kepala Pengembangan Bisnis Global Coinstore, James Toh, memaparkan sejumlah tantangan dan peluang baru di dunia kripto serta bagaimana memanfaatkan itu menjadi hal positif di masa depan.Dunia kripto akhir-akhir ini diguncang dengan sejumlah kasus, masalah dan tantangan, khususnya yang dialami oleh centralized crypto exchange (CEX). Dalam hal itu pula isu-isu keamanan menjadi wacana tersendiri, terlebih hal terkait dengan dinamika decentralized crypto exchange (DEX). Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pengembangan Bisnis Global Coinstore, James Toh, sekaligus sebagai pemikirannya tentang tantangan dan peluang yang ada di depan di dunia kripto.Di awal, James menekankan pentingnya peran CEX di dunia kripto meskipun ada kerentanannya dan CEX bisa tetap bertahan berjalan beriringan dengan DEX, karena masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing."Kita masih tidak bisa terpisah dari CEX, dan itu akan terus berdampingan dengan bursa terdesentralisasi (DEX) di masa depan. Lagipula menyimpan dan bertransaksi aset kripto melalui CEX misalnya di Coinstore sejauh ini sangat aman, mudah dan nyaman. Di sisi lain, menyimpan kripto menggunakan cold storage adalah alternatif yang dianjurkan, khususnya untuk jangka panjang," ujar James dalam keterangan resminya, Kamis (7/12/2023).James juga merujuk pada konsep Proof-of-Reserves yang diterapkan sejumlah CEX ternama pada beberapa waktu lalu. Menurut James, itu justru tak menjamin keamanan apa-apa."Justru dengan mengungkapkan address kripto dan saldo secara terbuka melalui Proof-of-Reserves ada risiko yang terkandung, walaupun secara niatan itu positif demi transparansi yang ingin dicapai di dunia kripto," ujarnya.Wallet di DEX Tak Selalu AmanBerbeda dengan keyakinan umum di dunia kripto bahwa wallet di DEX adalah yang paling aman untuk menyimpan kripto, James justru berpendapat sebaliknya."Dompet kripto di DEX memang memungkinkan pengguna memiliki kendali penuh terhadap kriptonya, karena private key ada di sisi pengguna itu sendiri. Namun itu tak menjamin keamanannya. Ingat, bahwa dompet di DEX kendati bersifat open source, dikembangkan oleh sejumlah tim developer secara terpusat, sehingga berpotensi ada back door di sistemnya yang memungkinkan kripto tak aman," tambah James.Masih soal keamanan di dunia kripto, James menyoroti aspek kerentanan penggunaan smart contract di decentralized finance (DeFi). Dalam hal itu James mendesak agar pemilik dan pengelola proyek kripto memastikan keamanan dan audit yang jelas pada smart contract yang mereka gunakan, sehingga pengguna merasa lebih aman.Peluang Baru Dunia Kripto di Masa DepanTerkait peluang baru apa saja di dunia kripto untuk masa depan, James mengungkapkan, banyak hal, di antaranya adalah Ordinals Inscription, Spot Bitcoin ETF hingga peran protokol bridge antar blockchain."Bagi saya Ordinals Inscription satu hal menarik, karena meningkatkan use case blockchain Bitcoin untuk penerbitan fungible token dan non-fungible token. Ini pada muaranya meningkatkan permintaan terhadap BTC itu sendiri. Walaupun itu secara komersial masih perlu dipertanyakan. Dan itu selaras dengan potensi akan lahirnya Bitcoin Spot ETF pertama di Amerika Serikat pada tahun depan. ETF seperti itu mampu meningkatkan likuiditas pasar, mengurangi volatilitas, dan menarik investor institusional," paparnya sembari menekankan semakin matangnya regulasi.Keamanan Fokus Utama CoinstoreDi atas itu semua James memastikan bahwa aspek keamanan selalu menjadi fokus utama Coinstore agar pengguna selalu merasa nyaman dan aman."Keamanan aset adalah prioritas utama kami. Kami telah berinvestasi besar-besaran dalam infrastruktur keamanan dan menjalani audit secara rutin. Ini harus senantiasa kami lakukan, khususnya ketika kami sudah menapaki tahun ketiga di dunia kripto yang dinamis ini. Lihat saja program Launchpad kami average oversubscription rate-nya sudah mencapai sebesar 357,57 persen.Terakhir, James menyarankan publik untuk menggunakan crypto exchange yang jelas-jelas aman dan terbukti jauh dari gangguan peretas seperti Coinstore.$BTC $ETH $SOL #btc #eth #newscrypto
Jelajahi berita kripto terbaru
⚡️ Ikuti diskusi terbaru di kripto
💬 Berinteraksilah dengan kreator favorit Anda
👍 Nikmati konten yang menarik minat Anda
Email/Nomor Ponsel

Berita Terbaru

--
Lihat Selengkapnya

Artikel yang Sedang Tren

Lihat Selengkapnya
Sitemap
Cookie Preferences
S&K Platform