Investor makro berpengalaman Luke Gromen yakin puluhan triliun dolar akan mengalir dari pasar obligasi AS ke Bitcoin (BTC), emas, dan saham.
Dalam wawancara baru dengan Kitco NEWS, Gromen mengatakan dia melihat likuiditas terkuras dari pasar obligasi senilai $130 triliun.
Bank-bank sentral di seluruh dunia takut untuk menimbun Treasury AS setelah melihat bagaimana pemerintah dapat secara sewenang-wenang menyita aset-aset suatu negara, kata pakar makro.
“Treasury bukan lagi instrumen bebas risiko bagi bank sentral. Jika Anda melakukan sesuatu yang tidak disukai pemerintah Amerika, mereka akan mengambil obligasi Treasury Anda dan itu saja. Mereka melakukan ini pada Rusia. Mereka melakukan ini pada orang lain."
Sedangkan bagi investor Treasury lainnya, Gromen yakin mereka pada akhirnya akan menjual kepemilikannya karena emas, bitcoin, dan saham memiliki potensi kenaikan yang lebih besar dibandingkan obligasi. Dia menekankan bahwa pemerintah AS tidak mampu lagi menaikkan suku bunga karena beban utangnya yang sangat besar, sehingga membuat kelas aset lain lebih menarik bagi investor.
“Pasar obligasi senilai $130 triliun adalah yang paling diunggulkan, dan mereka akan mengetahuinya. Ketika dia mengetahuinya, dia akan menjual obligasi tersebut [dan] membelikan saya sesuatu yang memiliki nilai. Ini adalah sesuatu yang saat ini bernilai $65 triliun di saham AS, $14 triliun dalam bentuk emas saat ini [dan] $1,4 triliun dalam Bitcoin saat ini.
Proses ini akan terus berlanjut sampai penjualan obligasi menjadi sangat tinggi sehingga menyebabkan disfungsi Departemen Keuangan atau menaikkan suku bunga ke titik di mana pemerintah AS tidak mampu membayar beban utangnya, dan kemudian The Fed dan [Departemen] Keuangan akan datang dan mencetak lebih banyak uang untuk membatasi hal ini, yang hanya akan mengarah pada emas, bitcoin [dan] saham.
Insentifnya adalah agar sisa di pasar obligasi senilai $130 triliun dapat masuk ke aset lain dengan lebih cepat - bilas, bilas, ulangi... Hal-hal dapat benar-benar kehabisan tenaga dengan sangat cepat.”
Berita yang lebih menarik - berlangganan
