Menurut PANews, token yang ditandai dengan FDV (Fully Diluted Valuation) yang tinggi dan sirkulasi yang rendah, sering disebut sebagai 'token VC', telah menjadi label berisiko di pasar sekunder. Pada tanggal 24 Juni, hitesh.eth, salah satu pendiri platform analisis data DYθR, memposting serangkaian data yang menyoroti sepuluh 'token VC' paling umum yang saat ini ada di pasar. Data mengungkapkan bahwa meskipun pasar terus mengalami penurunan, VC besar masih memiliki keuntungan mengambang puluhan atau bahkan hampir seratus kali lipat dari token ini. Hitesh.eth secara khusus menandai waktu pembukaan saham modal token ini untuk membantu memantau potensi pembukaan tekanan penjualan.

Penting untuk mencatat beberapa poin tentang data. Pertama, pembaruan terkini dari DYθR terjadi kemarin sore, bertepatan dengan penurunan pasar yang signifikan. Ini berarti data mungkin sedikit tertunda, namun tidak mempengaruhi hasil keseluruhan. Kedua, mengingat masing-masing proyek akan memiliki penilaian yang berbeda pada putaran pembiayaan yang berbeda (semakin awal, semakin murah), DYθR menggunakan algoritma 'FDV saat ini / penilaian rata-rata dari putaran pembiayaan yang berbeda' untuk menghitung rasio laba mengambang VC. Oleh karena itu, angka rasio akhir akan sedikit berbeda dari putaran yang berbeda, namun secara umum dapat mewakili keseluruhan situasi keuntungan mengambang VC pada proyek tersebut.

Terakhir, DYθR telah mengumpulkan data untuk 28 proyek. Namun, karena pertimbangan ruang dan popularitas proyek, artikel ini hanya akan membahas 10 proyek teratas dengan rasio keuntungan mengambang tertinggi. Pembaca yang tertarik dapat merujuk ke DYθR untuk informasi lebih lanjut.