Perusahaan Crypto Australia Coinspeaker NGS Crypto Mengubah Nama menjadi Hiddup di tengah Skandal

Perusahaan mengumumkan rebranding tersebut sebagai langkah strategis untuk menghindari kebingungan dan mengatasi perselisihan merek dagang. Menurut laporan media lokal, NGS Crypto menghadapi tuntutan hukum dari dana pensiun NGS Super pada tahun 2022.

Perusahaan tersebut menuduh perusahaan kripto tersebut melanggar merek dagangnya dan menyesatkan investor agar percaya bahwa ada hubungan antara kedua entitas tersebut. NGS Super juga kemudian mengklarifikasi bahwa mereka tidak terlibat dengan produk kripto atau layanan terkait apa pun dan memperingatkan pengguna bahwa mereka tidak berafiliasi dengan NGS Crypto.

Selain kasus NGS Super, NGS Crypto terlibat dalam sengketa hukum lainnya dengan pengawas pasar Australia karena pelanggaran peraturan negara. ASIC juga sedang menyelidiki perusahaan tersebut atas praktik bisnisnya di dalam negeri.

NGS Crypto Menipu 450 Investor

Investigasi terhadap NGS Crypto dan perusahaan terkaitnya, NGS Digital dan NGS Group, dimulai setelah tuduhan penipuan terhadap lebih dari 450 warga Australia muncul.

Regulator keuangan mengklaim bahwa perusahaan-perusahaan ini, bersama dengan direktur mereka Brett Mendham, Ryan Brown, dan Mark Ten Caten, mengatur skema yang mencuri hingga $41 juta dari investor.

ASIC menuduh bahwa perusahaan NGS menyediakan jasa keuangan tanpa izin jasa keuangan Australia yang diperlukan. Perusahaan-perusahaan tersebut dilaporkan menargetkan investor Australia, mendorong mereka untuk berinvestasi dalam paket penambangan blockchain dengan tingkat pengembalian tetap. Para investor didesak untuk mentransfer dana dari dana pensiun yang diatur ke dana super yang dikelola sendiri (SMSF) dan kemudian mengubah dana tersebut menjadi aset digital agar mereka dapat mengambil bagian dalam penawaran tersebut.

Tindakan Pengadilan dan Penyitaan Aset

Pada bulan April, seorang hakim federal memutuskan mendukung petisi ASIC untuk memulihkan $41 juta dari NGS Companies dan menyerahkannya kepada tiga spesialis dari McGrathNicol, sebuah perusahaan penasihat dan restrukturisasi independen. Aset para direktur perusahaan juga dibekukan, dan paspor Mendham disita untuk mencegahnya meninggalkan negara tersebut.

ASIC mengatakan masih menyelidiki perusahaan tersebut untuk mengungkap dana yang hilang. Namun, meskipun ada tantangan hukum yang sedang berlangsung, Hiddup terus mengiklankan keuntungan berkisar antara 6 hingga 16 persen per tahun melalui penambangan blockchain di situs webnya. Perusahaan menyatakan bahwa ASIC mengetahui keputusannya untuk mengubah namanya.

Berikutnya

Perusahaan Crypto Australia NGS Crypto Mengubah Nama menjadi Hiddup di tengah Skandal