Meskipun nilai pasar NVIDIA menghadapi tantangan besar baru-baru ini, harga saham terus turun, mengakibatkan hilangnya nilai pasar sebesar US$430 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh kekhawatiran pasar terhadap penjualan saham oleh para eksekutif perusahaan, terutama Presiden Huang Jensen dan pihak lain yang baru-baru ini menjual sejumlah besar saham. Perilaku penjualan ini telah dimasukkan dalam lingkup peraturan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC ).
Meskipun demikian, token kripto terkait kecerdasan buatan telah menunjukkan momentum peningkatan yang kuat. Token seperti Fetch.AI (FET) dan SingularityNET (AGIX) keduanya mengalami kenaikan signifikan selama seminggu terakhir. Fetch.AI naik 35%, sementara SingularityNET melonjak 34%, menurut CoinMarketCap. Tren perubahan ini menonjol, terutama di tengah penurunan harga yang meluas pada mata uang kripto arus utama seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).
Selain FET dan AGIX, token kecerdasan buatan lainnya juga memiliki kinerja yang baik. Misalnya, Worldcoin (WLD) OpenAI telah meningkat sebesar 5,9% dalam seminggu terakhir, dan token ARKM Arkham Intelligence telah meningkat sebesar 26%. Peningkatan ini tidak hanya menunjukkan kinerja yang kuat dari token kripto kecerdasan buatan, namun juga mencerminkan kepercayaan pasar terhadap teknologi kecerdasan buatan dan optimismenya terhadap potensi masa depan.
Fenomena ini menyoroti bahwa meskipun terdapat tantangan nilai pasar yang dihadapi oleh raksasa teknologi tradisional seperti Nvidia, bidang kecerdasan buatan masih penuh dengan vitalitas dan peluang. Sebagai bentuk aset digital yang sedang berkembang, token kriptografi menjadi perhatian penting bagi investor. Dengan kemajuan teknologi dan perluasan pasar, token kriptografi kecerdasan buatan diharapkan menunjukkan prospek pengembangan yang lebih luas di masa depan.