Menurut Bloomberg, aset digital terbesar baru-baru ini mengalami gejolak pasar yang signifikan, sementara Nvidia, pemain kunci dalam revolusi kecerdasan buatan, mengalami penurunan saham hampir 7%. Meskipun terjadi fluktuasi jangka pendek, kedua aset tersebut telah menghasilkan imbal hasil yang mengesankan dalam jangka waktu yang lebih lama. Namun, gangguan pasar baru-baru ini telah memunculkan kembali pertanyaan mengenai stabilitas perdagangan momentum dan potensi dampaknya terhadap selera risiko dalam menghadapi inflasi yang meningkat.

Analis pasar mencatat bahwa momentum dapat berayun ke dua arah, sebuah fakta yang semakin jelas bagi investor. Aset digital terbesar berhasil stabil pada hari Selasa, dengan peningkatan sekitar 3% untuk mendapatkan kembali nilai $61,000. Pakar pasar telah menekankan perlunya perluasan pasar untuk menjamin keberlanjutan. Mereka percaya bahwa fundamental dari aset-aset ini berpotensi memberikan dampak lebih dari sekedar industri teknologi.