Mata uang kripto Pepe (PEPE) telah mengalami lonjakan harga yang signifikan baru-baru ini, berbeda dengan tren turun yang diamati pada Bitcoin dan altcoin lainnya. Beberapa faktor berkontribusi terhadap fenomena ini:
1. Hype Media Sosial dan Aktivitas Influencer - PEPE mendapat manfaat dari buzz media sosial yang besar, terutama pada platform seperti Twitter, di mana koin tersebut menjadi tren dengan ribuan postingan dan dukungan dari influencer. Hype ini telah menciptakan ketakutan akan ketinggalan (FOMO) di kalangan investor, sehingga menaikkan harga secara signifikan.
2. Reli Harga Ethereum - Kenaikan harga Ethereum baru-baru ini melewati angka $3.000 berdampak positif pada aset berbasis Ethereum seperti PEPE. Minat yang lebih luas terhadap Ethereum telah meluas ke altcoin terkait, termasuk PEPE.
3. Aktivitas Ikan Paus dan Perdagangan Spekulatif – Pembelian dalam jumlah besar yang dilakukan oleh pemilik ikan besar, atau “paus”, juga berperan. Misalnya, beberapa paus membeli PEPE dalam jumlah besar, sehingga meningkatkan permintaan dan harga. Sebaliknya, beberapa investor mengambil keuntungan selama lonjakan tersebut, sehingga berkontribusi terhadap lonjakan volume perdagangan dan volatilitas harga.
4. Dinamika Pasar Koin Meme - Sebagai koin meme, PEPE mendapat manfaat dari sifat spekulatif dari aset tersebut. Kaitannya dengan meme Pepe the Frog yang populer telah membantunya menarik minat komunitas kripto, sehingga mendorong kenaikannya selama periode meningkatnya spekulasi pasar.
Meskipun PEPE telah memperoleh keuntungan yang mengesankan, kinerjanya di masa depan masih belum pasti karena sifatnya yang sangat spekulatif. Dinamika pasar yang mendorong harga dapat menyebabkan koreksi tajam, terutama jika tren saat ini berkurang atau pemegang saham signifikan mulai menjual posisinya.