Industri musik, yang menghasilkan miliaran dolar setiap tahunnya, seringkali hanya menyisakan sedikit pendapatan bagi artis. Perbedaan ini sebagian besar disebabkan oleh model tradisional yang diisi oleh perantara yang mengonsumsi sebagian besar keuntungan. Web3, atau teknologi blockchain, menawarkan solusi transformatif yang dapat memberdayakan seniman dan memastikan mereka menerima bagian pendapatan yang lebih adil.

Dalam model industri musik saat ini, distribusi pendapatan menjadi tidak seimbang karena keterlibatan banyak perantara seperti label rekaman, perusahaan penerbitan, dan organisasi koleksi, yang masing-masing mengambil potongan besar, sehingga artis hanya mendapat porsi pendapatan yang jauh lebih kecil. Sistem yang mengakar ini resisten terhadap perubahan, sehingga menyulitkan seniman untuk mendapatkan apa yang layak mereka dapatkan. Selain itu, para artis sering kali mengalami keterlambatan dalam menerima royalti dari layanan streaming, dan pembayaran mereka membutuhkan waktu berbulan-bulan, sehingga berdampak pada stabilitas keuangan mereka. Model streaming itu sendiri bermasalah, membayar artis dengan sangat sedikit per streaming, menjadikannya sumber pendapatan utama yang tidak bisa diandalkan. Selain itu, model tradisional membatasi keterlibatan penggemar dengan membatasi cara penggemar dapat mendukung artis favoritnya, biasanya mengarahkan mereka ke langganan streaming atau pembelian tiket konser, sehingga mengurangi potensi koneksi yang lebih bermakna dan kontribusi langsung terhadap kesuksesan artis.

Teknologi Web3 mengatasi masalah ini dengan memfasilitasi transaksi langsung antara artis dan penggemarnya melalui blockchain, sehingga menghilangkan perantara dan memungkinkan artis menerima bagian pendapatan yang jauh lebih besar, seringkali antara 80-95%. Kontrak pintar yang tertanam dalam blockchain memastikan bahwa artis dibayar secara instan saat musik mereka dibeli atau dialirkan, sehingga menghilangkan penundaan yang terkait dengan pembayaran royalti tradisional. Selain itu, blockchain memungkinkan artis untuk memberi token pada musik mereka sebagai NFT (Non-Fungible Tokens), menyematkan kontrak cerdas yang mengelola kepemilikan dan royalti, memungkinkan artis untuk terus memperoleh penghasilan dari penjualan sekunder dan penjualan kembali musik mereka, sehingga memberikan model pendapatan yang berkelanjutan. Selain itu, Web3 meningkatkan keterlibatan penggemar dengan menciptakan peluang bagi artis untuk menawarkan konten, pengalaman, dan penghargaan eksklusif kepada penggemarnya, seperti akses ke musik yang belum dirilis, merchandise edisi khusus, atau interaksi pribadi, sehingga membina basis penggemar yang lebih terlibat dan suportif.

Web3 menawarkan alternatif yang menjanjikan terhadap model industri musik tradisional, memberikan artis pembagian pendapatan yang lebih besar dan peluang untuk keterlibatan penggemar yang lebih dalam. Seiring dengan berkembangnya teknologi ini, musisi yang menerapkannya dapat mengharapkan karier yang lebih adil dan berkelanjutan