Menurut U.Today, Vitalik Buterin baru-baru ini menyoroti evolusi signifikan pasar cryptocurrency sejak 2018-2019. Meskipun ada perubahan, ia menekankan bahwa prinsip dasar teknologi blockchain tetap konstan. Komentar Buterin merupakan tanggapan terhadap pengamatan Joe Weisenthal tentang pergeseran budaya kripto. Weisenthal mencatat bahwa komunitas kripto sebelumnya lebih fokus pada konsep-konsep seperti tata kelola internet terbuka, pendapatan dasar universal (UBI), dan demokrasi blockchain. Namun, sebagian besar proyek kripto saat ini berpusat pada meme atau pengembangan komunitas untuk keuntungan komersial.

Buterin membantah pengamatan ini dengan menunjukkan bahwa banyak dari konsep-konsep ini telah maju secara signifikan dan telah direalisasikan. Dia mengutip beberapa proyek, termasuk jaringan sosial terdesentralisasi seperti Farcaster dan Lens, yang berupaya mempromosikan demokrasi digital dengan mengembangkan internet yang lebih mudah diakses dan dikendalikan oleh pengguna. Ia juga menyebutkan mekanisme pendanaan yang sejalan dengan prinsip UBI dan Collective Benefit. Mekanisme ini mendorong distribusi sumber daya yang adil dan memberikan insentif untuk proyek-proyek besar.

Buterin juga menyoroti peran penerapan pemungutan suara tanpa pengetahuan (zero-knowledge proof) dalam meningkatkan privasi dan keamanan pemungutan suara, sehingga meningkatkan kepercayaan pada sistem demokrasi. Dia menekankan bahwa prinsip-prinsip dasar teknologi blockchain, seperti desentralisasi, privasi, dan model pendanaan kreatif, terus mendorong kemajuan meskipun pasar saat ini fokus pada aspek keuangan. Perkembangan yang sedang berlangsung menunjukkan komitmen komunitas dalam memanfaatkan teknologi blockchain untuk manfaat sosial dan teknologi yang lebih luas. Buterin menyimpulkan dengan menyatakan bahwa tujuan utama membangun internet yang terdesentralisasi, adil, dan terbuka masih tetap hidup dan semakin dekat untuk menjadi kenyataan setiap hari.