Pada bulan Maret 2023, perusahaan roket Virgin Orbit yang terkepung mengira telah menemukan bantuan.

Seorang investor yang berbasis di Texas bernama Matthew Brown dilaporkan menawarkan untuk berinvestasi $200 juta di perusahaan roket tersebut, yang berada di ambang kebangkrutan.

Namun dalam pengaduan yang diajukan pada hari Senin, SEC menuduh tawaran itu palsu dan Brown memiliki kekayaan bersih negatif pada saat itu.

SEC mengatakan Brown salah mengartikan kekayaan pribadinya dalam percakapan dengan Virgin Orbit, termasuk mengirimkan tangkapan layar palsu dari rekening bank perusahaannya dengan saldo lebih dari $182 juta dolar, padahal saldo sebenarnya kurang dari $1.

Brown juga muncul di CNBC tak lama setelah berdiskusi dengan Virgin Orbit meski menandatangani NDA.

Dia mengatakan kepada saluran tersebut bahwa dia berencana untuk menyelesaikan kesepakatan "dalam 24 jam ke depan," dan dia "pada dasarnya akan menjadi pemilik" Virgin Orbit sebagai hasil dari investasi tersebut.

Ketika tawaran Brown bocor ke media, saham Virgin Orbit naik lebih dari 33%.

SEC mengatakan bahwa kesepakatan itu gagal setelah Brown berusaha meminta penyertaan "biaya perpisahan" jika transaksi tidak diselesaikan dan menolak untuk menanggapi pertanyaan uji tuntas Virgin Orbit.

Perusahaan, yang pernah bernilai $3,7 miliar, mengajukan kebangkrutan kurang dari sebulan kemudian.