• Keputusan bank Australia untuk menghentikan pengembangan proyek stablecoin berbasis ETH menunjukkan bahwa startup memiliki posisi yang lebih baik untuk berinovasi atau beradaptasi dibandingkan bank yang sudah mapan.

National Australia Bank baru-baru ini meninggalkan inisiatif stablecoin berbasis ETH, dan tim pengembangan di balik proyek tersebut sekarang terlibat dengan stablecoin Ubiquity. 

Keputusan bank Australia untuk menunda proyek stablecoin menunjukkan bahwa startup memiliki posisi yang lebih baik untuk berinovasi atau beradaptasi dibandingkan bank yang sudah mapan.

Tim NAB Bergabung dengan Ubiquity

National Australia Bank (NAB) baru-baru ini menghentikan pengembangan stablecoin berbasis Ethereum, lebih dari setahun setelah mengumumkan niatnya untuk meluncurkannya. 

Menurut sebuah laporan, tim pengembangan di balik inisiatif stablecoin AUDN sekarang dikaitkan dengan proyek bernama Ubiquity.

Proyek stablecoin baru, yang didukung oleh dolar Australia, didukung oleh Animoca Brands, Concave, dan Merit Circle. 

Bank Australia lainnya, ANZ Bank, yang juga berpartisipasi dalam inisiatif ini, telah mengembangkan stablecoinnya yang dikenal sebagai A$DC.

Sebelum memutuskan untuk menutup proyek stablecoin, NAB berharap stablecoin tersebut akan memfasilitasi transaksi blockchain real-time menggunakan mata uang lokal. 

Bank tersebut memperkirakan dana tersebut akan digunakan untuk pembayaran lintas batas, transaksi kredit karbon, dan perjanjian pembelian kembali.

Startup Memiliki Posisi Lebih Baik untuk Berinovasi

Namun, dengan ditangguhkannya proyek AUDN, tim pengembangan memilih untuk melanjutkan pekerjaannya di bawah naungan Cloudtech. 

Dengan meninggalkan stablecoin, NAB menyoroti tren yang berkembang di sektor fintech, di mana startup tampaknya memiliki posisi yang lebih baik untuk berinovasi atau beradaptasi dibandingkan bank yang sudah mapan.

Penegasan ini ditunjukkan oleh fakta bahwa mantan eksekutif NAB Robert Waugh dan Drew Bradford mempelopori proyek stablecoin Ubiquity. 

Saat mendukung perpindahan Ubiquity, Waugh berpendapat bahwa bekerja di lingkungan startup memungkinkan mereka mencapai tujuan mereka dengan lebih cepat dan hemat biaya.

Mantan eksekutif NAB juga menyatakan optimismenya terhadap prospek stablecoin di Australia, mengutip potensi penggunaannya oleh investor institusi dan dalam tokenisasi aset dunia nyata.

Apa pendapat Anda tentang kasus ini? Beri tahu kami di bagian komentar di bawah.