#AirdropGuide

Airdrop kripto adalah ketika proyek mata uang kripto mendistribusikan token atau koin gratis ke sejumlah besar alamat dompet. Begini cara kerjanya:

1) Strategi Pemasaran:

Airdrops sering digunakan sebagai taktik pemasaran oleh proyek kripto. Mereka bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, mendorong adopsi, dan memberi penghargaan kepada anggota komunitas yang setia.

2) Kriteria Kelayakan:

Tim proyek menetapkan kriteria bagi peserta untuk menerima token yang dijatuhkan dari udara. Kriteria ini dapat mencakup: Memegang atau memperdagangkan token asli proyek. Menyelesaikan tugas (misalnya, mengikuti akun media sosial). Terlibat dalam aktivitas komunitas.

3) Alokasi Token:

Setelah memenuhi syarat, peserta menerima token langsung ke dompet mereka. Manfaat: Penciptaan Buzz: Airdrops menarik perhatian dan merangsang aktivitas on-chain.

4) Distribusi yang Merata: Mencegah konsentrasi token di beberapa tangan. Pembangunan Komunitas: Membangun komunitas yang mendukung di sekitar proyek.

Berikut adalah beberapa airdrop kripto yang terkenal:

1)Auroracoin (AUR): Pada tahun 2014, Auroracoin dikirimkan ke warga Islandia, sehingga mendapat julukan ''Bitcoin Islandia''.

2)Stellar Lumens (XLM): Stellar Development Foundation melakukan airdrop XLM untuk mempromosikan adopsi.

3)Uniswap (UNI): Uniswap mendistribusikan token UNI senilai $6,43 miliar pada tahun 2020.

4)Apecoin (APE): Airdrop Apecoin memberi penghargaan kepada pemilik ekosistem Yuga Labs hingga 10,950 token.

Ingat, meskipun airdrop tampak seperti uang gratis, namun ada risikonya, termasuk penipuan dan penurunan nilai. Memenuhi kriteria kelayakan dan menggunakan dompet yang kompatibel adalah langkah penting untuk menerima token yang dijatuhkan melalui udara.