Apa Itu Penyimpanan Blockchain?

Penyimpanan Blockchain adalah cara menyimpan data dalam jaringan terdesentralisasi, yang memanfaatkan ruang hard disk pengguna yang tidak terpakai di seluruh dunia untuk menyimpan file. Infrastruktur terdesentralisasi merupakan alternatif dari penyimpanan cloud terpusat dan dapat memecahkan banyak masalah yang ditemukan dalam sistem terpusat.

Cara Kerja Penyimpanan Blockchain

Penyimpanan Blockchain beroperasi berdasarkan teknologi buku besar terdistribusi (DLT). File pertama-tama dipecah dalam proses yang disebut sharding. Setiap shard disalin untuk mencegah hilangnya data. File tersebut juga dienkripsi dengan kunci pribadi sehingga tidak mungkin dilihat oleh node lain di jaringan. Pecahan yang direplikasi didistribusikan ke node-node yang terdesentralisasi di seluruh dunia. Interaksi dicatat dalam buku besar blockchain, memungkinkan sistem untuk mengonfirmasi dan menyinkronkan transaksi di seluruh node di blockchain. Penyimpanan Blockchain dirancang untuk menyimpan interaksi ini selamanya dan data tidak akan pernah dapat diubah.

Penyimpanan Blockchain vs. Penyimpanan Cloud

Penyimpanan blockchain berpotensi menjadi alternatif yang lebih murah, aman, dan lebih andal dibandingkan penyimpanan cloud terpusat. Penyedia penyimpanan cloud terpusat mencegah kehilangan data dengan membuat salinan data dan menyimpannya di pusat data yang berbeda. Banyaknya data yang diduplikasi dalam proses ini dapat menciptakan kelebihan informasi dalam jumlah yang berlebihan. Selain itu, penyimpanan cloud memerlukan hardware tingkat perusahaan untuk pusat datanya. Faktor-faktor ini dapat membuat penyimpanan data terpusat jauh lebih mahal dibandingkan penyimpanan blockchain. Dengan memanfaatkan ruang kosong pada perangkat pengguna di seluruh dunia, penyimpanan blockchain dapat menghemat hingga 90% biaya penyimpanan cloud terpusat. Individu dan bisnis dapat memperoleh keuntungan dengan menyewakan ruang yang tidak terpakai di hard disk mereka agar dapat digunakan oleh orang lain.

Keuntungan Penyimpanan Blockchain

Selain keuntungan yang dijelaskan di atas, menyimpan data di lusinan node individual juga memberikan manfaat keamanan penyimpanan blockchain. Mengenkripsi file dan mendistribusikannya melalui jaringan terdesentralisasi akan mempersulit peretas untuk mengakses data. Tidak ada entitas pusat yang mengendalikan akses ke file atau memiliki kunci yang diperlukan untuk mendekripsi file. Kunci pribadi dikontrol sepenuhnya oleh pengguna, sehingga secara teoritis tidak mungkin bagi pihak ketiga untuk mengakses file tersebut. Sharding juga meningkatkan keamanan dan privasi. Penyimpanan blockchain juga memungkinkan sistem penyimpanan yang lebih cepat dan lebih dapat disesuaikan karena pengguna dapat memanipulasi pengaturan, seperti kecepatan pengambilan dan redundansi.

Ingin tetap mendapatkan informasi terbaru dan melihat lebih banyak konten seperti ini? Ikuti kami untuk info terbaru! Sukai dan bagikan artikel ini jika Anda menganggapnya berharga, dan pertimbangkan untuk memberi tip kepada kami jika Anda ingin menunjukkan dukungan ekstra. Setiap bagiannya membantu kami terus membuat konten hebat untuk Anda!

#AtifTrading #BlockchainCourse #Blockchain #BlockchainTechnology