Nvidia, yang terkenal dengan chip grafisnya, telah menjadi perusahaan publik paling bernilai di dunia. Baru-baru ini, perusahaan ini melampaui Microsoft, mencapai kapitalisasi pasar lebih dari $3,3 triliun. Pencapaian ini menandai perubahan signifikan dalam industri teknologi, yang didorong oleh meningkatnya permintaan akan komputasi AI.

Nvidia Bangkit

Saham Nvidia melonjak drastis tahun ini. Perusahaan ini, yang biasanya berfokus pada perangkat keras game, telah memanfaatkan ledakan AI. Pada awal Juni, kapitalisasi pasar Nvidia mencapai $3 triliun untuk pertama kalinya, bergabung dengan klub elit bersama Microsoft dan Apple. Saham perusahaan telah meningkat lebih dari 170% pada tahun 2024 saja.

Pertumbuhan ini terutama disebabkan oleh dominasi Nvidia di pasar chip AI. Perusahaan ini menguasai sekitar 80% pangsa pasar chip AI yang digunakan di pusat data. Perusahaan teknologi besar seperti Microsoft, Amazon, dan Google sangat bergantung pada prosesor Nvidia untuk mengembangkan dan menjalankan model AI mereka. Lonjakan permintaan ini telah menyebabkan peningkatan pendapatan pusat data Nvidia sebesar 427%, yang kini menyumbang 86% dari total penjualannya.

Boom AI dan Dominasi Nvidia

Ledakan teknologi AI generatif telah menjadi faktor penting dalam kesuksesan Nvidia. Teknologi perusahaan ini merupakan tulang punggung bagi banyak aplikasi AI, sehingga mendorong perkembangan pesatnya. Hasilnya, saham Nvidia meningkat sembilan kali lipat sejak akhir tahun 2022. Kenaikan pesat ini menjadikan salah satu pendiri dan CEO Nvidia, Jensen Huang, salah satu orang terkaya di dunia.

Microsoft, meskipun memiliki kinerja yang kuat dan investasi yang signifikan pada AI, telah dikalahkan oleh Nvidia. Microsoft telah mengintegrasikan model AI ke dalam produk utamanya, seperti Office dan Windows, dan merupakan salah satu pembeli terbesar unit pemrosesan grafis (GPU) Nvidia. Namun, bahkan dengan upaya ini, Microsoft melihat kapitalisasi pasarnya sedikit tertinggal dibandingkan Nvidia.

Kinerja Saham dan Kapitalisasi Pasar Nvidia

Pemecahan saham Nvidia baru-baru ini juga berkontribusi pada kinerja pasar yang kuat. Pemecahan saham 10-untuk-1, yang berlaku efektif mulai 7 Juni, telah membuat sahamnya lebih mudah diakses oleh investor. Setelah perpecahan tersebut, harga saham Nvidia melonjak, sehingga semakin meningkatkan kapitalisasi pasarnya. Saham perusahaan naik 174.9% year-to-date dan 52.22% selama tiga bulan terakhir.

Sebaliknya, Microsoft dan Apple hanya memperoleh sedikit keuntungan pada tahun ini. Saham Microsoft naik sekitar 20% pada tahun 2024, sementara kapitalisasi pasar Apple sedikit menurun akhir-akhir ini. Kenaikan pesat Nvidia begitu cepat sehingga belum dimasukkan ke dalam Dow Jones Industrial Average, yang mencakup 30 perusahaan AS yang paling bernilai.

Prospek Masa Depan untuk Nvidia dan Microsoft

Ke depan, posisi Nvidia sebagai perusahaan publik terkemuka kemungkinan akan diperkuat oleh permintaan yang terus berlanjut terhadap solusi AI. Inovasi berkelanjutan perusahaan dan posisi pasar yang kuat menunjukkan pertumbuhan yang berkelanjutan. Kemampuan Nvidia dalam menyediakan teknologi penting untuk pengembangan AI memberikan keuntungan yang signifikan dalam industri teknologi.

Microsoft, di sisi lain, terus berinvestasi besar-besaran pada AI dan komputasi awan. Kemitraannya dengan OpenAI dan integrasi AI ke dalam produk-produknya menunjukkan komitmennya untuk tetap menjadi yang terdepan dalam kemajuan teknologi. Meskipun dikalahkan oleh Nvidia, Microsoft tetap menjadi pemain kuat di pasar, dengan sumber daya yang besar dan investasi strategis.

Kesimpulan

Kenaikan Nvidia ke peringkat teratas kapitalisasi pasar mencerminkan dampak transformatif AI pada industri teknologi. Dengan melampaui Microsoft, Nvidia telah menunjukkan peran pentingnya dalam masa depan komputasi. Ketika kedua perusahaan terus berinovasi, persaingan antara Nvidia dan Microsoft akan membentuk lanskap teknologi di tahun-tahun mendatang.