Poin Penting:

  • Gugatan kripto Nvidia telah ditinjau Mahkamah Agung atas klaim investor yang menyesatkan tentang pendapatan mata uang kripto.

  • Pemegang saham menuduh Nvidia menyembunyikan ketergantungan pada penambangan cryptocurrency untuk pertumbuhan pendapatan pada 2017-2018.

Mahkamah Agung AS akan meninjau gugatan kripto Nvidia yang menuduh raksasa teknologi itu menyesatkan investor tentang pendapatannya dari penambangan mata uang kripto. Keputusan tersebut, yang dilaporkan oleh Bloomberg, dapat secara signifikan mempengaruhi tuntutan hukum penipuan sekuritas di masa depan.

Mahkamah Agung Akan Mendengarkan Gugatan Kripto Nvidia

Gugatan kripto Nvidia melibatkan klaim bahwa perusahaan mengaburkan pendorong utama di balik penjualan GPU GeForce selama tahun 2017 dan 2018. Pemegang saham menuduh bahwa CEO Jensen Huang dan perusahaan tidak mengungkapkan bahwa sebagian besar pertumbuhan pendapatan didorong oleh penambangan mata uang kripto daripada penjualan game. . Kelalaian ini, menurut mereka, membuat perusahaan rentan terhadap pasar mata uang kripto yang bergejolak, sebuah risiko yang tidak dikomunikasikan secara memadai kepada investor.

Pada bulan November 2018, Nvidia mengumumkan bahwa mereka telah meleset dari proyeksi pendapatan, yang menyebabkan penurunan sahamnya sebesar 28% selama dua hari. Para pemegang saham mengklaim penurunan ini disebabkan oleh pernyataan perusahaan yang menyesatkan sebelumnya mengenai sumber pendapatannya.

Potensi Dampak pada Litigasi Pemegang Saham

Nvidia berpendapat bahwa pemegang saham belum memberikan bukti internal yang cukup untuk mendukung tuduhan mereka melakukan praktik penipuan. Hasil dari kasus ini dapat bergantung pada perlindungan yang ditawarkan kepada perusahaan-perusahaan berdasarkan Undang-Undang Reformasi Litigasi Sekuritas Swasta tahun 1995, yang dirancang untuk mengekang tuntutan hukum yang tidak serius.

Keputusan yang mendukung Nvidia akan memberdayakan perusahaan untuk meminta pembatalan lebih awal atas tuntutan hukum pemegang saham serupa, sehingga berpotensi mengurangi beban keuangan dan hukum yang terkait dengan pembelaan terhadap tuntutan tersebut. Pada periode ini, Mahkamah Agung juga sedang meninjau kasus terkait yang melibatkan Meta Platforms Inc. dan skandal Cambridge Analytica, yang semakin menggarisbawahi pentingnya periode ini untuk litigasi pemegang saham.

Meskipun perselisihan hukum sedang berlangsung, saham Nvidia terus berkinerja baik, baru-baru ini mencapai titik tertinggi sepanjang masa dan melampaui nilai pasar Apple. Pada tahun 2020, Nvidia membayar $5,5 juta untuk menyelesaikan tuduhan terkait dengan Komisi Sekuritas dan Bursa.

PENOLAKAN: Informasi di situs ini disediakan sebagai komentar pasar umum dan bukan merupakan nasihat investasi. Kami mendorong Anda untuk melakukan riset sendiri sebelum berinvestasi.