Coinspeaker Korea Selatan Akan Menginvestasikan $14.5M dalam Teknologi Blockchain untuk Meningkatkan Layanan Sektor Publik dan Swasta

Melalui Kementerian Ilmu Pengetahuan dan ICT dan Korea Internet & Security Agency (KISA), pemerintah Korea Selatan berencana untuk meluncurkan proyek dukungan blockchain senilai 20 miliar won, yaitu sekitar $14,5 juta, yang bertujuan untuk meningkatkan industri dan teknologi blockchain lokal.

Proyek ini akan dibagi menjadi dua bagian: sektor publik dan sektor swasta. Di sektor publik, blockchain akan digunakan untuk meningkatkan layanan publik, sementara sektor swasta akan menerima dukungan untuk mengkomersialkan solusi blockchain.

Inisiatif Sektor Publik

Enam proyek tengah diusulkan untuk sektor publik, termasuk pengembangan platform manajemen voucher digital berbasis mata uang digital bank sentral (CBDC) oleh Bank Korea. Platform ini akan memungkinkan berbagai program voucher digunakan pada perangkat seluler, sehingga meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas pembayaran digital.

Proyek sektor publik lainnya adalah layanan dukungan ketenagakerjaan terpadu berdasarkan lencana digital yang dikembangkan oleh Layanan Informasi Ketenagakerjaan Korea. Ide di balik ini adalah untuk memungkinkan warga negara mendapatkan pekerjaan secara daring menggunakan lencana digital, seperti sertifikat daring, sehingga memudahkan pencarian pekerjaan dan menunjukkan keterampilan mereka.

Selain itu, Kementerian Kehakiman akan memimpin proyek untuk mendigitalkan dan menyederhanakan proses notaris elektronik, mengurangi pekerjaan administrasi dan meningkatkan efisiensi prosedur hukum. Selain itu, pemerintah akan mendigitalkan pembelian beras di Gangjin-gun dan mengintegrasikan praktik lingkungan di Kota Incheon melalui layanan keanggotaan.

Dukungan Sektor Swasta

Di sektor swasta, pemerintah akan memberikan dukungan untuk delapan proyek berbasis blockchain yang berbeda. Misalnya, CP Labs, sebuah perusahaan teknologi, akan mengembangkan portal dukungan pengembangan blockchain. Pada saat yang sama, Oasis Business akan membangun solusi yang akan melayani pemilik usaha kecil dalam hal manajemen keuangan.

Demikian pula, Berry Wars akan mengembangkan sepeda motor listrik yang akan mengurangi emisi karbon dan mempromosikan transportasi yang lebih bersih, serta layanan dompet elektronik dengan tautan API yang dikembangkan oleh AhnLab Blockchain Company. Nonghyup Bank juga akan membuat platform penerbitan sekuritas token untuk operator bisnis investasi.

Rencana Masa Depan dan Pengenalan Pasar Global

Menurut Eom Yeol, Direktur Kebijakan Informasi dan Komunikasi di Kementerian Sains dan TIK, pemerintah melihat proyek-proyek dukungan blockchain ini sejalan dengan kebijakan pemerintah terkait platform digital, yang bertujuan untuk memperluas layanan data publik, mengurangi penggunaan kertas melalui teknologi digital, dan menyediakan layanan pemerintah yang lebih mudah bagi masyarakat. Ia berkata:

“Proyek-proyek pendukung blockchain seperti lencana digital adalah proyek-proyek yang sejalan dengan kebijakan pemerintah platform digital untuk memperluas layanan data publik, mengurangi penggunaan kertas melalui teknologi digital, dan menyediakan layanan pemerintah yang lebih mudah bagi masyarakat.”

Yeol lebih lanjut mengungkapkan bahwa pemerintah berencana untuk terus mendukung layanan inovatif berbasis blockchain yang dapat digunakan oleh masyarakat. Teknologi ini diterapkan di berbagai bidang di luar keuangan, seperti ID seluler, pemungutan suara daring, dan pencegahan penipuan tiket, dengan upaya yang ditujukan untuk memperluas ke pasar global.

Berikutnya

Korea Selatan Akan Investasikan $14,5 Juta dalam Teknologi Blockchain untuk Meningkatkan Layanan Sektor Publik dan Swasta