• Data CPI dan PPI lebih rendah dari perkiraan, mengindikasikan potensi penurunan suku bunga.

  • Bitcoin dan mata uang kripto lainnya terus menurun meskipun terdapat data inflasi yang baik.

  • Pidato FOMC Jerome Powell yang hawkish mengurangi antisipasi penurunan suku bunga pada tahun 2024, sehingga berdampak pada prospek pasar.

Data Indeks Harga Konsumen (CPI) yang dirilis Rabu lalu menunjukkan hasil yang sedikit lebih rendah dari perkiraan. Berbeda dengan ekspektasi sebesar 3,4%, CPI reguler berada di angka 3,3%. CPI inti adalah 3,4%, sedikit lebih rendah dari perkiraan sebesar 3,5%. Selain itu, data bulanan menunjukkan angka positif, seperti 0,0% dibandingkan perkiraan 0,1% dan 0,2% dibandingkan perkiraan 0,3%.

Pasar#Cryptoterus turun, kenapa? Minggu ini dipenuhi dengan data makroekonomi, yang ternyata semuanya buruk. Namun, Dolar melanjutkan kekuatannya pada minggu sebelumnya, sementara Emas juga kuat#Pergerakanharga Bitcoin sangat buruk, yang menyebabkan altcoin…

— Michaël van de Poppe (@CryptoMichNL) 14 Juni 2024

Angka-angka positif ini menunjukkan kemungkinan penurunan suku bunga dalam waktu dekat. Namun, pasar mata uang kripto belum menunjukkan pergerakan positif yang signifikan meskipun terdapat indikasi yang menjanjikan.

Data Indeks Harga Produsen (PPI), yang dipublikasikan pada hari Kamis, memberikan wawasan tambahan mengenai tren inflasi dari sudut pandang produsen. PPI reguler adalah 2,2%, lebih rendah dari perkiraan 2,5%. PPI Inti sebesar 2,3% dibandingkan dengan perkiraan 2,4%. Pasar mata uang kripto terus menurun, meskipun faktanya hasil ini biasanya menguntungkan aset-aset berisiko.

Ketua Federal Reserve Jerome Powell tampaknya mengambil sikap yang lebih hati-hati terhadap penurunan suku bunga pada tahun 2024, meskipun data CPI dan PPI menunjukkan inflasi yang lebih rendah dalam pidatonya pada Rabu malam.

Sikap ini membuat pasar lebih berhati-hati terhadap masa depan. Imbal hasil obligasi Treasury 2 tahun turun menjadi 4,694%, sedangkan imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun mencapai 4,211%, terendah sejak April. Namun, pasar mata uang kripto secara keseluruhan belum bereaksi positif.

Penurunan suku bunga yang dilakukan Bank Sentral Eropa baru-baru ini memberikan kontribusi signifikan terhadap penguatan Dolar AS yang mencapai 105,75 poin. Akibat hal ini, Dolar kini memegang posisi yang lebih kuat dibandingkan Euro. Berbeda dengan kinerja Bitcoin, tren emas akhir-akhir ini mengalami peningkatan. Ketidakpastian seputar kemungkinan persetujuan Ethereum ETF juga menambah volatilitas pasar.

Pasar mata uang kripto masih bergejolak bahkan dengan data ekonomi positif yang biasanya mendorong investasi lebih berisiko. Penurunan suku bunga yang diperkirakan serta perubahan ekonomi global belum menghasilkan lonjakan harga mata uang kripto. Pasar masih memproses sinyal-sinyal ekonomi yang rumit ini, sehingga prospek jangka pendeknya masih belum jelas.

Baca Juga

  • Bitcoin Bullish Bergantung pada Kebuntuan Politik yang Bergejolak

  • Pemotongan Pasokan Drastis Shiba Inu Memicu Harapan Lonjakan ke $0,01

  • Bagian Bawah Belum Tiba, Trader Lama Berbagi Peringatan dan Mutiara Hikmah Trading di Tengah Gelombang Pasar yang Bergejolak

  • BTC Shorts dan Longs Dilikuidasi Di Tengah Rilis Data CPI

  • Pasar Crypto Menunggu Rilis Data CPI, Perkiraan Dampak Terbatas

Pos Pasar Crypto Mengalami Minggu yang Bergejolak di Tengah Data Ekonomi yang Beragam, Hari Depan yang Lebih Baik? muncul pertama kali di Crypto News Land.