• Penurunan Bitcoin baru-baru ini di bawah $67,000 telah memicu perdebatan di kalangan investor.

  • Penurunan ini memicu kekhawatiran akan penurunan nilai lebih lanjut.

  • Analis terkemuka Peter Brandt, yang secara akurat memperkirakan penurunan Bitcoin menjadi $16,000 pada tahun 2022, kini memperingatkan potensi penurunan hingga $48,000.

Anjloknya harga Bitcoin di bawah angka $67.000 menimbulkan kekhawatiran akan penurunan lebih lanjut, dan para ahli memperkirakan penurunan yang signifikan di tengah volatilitas pasar.

$BTC

Peter Brandt Memprediksi Potensi Penurunan Bitcoin menjadi $48,000

Pedagang dan analis terkenal Peter Brandt, yang dikenal karena perkiraan pasarnya yang akurat, telah meningkatkan kewaspadaan dalam komunitas kripto di tengah anjloknya Bitcoin baru-baru ini. Kegagalan Bitcoin untuk mempertahankan posisinya di atas level $67,000 telah menyebabkan maraknya spekulasi mengenai lintasannya di masa depan. Rekam jejak Brandt memperkuat peringatan terbarunya, menunjukkan peta jalan untuk potensi penurunan Bitcoin.

Brandt menyoroti level kritis $65.000 dan $60.000 dalam analisisnya, yang menunjukkan bahwa penembusan di bawah ambang batas ini dapat menyebabkan Bitcoin turun ke $48.000. "Terkadang interpretasi grafik yang paling jelas berhasil, sebagian besar waktu grafik berubah. Namun yang paling jelas adalah ini: Tembus $65.000, maka pasar akan naik ke $60.000. Tembus $60.000, pasar akan naik ke $48.000," kata Brandt.

Fokus pada Faktor Ekonomi Makro dan Kedaluwarsa Opsi yang Akan Datang

Data inflasi terbaru dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan tanda-tanda mereda. Laporan dari bulan Mei mengenai Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Indeks Harga Produsen (PPI) mengungkapkan adanya penurunan tekanan inflasi di negara tersebut. Perkembangan ini kemungkinan akan memengaruhi sikap Federal Reserve terhadap suku bunga. Pendekatan yang lebih lunak dari Fed berpotensi memberikan sedikit kelegaan bagi pasar kripto, yang mungkin dapat mengurangi penurunan lebih lanjut dalam harga Bitcoin dan menawarkan jalan keluar bagi investor.

Faktor signifikan lain yang memengaruhi harga Bitcoin adalah berakhirnya 20.000 opsi Bitcoin pada tanggal 14 Juni 2024. Peristiwa berakhirnya opsi sering kali menyebabkan volatilitas yang signifikan saat investor menyesuaikan posisi mereka. Titik terendah untuk berakhirnya opsi ini adalah $68.500, yang menandai level harga di mana sebagian besar opsi akan berakhir tanpa nilai. Saat ini, Bitcoin masih dalam posisi negatif, setelah melampaui level $67.000. Selama 24 jam terakhir, harga Bitcoin berfluktuasi antara level tertinggi $68.337,23 dan terendah $66.304,57, yang menggarisbawahi skenario pasar yang bergejolak.

Kesimpulan

Penurunan harga Bitcoin di bawah $67.000 telah memicu kembali kekhawatiran akan penurunan harga lebih lanjut, dengan prediksi para ahli yang semakin memperkuat kekhawatiran ini. Sementara faktor-faktor ekonomi makro dan peristiwa pasar yang kritis tampak besar, ketidakpastian pasar tetap menjadi elemen yang signifikan. Investor akan mencermati perkembangan yang akan datang, khususnya perubahan kebijakan Federal Reserve dan berakhirnya opsi Bitcoin, untuk mengukur lintasan masa depan Bitcoin.