Postingan "Bitcoin atau Emas? Pakar Fidelitas Teratas Mengakhiri Spekulasi" pertama kali muncul di 36crypto.com News.
Jurrien Timmer, Direktur Global Macro, berkata, 'Bitcoin baru saja dimulai.' Ketika perdebatan Bitcoin versus emas mengenai mana yang merupakan penyimpan nilai yang lebih baik terus berlanjut, Timmer telah memberikan wawasan penting. Dari analisis Timmer, kedua aset tersebut dianggap sebagai lindung nilai terhadap dominasi fiskal, yaitu situasi di mana pemerintah melemahkan tingkat harga dengan memperluas stok uang. Ia yakin tesis ini didasarkan pada bukti empiris dan bahwa peningkatan jumlah uang beredar secara permanen akan mengakibatkan inflasi. Hubungan ini dapat dilihat ketika rata-rata pergerakan tingkat pertumbuhan uang beredar M2 dalam 10 tahun diplot dengan tingkat inflasi yang diukur dengan indeks harga konsumen.
Timmer menyatakan bahwa hanya jika agregat moneter terus tumbuh di atas tren, Bitcoin dan emas dapat mengamankan posisi barunya sebagai penyimpan nilai. Namun, dia berkomentar bahwa hal ini belum terjadi. Angka peningkatan massa uang aktual di AS meningkat drastis selama periode pandemi dan menurun tajam seiring dengan tindakan Federal Reserve. Hal ini menunjukkan bahwa standar yang diharapkan untuk menjadikan bitcoin sebagai pengganti emas yang kompetitif belum tercapai.
Bitcoin vs. Emas
Saat mengkategorikan mata uang kripto, Timmer menolak istilah 'emas 2.0' karena tidak mewakili aset karena memiliki kegunaan yang lebih luas daripada sekadar sebagai mata uang moneter; dia menjulukinya sebagai 'emas eksponensial'. Percakapan bahwa Bitcoin suatu hari nanti mungkin melampaui emas sebagai aset preferensi dalam kapitalisasi pasar bukanlah hal baru. Hal ini telah menjadi perdebatan di komunitas sejak Bitcoin tersedia. Hal ini terutama berlaku pada ETF Bitcoin spot, karena jutaan orang dapat berdagang secara langsung melalui metode konvensional.
Saat ini, emas sebagai aset bernilai lebih dari $15 triliun di pasar global. Kapitalisasi pasar Bitcoin adalah sekitar $1,33 triliun. Bitcoin perlu naik 11,72 kali lipat dalam kapitalisasi pasar untuk menyamai nilai pasar emas, mencapai perkiraan harga hampir $790,000. Meskipun skenario ini tampak optimis, beberapa orang percaya bahwa Bitcoin memiliki potensi untuk mencapai pertumbuhan tersebut dan menjadi semakin populer di masa depan.
Masuknya #Bitcoin ETF ke pasar menunjukkan dimulainya era baru mata uang kripto. Produk keuangan ini menarik bagi investor konvensional, sehingga menciptakan korelasi antara keuangan tradisional dan digital. Akibatnya, Bitcoin dan mata uang kripto lainnya dapat menjadi aset utama jika investor dan institusi terus membanjiri pasar.
Wawasan Timmer memberikan gambaran komprehensif tentang potensi Bitcoin dan emas sebagai penyimpan nilai di masa depan. Meskipun Bitcoin belum memperkuat posisinya dalam kapasitas ini, lintasannya menunjukkan bahwa Bitcoin bertekad untuk naik ke peran tersebut. Persaingan antara Bitcoin dan emas kemungkinan akan tetap menjadi pusat investasi keuangan dan dinamika pasar.
Perkembangan ini menambah dimensi signifikan pada perdebatan Bitcoin versus emas, menyoroti dampak transformatif dari aset digital. Oleh karena itu, pengamat pasar dan investor akan terus memantau tren tersebut dan mengantisipasi pergerakan signifikan selanjutnya di pasar keuangan.