Pemerintah Zimbabwe sedang mengembangkan peraturan baru untuk industri mata uang kripto dan meminta masukan dari penyedia layanan kripto baik di Zimbabwe maupun internasional. Sebuah komite telah dibentuk untuk mengumpulkan informasi dari bisnis-bisnis ini, dengan batas waktu hingga 26 Juni untuk memberikan komentar.

Baca Juga: Mata Uang Baru yang Didukung Emas di Zimbabwe Dirusak oleh Masalah Kepercayaan

Nick Mangwana, Sekretaris Tetap Informasi dan Publisitas, mengatakan tujuannya adalah untuk memahami ekosistem aset virtual di Zimbabwe. Hal ini mencakup pemetaan berbagai aktor dan kegiatan dalam ruang tersebut untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai ruang lingkup dan skalanya. Hal ini sejalan dengan tren global dan praktik terbaik.

Zimbabwe menilai risiko dan peluang kripto

Mangwana menjelaskan, pemerintah ingin menilai potensi risiko yang terkait dengan cryptocurrency. “Tujuan kami adalah untuk mengevaluasi bahaya penyalahgunaan mata uang kripto untuk pencucian uang, pendanaan terorisme, dan aktivitas terlarang lainnya. Mengingat anonimitas dan desentralisasi yang menjadi ciri aset digital ini, penting untuk mengidentifikasi dan memitigasi risiko terkait,” katanya.

Studi ini juga akan membantu mengembangkan kerangka peraturan yang disesuaikan dengan kebutuhan Zimbabwe. Mangwana menambahkan:

Kami bermaksud untuk merekomendasikan kerangka peraturan yang sesuai untuk mata uang kripto dan penyedia layanan mata uang kripto. Kerangka kerja ini bertujuan untuk mencapai keseimbangan antara mendorong inovasi dan memastikan keamanan dan integritas sistem keuangan kita.

Sejak tahun 1999, Zimbabwe telah dikunci dari pasar modal internasional karena gagal bayar utangnya. Negara ini sedang mencoba mengatur kembali utangnya sebesar $19,2 miliar kepada kreditor, termasuk $13 miliar kepada investor internasional. Badan statistik mulai menghitung inflasi dengan ZiG sebagai basisnya pada bulan Mei.

Zimbabwe menghadapi gejolak keuangan

Tahun lalu, Zimbabwe memperkenalkan token virtual yang didukung emas untuk mengakhiri kekacauan keuangan selama beberapa dekade. Pada bulan April, negara tersebut meluncurkan mata uang baru yang disebut ZiG, kependekan dari Zimbabwe Gold. Ini adalah upaya keenam dalam 15 tahun agar mata uang lokal dapat berfungsi. Mata uang baru tersebut menggantikan dolar Zimbabwe, yang telah jatuh berkali-kali sejak diperkenalkan kembali pada tahun 2019, sehingga menyebabkan inflasi meningkat.

Baca Juga: Zimbabwe beralih ke emas dalam upaya membuang dolar AS secara permanen

Dalam pesan Tahun Baru, Presiden Emmerson Mnangagwa mengatakan segalanya sedang berjalan menuju Zimbabwe yang sejahtera. Namun, dia mengakui tantangan yang dihadapi perekonomian. “Kita berada dalam ekonomi berbasis agro. Kita bersin ketika sektor pertanian terserang flu. Tahun ini terjadi kekeringan yang berdampak buruk terhadap perekonomian. Kami akan mengimpor pangan karena perang Rusia-Ukraina, yang telah mendorong harga pangan global naik sekitar 50%,” katanya.

Pelaporan Cryptopolitan oleh Jai Hamid