Dalam perkembangan signifikan untuk interoperabilitas blockchain, Team Ripple mengumumkan pada 12 Juni 2024, integrasi kompatibilitas Ethereum Virtual Machine (EVM) dengan XRP Ledger (XRPL). Kemajuan ini, yang dikemas dalam XRPL EVM Sidechain yang baru, siap untuk meningkatkan utilitas buku besar dengan memperluas jangkauannya ke dalam tokenisasi keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan aset dunia nyata (RWA).

Menekankan keyakinan bahwa masa depan blockchain pada dasarnya adalah multi-rantai, pembaruan Ripple memenuhi permintaan utama dari komunitas pengembangnya. Sidechain XRPL EVM bertujuan untuk memfasilitasi transfer aset yang lancar dan efisiensi operasional antara platform XRPL dan EVM, dengan XRP yang dibungkus (eXRP) berfungsi sebagai aset asli dan token gas.

2/ Tim teknik @Ripple, bekerja sama dengan @Peersyst, berfokus untuk memastikan keamanan dan pengalaman pengguna yang lancar dari#XRPLEVM Sidechain. Dengan membungkus XRP sebagai aset asli, kami memprioritaskan proses penghubungan yang lancar dan aman.

— RippleX #XRPLApex(@RippleXDev) 12 Juni 2024

Sidechain XRPL EVM akan terhubung ke mainnet XRPL menggunakan Axelar Bridge. Jembatan ini sangat penting untuk memungkinkan transfer aset dan memastikan interoperabilitas antar jaringan. Ini memanfaatkan jaringan validator untuk menjaga keamanan dan efisiensi, dengan eXRP memudahkan proses sebagai media utama untuk biaya transaksi di sidechain.

Saat peluncuran semakin dekat, Ripple berfokus pada menjaga jembatan ke mainnet dan menyempurnakan pengalaman keseluruhan bagi pengguna dan pengembang. Kolaborasi dengan Axelar merupakan langkah strategis untuk memanfaatkan teknologi jembatan mereka yang telah terbukti, diakui ketangguhannya dan diintegrasikan oleh platform penting seperti Uniswap dan Microsoft.

Upaya Kolaboratif dan Rencana Masa Depan

Kolaborasi teknik dengan Peersyst Technology bertujuan untuk meningkatkan kemampuan interoperabilitas sidechain. CEO Peersyst, Ferran Prat, menyoroti transisi ke Axelar untuk mengembangkan jembatan jaringan, menggarisbawahi pentingnya perjalanan pengguna yang aman dan efisien.

Ripple juga fokus pada pengembangan dan implementasi XLS-38, sebuah protokol dasar untuk membuat sidechain yang dapat disesuaikan di XRPL. Protokol ini memungkinkan pembuatan rantai pribadi atau versi XRPL yang ditingkatkan fitur, memungkinkan pengembang berinovasi dan menyesuaikan solusi untuk kebutuhan spesifik.

Selama 12 hingga 15 bulan ke depan, Ripple akan memantau adopsi XLS-38. Berdasarkan masukan dari komunitas dan validasi praktis dari penerapannya, mereka berencana untuk memperbarui dan kemungkinan merevisi protokol tersebut.