• Tether Holdings berencana untuk menginvestasikan $1 miliar pada AI, bioteknologi, dan infrastruktur keuangan.

  • Pada Q1, Tether melaporkan keuntungan sebesar $4,5 miliar dari usahanya.

  • Tether akan meluncurkan platform digital untuk menerbitkan obligasi dan ekuitas yang diberi token.

Tether Holdings Ltd. akan menyalurkan lebih dari $1 miliar ke berbagai proyek inovatif pada tahun depan, menandakan perluasan aktivitas investasinya secara signifikan. Paolo Ardoino, CEO perusahaan, mengindikasikan bahwa fokusnya adalah pada bidang-bidang penting yang berorientasi masa depan seperti infrastruktur keuangan di pasar negara berkembang, kecerdasan buatan, dan bioteknologi. 

Proposal cabang investasi Tether terutama berasal dari perusahaan rintisan yang ingin menyelaraskan dengan visi Tether. Ardoino mengungkapkan ambisi perusahaan tersebut dalam sebuah wawancara baru-baru ini, dengan menyatakan, “Kami dapat menawarkan komputasi AI kepada semua perusahaan tempat kami berinvestasi. Ini semua tentang investasi dalam teknologi yang membantu disintermediasi dengan keuangan tradisional. Kurangi ketergantungan pada perusahaan teknologi besar seperti Google, Amazon, dan Microsoft.”

Strategi ini mencakup investasi signifikan pada infrastruktur di negara-negara berkembang untuk meningkatkan jaringan distribusinya. Investasi ini selaras dengan strategi Tether yang lebih luas untuk mendiversifikasi portofolionya di luar penawaran mata uang kripto utamanya, terutama produk andalannya, stablecoin USDT.

Mempertahankan Stabilitas dan Kepatuhan di Tengah Ekspansi

Terlepas dari tantangan regulasi sebelumnya, Tether telah menjaga stabilitas stablecoin USDT, yang secara konsisten sesuai dengan nilai dolar. Perusahaan telah berkomitmen untuk mempertahankan 100% cadangannya, dengan tambahan 6% penyangga dari keuntungannya, untuk memastikan penebusan yang lancar. 

Pada kuartal pertama saja, Tether melaporkan keuntungan yang mengesankan sebesar $4,5 miliar, menurut pengesahan yang dipublikasikan. Meskipun pengesahan tersebut hanya memberikan gambaran singkat tentang kesehatan keuangan dan tidak sekomprehensif audit penuh, pengesahan tersebut mencerminkan momen transparansi keuangan.

Selain itu, Tether telah mendiversifikasi model bisnisnya, baru-baru ini melakukan reorganisasi menjadi empat divisi baru yang berfokus pada keuangan, data, penambangan dan energi Bitcoin, serta pendidikan. Restrukturisasi ini bertujuan untuk memperluas pengaruhnya di luar stablecoin, yang telah menghadapi pengawasan peraturan global. 

Akhir tahun ini, Tether berencana meluncurkan platform digital untuk menerbitkan obligasi dan ekuitas dalam bentuk token, dan akan memfasilitasi bank sentral dalam menawarkan mata uang digital, tambah Ardoino.

Komitmen terhadap Investasi Inovatif dan Strategis

Filosofi investasi Tether menyimpang dari pendekatan modal ventura tradisional. Daripada mencari keuntungan langsung, Tether memilih proyek yang selaras dengan kepentingan strategis jangka panjangnya. 

Pendekatan ini terlihat jelas dalam investasinya di sektor-sektor seperti bioteknologi, yang dicontohkan dengan dukungannya terhadap Blackrock Neurotech, pengembang teknologi antarmuka otak-komputer. Ardoino menjelaskan, “Kami bukanlah VC klasik. Kami berinvestasi pada hal-hal yang kami pedulikan, dan kami memiliki strategi kami sendiri.”

Dorongan investasi proaktif ini menggarisbawahi komitmen Tether untuk memperkuat posisinya di pasar mata uang kripto dan mendorong kemajuan teknologi dan keuangan secara global.

Baca Juga:

  • Tether Dikorsleting oleh Hedge Funds, CEO Angkat Bicara

  • CTO Tether Menyangkal Klaim CEO Ripple tentang Potensi Sanksi USDT

  • Tether Scrutiny: Akankah Ini Menjadi LUNA dan FTT Berikutnya?

  • Pertarungan Regulasi USDT: CEO Tether vs CEO Ripple – Anda Di Sisi Mana?

  • Bagaimana Investasi Data Utara Tether Mengubah Permainan AI di Crypto

Pos Tether to Fuel AI, Biotech, dan FinTech Startups dengan $1 Miliar muncul pertama kali di Crypto News Land.