MetaMask Coinspeaker Meluncurkan Layanan Staking ETH Gabungan, Pelanggan AS dan Inggris Dikecualikan

MetaMask, salah satu dompet Ethereum terkemuka, telah meluncurkan layanan pooled staking yang sangat dinanti-nantikan. Layanan ini akan memungkinkan pengguna untuk mempertaruhkan ETH dalam jumlah berapa pun, terlepas dari apakah mereka memenuhi ambang batas yang diperlukan untuk menjadi validator.

Langkah ini menandai langkah maju yang penting dalam memperluas partisipasi dalam mekanisme konsensus bukti kepemilikan (PoS) Ethereum, yang biasanya membutuhkan 32 ETH.

Demokratisasi Taruhan ETH

Menurut MetaMask, 99% pemegang ETH tidak mencapai ambang batas staking 32 ETH. Staking gabungan MetaMask menawarkan alternatif yang menarik bagi banyak pengguna. Dengan menyumbangkan ETH dalam jumlah berapa pun, pengguna skala kecil kini dapat memperoleh hadiah sekaligus memperkuat keamanan jaringan.

Layanan ini didukung oleh Consensys Staking. Consensys memiliki rekam jejak yang mengesankan, dengan lebih dari 33.000 validator Ethereum dan lebih dari 1 juta ETH yang dipertaruhkan, yang menunjukkan keandalan dan kredibilitasnya.

Masuknya MetaMask ke pasar staking memposisikannya sebagai pesaing kuat, menantang pemain mapan seperti Lido dan Coinbase. Bersama-sama, penyedia ini mengendalikan hampir setengah dari 33 juta ETH yang dipertaruhkan di jaringan Ethereum. Para ahli telah mengutip risiko sentralisasi jaringan yang timbul dari saham ETH yang sangat besar yang dimiliki kedua perusahaan ini.

Layanan staking MetaMask berpotensi mengalihkan distribusi ETH yang dipertaruhkan. Dengan basis pengguna MetaMask yang mapan, layanan ini dapat menarik pangsa pasar yang signifikan, membantu mendistribusikan kembali konsentrasi ETH dari Coinbase dan Lido. Akibatnya, hal ini akan berkontribusi untuk mengurangi risiko sentralisasi jaringan.

Menavigasi Tantangan Regulasi

Selama tahap awal, layanan staking gabungan MetaMask akan melayani basis pengguna yang terbatas, dengan rencana untuk aksesibilitas yang lebih luas di masa mendatang. Khususnya, individu dari Amerika Serikat dan Inggris saat ini tidak dapat memanfaatkan layanan ini.

Di Amerika Serikat, pengawasan regulasi seputar layanan staking semakin ketat akhir-akhir ini, yang mengakibatkan sejumlah penyedia layanan dikenai sanksi. Misalnya, Securities and Exchange Commission (SEC) mengenakan denda sebesar $30 juta terhadap Kraken pada tahun 2023, dengan tuduhan bahwa layanan staking-nya melanggar regulasi sekuritas. Demikian pula, layanan staking Coinbase dituduh tidak mematuhi undang-undang sekuritas.

Sementara itu, prospek regulasi di Inggris masih belum pasti. Awal tahun ini, Sekretaris Ekonomi untuk Departemen Keuangan Bim Afolami menyatakan niatnya untuk mengklarifikasi regulasi staking dan stablecoin dalam waktu enam bulan. Namun, kemajuan yang pasti belum terwujud.

Di tengah tantangan regulasi, ada optimisme untuk masa depan. Baik AS maupun Inggris telah menunjukkan tanda-tanda merangkul aset digital. SEC AS baru-baru ini menyetujui ETF Bitcoin. Ada juga diskusi yang sedang berlangsung untuk kejelasan regulasi, yang menunjukkan semakin diterimanya aset digital di pasar AS.

Demikian pula, komitmen Inggris untuk mengklarifikasi peraturan staking dan stablecoin mencerminkan pendekatan proaktif dalam mendukung inovasi di bidang aset digital.

Berikutnya

MetaMask Luncurkan Layanan Staking ETH Gabungan, Pelanggan AS dan Inggris Dikecualikan