Alasan utama mengapa transaksi mata uang virtual tidak dilegalkan di Tiongkok adalah sebagai berikut:

Pertama-tama, mata uang virtual tidak memiliki dasar nilai yang jelas dan harganya berfluktuasi dengan hebat, yang dapat dengan mudah menyebabkan investor menderita kerugian besar dan memicu risiko dan ketidakstabilan keuangan.

Kedua, transaksi mata uang virtual melibatkan risiko manipulasi pasar dan penipuan yang serius, yang sulit diawasi secara efektif dan dapat merugikan kepentingan investor.

Selain itu, dana ini juga dapat digunakan untuk kegiatan keuangan ilegal, seperti pencucian uang, pembiayaan ilegal, dan lain-lain, yang dapat mengancam ketertiban keuangan dan stabilitas sosial.

Selain itu, sifat desentralisasi mata uang virtual bertentangan dengan sistem peraturan keuangan tradisional dan sulit untuk dimasukkan ke dalam kerangka peraturan yang efektif, sehingga tidak kondusif untuk menjaga keamanan dan stabilitas sistem keuangan.

Terakhir, transaksi skala besar dan “penambangan” mata uang virtual juga menghabiskan banyak energi dan berdampak negatif terhadap lingkungan. Berdasarkan faktor-faktor tersebut, untuk menjaga kesehatan dan stabilitas pasar keuangan serta melindungi kepentingan masyarakat, transaksi mata uang virtual belum dilegalkan.